peraturan perundang-undangan yang berlaku”. Tidak ditemukan batasan mengenai apa yang dimaksud denga pegawai negeri sipil, undang-undang nomor 8 tahun 1974 hanya
memberikan pengelompokan bahwa pegawai negera sepadan dengan anggota ABRI. Dengan demikian baik PNS maupun ABRI mempunyai persamaan yaitu bahwa keduanya merupakan
pegawai Negara disamping itu terdapat pula kesamaan lainnya yaitu bahwa keduanya merupakan aparatur Negara, abdi Negara dan abdi masyarakarat yang berbeda hanyalah
didalam hal pembinaannya dibedakan karena mempunyai tugas yang berbeda Peraturan pemerintah nomor 53 tahun 2010 sejak tanggal diundangkan 6 juni 2010,
berdasarkan pasal1 1 undang-undang nomor 43 tahun 1999 tentang pokok-pokok kepegawaian dijelaskan bahwa “ pegawai negeri adalah setiap warga Negara Republik
Indonesia yang telah memenuhi syarat yang ditentukan, diangkat oleh pejabat yang berwenang dan diserahi tugas dalam suatu jabatan negeri atau diserahi tugas Negara lainnya
dan digaji berdasarkan peraturan perundang-udnangan yang berlaku”. Pegawai negeri sipil daerah adalah pegawai pegawai negeri daerah provinsikabupatenkota yang gajinya
dibebankan kepada anggaran pendapatan dan belanja daerah dan bekerja pada pemerintah daerah atau dipekerjakan diluar instansi induknya.
1.5.1.5. Disiplin bagi pegawai negeri.
Dalam rangka untuk mencapai tujuan nasional ditemukan adanya pegawai negeri sebagai unsur aparatur Negara, abdi Negara dan abdi masyarakat yang penuh dengan ketaatan
kepada Negara yang berwibawa, berdaya guna, berhasil guna, bersih, bermutu dan sadar akan tanggung jawab untuk menyelenggarakan tugas pemerintah dan pembangunan untuk
membina negeri, maka diperlukan adanya peraturan yang memuat pokok-pokok kewajiban, larang dan sanksi apabila kewajiban tidak ditaati
Bagi seorang pegawai negeri sipil kedisplinan harus menjadi acuan hidupnya. Tuntutan masyarakat akan pelayanan yang semakin tinggi membutuhkan aparatur yang
Universitas Sumatera Utara
bersih, berwibawa, dan berdisiplin tinggi dalam mengerjakan tugas. Sikap dan perilaku seorang PNS dapat dijadikan panutan atau keteladanan bagi PNS dilingkungannya dan
masyarakat pada umumnya. Dalam melaksanakan tugas sehari-hari mereka harus mampu mengendalikan diri sehingga irama dan suasana kerja berjalan harmonis. Namun kenyataan
yang berkembang sekarang justru jauh dari kata sempurna, masih banyak PNS yang melakukan pelanggaran disiplin dengan berbagai cara.
Peraturan disiplin pegawia negeri sipil adalah peraturan ayang mengatur mengenai kewajiban, larangan, dan sanksi apabila kewajiabn tidak ditaati atau larangan dilarang oleh
PNS peraturan disiplin pegawia negeri sipil diatur dalam peraturan pemerintah nomor 30 tahun 1980 yang telah diubah dengan peraturan pemerintah nomor 53 tahun 2010 tentang
disiplin adalah hukuman yang dijatuhkan kepada PNS karena melanggar peraturan disiplin pegawai negeri sipil dalma peraturan pemerintah nomor 53 tahun 2010 tentang peraturan
pegawai negeri sipil pada pasal 7 memuat tingkat dan hukuman disiplin
1.5.2. Peraturan Pemerintahan Nomor 53 tahun 2010 1.5.2.1. Kewajiban dan larangan bagi PNS menurut PP No 53 tahun 2010
Setiap PNS wajib 1.
Mengucapkan sumpahjanji PNS 2.
Mengucapkan sumpahjanji jabatan 3.
Setia dan taat sepenuhnya kepada pancasila,UUD 1945,Negara kesatuan, Republik Indoensia dan Pemerintahan
4. Mentaati segala ketentuan peraturan perudang-udangan
5. Melaksanaan tugas kedinasan yang dipercayakan kepada PNS dengan penuh
pengabdian, keadaran dan tanggung jawab 6.
Menjunjung tinggi kehormatan Negara, pemerintah dan martabat PNS
Universitas Sumatera Utara
7. Mengutamakan kepentingan Negara daripada kepentingan sendiri, seseorang dan
atau golongan 8.
Memegang rahasia yang menurut sifatnya atau menurut perintah yang harus dirahasiakan
9. Bekerja dengan jujur, tertib, cermat dan bersemangat untuk kepentingan Negara
10. Melaporkan dengan segera pada atasannya, apabila mengetahui ada hal yang dapat
membahayakan atau merugikan Negara atau pemerintah terutama dibidang keamanan, keuangan dan material
11. Masuk kerja dan menaati ketentuan kerja.
12. Mencapai sasaran kerja pegawia yang ditetapkan.
13. Menggunakan dan amemelihara barang-barang milik Negara dengan sebaik-baiknya
14. Memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya kepada masyarakat
15. Membimbing bawahan dalam melaskanakan tugas
16. Memberikan kesempatan pada bawahan dalam mengembangkan karier.
17. Menaati peraturan kedianasan yang ditetapkan oelh pejabat yang berwenang
Sedangkan larangan bagi PNS sebagaimana diatur dalam pasal 4 adalah sebagai berikut: 1.
Menyalahgunakan wewenang 2.
Menjadi perantara untuk mendapat keuntungan pribadi danatau orang lain dengan menggunakan kewenangan orang lain
3. Tanpa ijin pemerintah menjadi pegawai atau bekerja untuk Negara lain danatau
lembaga atau organisasi internasioanl 4.
Bekerja pada perusahaan asing, konsultan asing, atau lembaga swadaya masyarakat asing
Universitas Sumatera Utara
5. Memiliki, menjual, membeli, menggadaikan, menyewakan, atau meminjamkan
barang-barang baik bergerak atau tidak bergerak, dokumen atau surat berharga milik Negara secara tidak sah
6. Melakukan kegaiatan bersama dengan atasan teman sejawat, bawahan atau orang
lain di dalam maupun di luar lingkungan kerjanya dengan tujuan untuk keuntungan pribadi, golongan, atau pihak lain, secara langsung atau tidak
langsung merugikan Negara 7.
Memberi atau menyanggupi akan memberikan sesuatu kepada siapapun baik secara langsung tidak langsung dan dengan dalih apapun untuk diangkat dalam
jabatan. 8.
Menerima hadiah atau suatu pemberian apa saja dari siapapun juga yang berhubungan dengan jabatanatau pekerjaannya.
9. Bertindak sewenang-wenang terhadap bawahannya
10. Melakukan suatu tindakan atau tidak melakukan yang dapat menghalangi atau
mempersulit salah satu pihak yang dilayani sehingga mengakibatkan kerugian bagi pihak-pihak yang dilayani
11. Menghalangi berjalannya tugas kedinasan
12. Memberikan dukungan kepada calon presidenwakil presiden, DPR, DPD, atau
DPRD; 13.
Memberikan dukungan kepada calon anggota DPRD atau calon kepala daerah dengan cara memberikan suatu dukungan disertai fotocopy KTP atau surat
keterangan Tanda Penduduk sesuai dengan peraturan perundang-undangan;
Universitas Sumatera Utara
1.5.2.2 Hukuman Disiplin berdasarkan PP 53 tahun 2010