Pemeriksaan Perkara Pelanggaran Lalu Lintas Jalan

Rachman Hakiki : Peranan Penyidik Polri Sebagai Penuntut Dalam Sistem Pemeriksaan Acara Cepat Studi Kasus Putusan Pengadilan Nomor : 04Pid.C2008PN-MDN, 2008. USU Repository © 2009 ringan yang menjadi alasan pertimbangan hukum bagi hakim dalam menjatuhkan putusan. Dalam acara pemeriksaan tindak pidana ringan, penyidik dalam hal ini POLRI sebagai penuntut menghadapkan terdakwa beserta barang-barang bukti, saksi, ahli dan ataupun juru bahasa ke pengadilan, dengan berita acara pemeriksaan penyidik akan dijadikan sebagai berita acara di sidang pengadilan. Pengadilan mengadili dengan hakim tunggal pada tingkat pertama dan terakhir, kecuali dalam hal dijatuhkanpidana perampasan kemerdekaan, terdakwa dapat meminta banding Pasal 205 ayat 3 KUHAP. Ini berarti jika tidak dijatuhkan pidana penjara atau kurungan, maka terpidana tidak dapat minta banding.

2. Pemeriksaan Perkara Pelanggaran Lalu Lintas Jalan

Jenis pemeriksaan acara cepat yang kedua adalah acara perkara pelanggaran lalu lintas jalan. Acara pemeriksaan ini diatur dalam paragraf 2 bagian keenam Bab XVI, sehingga dapat dikatakan acara ini merupakan lanjutan dari acara tindak pidana ringan. Namun demikian, sekalipun acara pemeriksaan tersebut diatur dalam bagian yang sama, yakni bagian keenam, dan sama-sama dikategorikan sebagai “acara pemerilsaan cepat”, antara keduanya terdapat ciri dan perbedaan yang khas, antara lain, pada acara pemeriksaan pelanggaran lalu lintas jalan, jenis perkara yang diperiksa tertentu, khusus pelanggaran lalu lintas jalan. Yang kedua dalam acara pemeriksaan ini terdakwa dapat diwakilli. Ketiga, dalam pemeriksaan acara ini putusan dapat dijatuhkan diluar hadirnya terdakwa, dan terhadap putusan tersebut terdakwa dapat mengajukan perlawanan dalam tenggang waktu 7 hari sesudah putusan diberitahukan secara sah kepada terdakwa. Rachman Hakiki : Peranan Penyidik Polri Sebagai Penuntut Dalam Sistem Pemeriksaan Acara Cepat Studi Kasus Putusan Pengadilan Nomor : 04Pid.C2008PN-MDN, 2008. USU Repository © 2009 Perbedaan antara kedua jenis pemeriksaan dengan acara cepat ini, walaupun sama-sama disebut dan dimasukkan dalam kelompok acara pemeriksaan cepat, tetapi antara yang satu dengan yang lain saling mempunyai corak kekhususan tersendiri. Persamaan keduanya hanya terletak pada proses pemeriksaan sama-sama dilaksanakan dalam sidang pengadilan cepat. Perkara yang diajukan hari itu harus diperiksa dan diputus pada hari itu juga. Pemeriksaan perkara pelanggaran lalu lintas jalan tidak dibuat surat dakwaan, maka catatan atau hasil pemeriksaan yang dibuat oleh POLRI, dalam hal ini sebagai penyidik, diserahkan kepada pengadilan selambat-lambatnya pada kesempatan sidang pertama. Catatan penyidik tersebut memuat tentang : hari, tanggal, jam, dan tempat terdakwa harus menghadap sidang pengadilan 20 20 Ratna Sari, Op. Cit. h. 121 . Dalam sidang perkara lalu lintas jalan ini, terdakwa dapat menunjuk seseorang dengan surat kuasa untuk mewakilinya di sidang Pasal 213 KUHAP. Akan tetapi walaupun terdakwa atau wakilnya tidak hadir, pemeriksaan perkara tetap dilanjurkan dan perkara diputuskan secara Verstek. Surat amar keputusan pengadilan segera disampaikan kepada terpidana oleh penyidik. Sebagai bukti bahwa surat amar keputusan telah diserahkan oleh penyidik kepada terdakwa, maka tanda bukti penerimaan itu diserahkan kepada panitera untuk dicatat dalam buku register. Terhadap putusan verstek ini, yang berisi pidana perampasan kemerdekaan, maka terdakwa dapat mengajukan perlawanan verzet kepada Pengadilan Negeri yang memutus perkara itu dalam waktu 7 hari, setelah keputusan itu diberitahukan secara sah kepada terdakwa. Rachman Hakiki : Peranan Penyidik Polri Sebagai Penuntut Dalam Sistem Pemeriksaan Acara Cepat Studi Kasus Putusan Pengadilan Nomor : 04Pid.C2008PN-MDN, 2008. USU Repository © 2009 Proses verzet atas putusan verstek sesuai denga Pasal 214 ayat 4 KUHAP yaitu 21 a Perlawanan diajukan ke pengadilan : Terpidana dalam mengajukan perlawanan terhadap putusan verstek diajukan kepada pengadilan yang menjatuhkan putusan. Pengajuan perlawanan bukan disampaikan kepada pengadilan melalui penyidik, tetapi langsung ditujukan terpidana kepada pengadilan yang menjatuhkan putusan verstek. b Verzet hanya dilakukan atas perampasan kemerdekaan Perlawanan verzet hanya dapat diajukan terpidana dalam putusan tertentu. Perlawanan tidak dapat dijatuhkan terhadap semua jenis putusan verstek. Undang-undang membedakan dua jenis putusan diluar hadirnya terdakwa : - Jenis putusan yang dapat diajukan perlawanan terhadapnya. Putusan verstek yang dapat diajukan perlawanan verzet, hanya terhadap putusan perampasan kemerdekaan. Misalnya terdakwa dijatuhi pidana 7 hari kurungan, dan putusan itu dijatuhkan di luar hadirnya terdakwa. Terhadap putusan perampasan kemerdekaan ini terpidana diperbolehkan undang-undang mengajukan perlawanan. - Jenis putusan tidak boleh diajukan perlawanan. Semua jenis putusan verstek di luar putusan pemidanaan perampasan kemerdekaan, tidak dapat diajukan perlawanan. 21 M. Yahya Harahap, Op.Cit, h. 439 Rachman Hakiki : Peranan Penyidik Polri Sebagai Penuntut Dalam Sistem Pemeriksaan Acara Cepat Studi Kasus Putusan Pengadilan Nomor : 04Pid.C2008PN-MDN, 2008. USU Repository © 2009 Misalnya, putusan verstek hanya berupa denda, sehingga terhadap putusan ini tidak dapat diajukan perlawanan. Dengan adanya perlawanan verzet ini, maka putusan diluar hadirnya terdakwa menjadi gugur. Pasal 214 ayat 6 KUHAP. Panitera kemudian memberitahukan kepada penyidik tentang verzet itu, kemudian hakim menetapkan hari sidang untuk memeriksa kembali perkara ini. Apabila putusan pengadilan tetap berupa pidana maka terhadap putusan tersebut terdakwa dapt mengajukan banding. Dalam hal terpidana telah memenuhi isi amar putusan, maka benda sitaan segera dikembalikan kepada pemilik atau orang yang paling berhak tanpa syarat. 57

BAB IV KASUS DAN ANALISIS