Definisi BPRS Tujuan Pendirian BPRS Kegiatan Operasional BPRS

33 b. Profit sharing Adalah perhitungan bagi hasil didasarkan kepada hasil net dari total pendapatan setelah dikurangi dengan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh pendapatan.

2.6.10 Perhitungan Bagi Hasil Deposito Mudharabah

Adapun perhitungan bagi hasil deposito mudharabah pada bank adalah sebagai berikut : Sumber : BPRS Wakalumi, 2011 Bagi hasil = Jumlah deposito x EQ Rate 12 Zakat = bagi hasil x 2,5 Pajak = bagi hasil x 20 jika setoran deposito lebih dari Rp 7.500.000 Pinalti = total pencairan x 10 jika pencairan sebelum jatuh tempo

2.7 Konsep Dasar Bank Pembiayaan Rakyat Syariah BPRS

2.7.1 Definisi BPRS

Menurut UU No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah BPRS adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Muhammad, 2008 Bank Pembiayaan Rakyat Syariah adalah Bank Syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Bentuk hukum BPRS perseroan terbatas. Soemitra, 2009 34

2.7.2 Tujuan Pendirian BPRS

Tujuan yang dikehendaki dengan pendirian BPRS adalah Muhammad, 2008 : a Meningkatkan kesejahteraan ekonomi umat Islam, terutama masyarakat golongan ekonomi lemah yang pada umumnya berada di pedesaan. b Menambah lapangan kerja terutama di tingkat Kecamatan, sehingga mengurangi arus urbanisasi. c Membina semangat Ukhuwah Islamiyah melalui kegiatan ekonomi dalam rangkameningkatkan pendapatan per kapita menuju kualitas hidup yang memadai. Untuk mencapai tujuan operasionalisasi BPRS tersebut diperlukan strategi operasional sebagai berikut : a BPRS tidak bersifat menunggu terhadap datangnya permintaan fasilitas, melainkan bersifat aktif dengan melakukan sosialisasipenelitian kepada usaha-usaha yang berskala kecil yang perlu diberi tambahan modal, sehingga memiliki prospek bisnis yang baik. b BPRS memiliki jenis usaha yang perputaran uangnya bersifat jangka pendek dengan mengutamakan usaha skala menengah dan kecil. c BPRS mengkaji pangsa pasar, tingkat kejenuhan serta tingkat kompetitif produk yang akan diberikan dalam bentuk pembiayaan. 35

2.7.3 Kegiatan Operasional BPRS

Untuk melangsungkan kegiatannya sehari-hari, BPRS memiliki beberapa usaha diantaranya sebagai berikut Muhammad,2008 : a Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa deposito berjangka, tabungan, dan atau bentuk lainnya yang dipersamakannya dengan itu. b Memberikan kredit. c Menyediakan pembiayaan dan penempatan dana berdasarkan prinsip syariah sesuai ketentuan yang ditetapkan Bank Indonesia. d Menempatkan dananya dalam Sertifikat Bank Indonesia, deposito berjangka, sertifikat deposito, dan atau tabungan pada bank lain. Kegiatan operasional BPRS dipertegas dengan ketentuan Pasal 27 SK DIR.BI 32361999, sebagai berikut : Muhammad, 2008 1. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan yang meliputi: a Tabungan berdasarkan prinsip wadiah atau mudharabah b Deposito berjangka berdasarkan prinsip mudharabah c Bentuk lain yang menggunakan prinsip wadiah dan mudharabah 2. Melakukan transaksi penyaluran dana melalui : a Transaksi jual beli dengan prinsip murabahah, istishna, dan salam. b Transaksi sewa beli menggunakan prinsip ijarah dan ijarah muntahiyah bittamlik. c Pembiayaan dengan pola bagi hasil menggunakan prinsip musyarakah dan mudharabah. 36 d Layanan jasa lain yang berdasarkan prinsip : rahn dan qardh. 3. Melakukan kegiatan lain yang lazim dilakukan BPRS sepanjang disetujui Dewan Syariah Nasional.

2.7.4 Manajemen dan Organisasi BPRS