Bahan Yang Digunakan Uraian Proses

PT. Rolimex Kimia Nusa Mas mempunyai standarisasi dalam menghasilkan produk. Pengawasan mutu dilakukan terhadap proses produksi yang ditujukan untuk menjaga kosistensi dari mutu produk. Produk bermutu dan pelayanan merupakan usaha perusahaan dalam menjual produknya pada konsumen. Keberhasilan perusahaan sangat bergantung dari seberapa jauh perusahaan dapat mengetahui, Mengerti dan memahami permintaan pelanggan tersebut. Dalam hal mutu pupuk yang baik telah ditetapkan ketentuan-ketentuan standard bagi spesifikasi pupuk yaitu: Kandungan hara P2O5 : 32 Berat bersih : 50 kg Bentuk warna : Padat Tepung coklat muda. Aturan Pakai : Di tabur kesekeliling lingkaran sesuai dengan dosis yang ditentukan. No Pendaftaran : P944DeprantIX2004 Produksi : sesuai tanggal Jaminan Mutu : 0040707 A Masa edar : 2 tahun No. SNI : 0237769195 Standard mutu bahan atau produk dilakukan dengan menggunakan Cheker Timbangan dan cheker produksi.

2.5.2. Bahan Yang Digunakan

a. Bahan baku. Universitas Sumatera Utara Bahan baku yang digunakan ada dua jenis yaitu : CIRP yang langsung diimpor dari Australia dan CIRPyang langsung di impor dari Mesir. Perbedaan kualitas antara dua bahan baku ini tidak terlalu signifikan hanya terletak pada warna. CIRP Australia memiliki warna coklat muda sedangkan CIRP Mesir memiliki warna coklat lebih tua. b. Bahan tambahan. Yang dimaksud dengan bahan tambahan adalah bahan-bahan yang dibutuhkan guna menyelesaikan suatu produk atau suatu bahan yang ditambahkan pada produk dimana keberadaannya tidak mengurangi nilai dari suatu produk tersebut tetapi menambah nilai dari produk 1. Karung Luar Outer bag. - Bahan Baku : Poly Propylena - Density : 10 x 10 tapeinchi - Panjang : 99 cm Min - Lebar : 59 cm Min - Lebar Lipatan Bawah : 2,5 mm min - Jarak Jahitan dari Bawah : 1 cm - Panjang ekor Benang : 2,5 sd 4 cm - Jarak Rajutan : 3 sd stitchinchi 2. Karung Dalam Inner Bag - Panjang : 118 cm Universitas Sumatera Utara - Lebar : 62 cm - Lebar Seal : 2 mm - Jarak Seal dari tepi Bawah : 1 cm 3. Benang - Bahan : PP Multi Filamet - Type : Zucros - Dinier : 1250 - Number of Filament : 148 - Twist : 101

2.5.3. Uraian Proses

PT. Rolimex Kimia Nusa Mas bergerak dalam bidang pengantongan pupuk butiran. Pengolahan yang dilakukan di PT. Rolimex Kimia Nusa Mas hanya untuk jenis pupuk CIRP Chrismas Island Rock Phospate. Dilihat dari system kerja pengoperasian, proses produksinya dapat dikelompokkan menjadi empat kelompok, yaitu: 1. Pembongkaran pupuk butiran Unloading Di sini dilakukan proses pembongkaran pupuk butiran, dimana pupuk butiran CIRP berasal dari pusat produksi Australia dan Mesir yang dibongkar dari kapal yang bersandar di pelabuhan Belawan. Universitas Sumatera Utara Pada umumnya pembongkaran dilakukan oleh kontaktor yang ditunjuk oleh PT. Rolimex Kimia Nusa Mas. Pembongkaran pupuk butiran dilakukan dengan menggunakan alat tertentu yaitu grade yang di gerakkan dengan electromotor. Perlengkapan yang digunakan antara lain yaitu: 1. Grade 2. Electromotor. Pupuk butiran yang berada di palka kapal yang diangkat seara bergantian dengan mengggunakan grade yang kemudian langsung diarahkan pada bak truk dengan bantuan electromotor sebagai alat pengankut pupuk butiran menuju pabrik. Pupuk yang telah di muat ke dalam truk diangkat kegudang penumpukan, sebelum dilakukan penumpukan ke gudang, truk dan muatannya di timbang dengan menggunakan timbangan digital dengan control display yang telah diatur oleh program komputer. Demikian seterusnya sehingga selesainya pembongkaran dilaksanakan. Banyak kesulitan yang timbul pada saat pembongkaran pupuk butiran dengan truk, yaitu areal penumpukan diperlukan luas, karena pupuk tidak dapat di tumpuk tinggi, untuk menghindari kotoran dan penghematan tempat maka pupuk curah di dorong dengan menggunakan wheel loader. Pembongkaran pupuk dengan truk, untuk kapal yang berkapasitas 12.000 ton, dapat dibongkar kurang lebih selama 5-6 hari. 2. Pencampuran Pupuk Bahan baku untuk pupuk jenis CIRP yang di keluarkan PT, Rolimex Kimia Nusa Mas ada dua jenis pupuk yaitu: CIRP Australia dan CIRP Mesir. Universitas Sumatera Utara Proses pencampuran dilakukan dengan menggunakan mesin mixer. Proses pencampuran ini diawali dengan persiapan mesin secara otomatis siap untuk digunakan dan biasanya melakukan setup selama 15 menit. Pupuk jenis CIRP Australia di masukkan terlebih dahulu kedalam hopper menggunakan wheel loader kemudian pupuk tersebut di bawa screw menuju bucked elevator ke bin pencampuran 1 selang tiga menit pupuk jenis CIRP mesir dimasukan kedalam hopper menggunakan wheel loader kemudian pupuk tersebut dibawa screw menuju bucket elevator ke bin pencampugran 2. secara bergantian tombol bin pencampuran dibuka, sehingga pupuk masuk ke mesin mixer. Setelah selesai pupuk akan jatuh ke bin over , kemudian pupuk dibawa ke bin penampungan atas menggunakan screw untuk diproses lebih lanjut ke mesin hammer mill. 3. Proses Penggilingan Proses penggilingan butiran pupuk CIRP dilakukan dengan menggunakan mesin hummer mill. Pupuk butiran yang telah dicampur secara perlahan akan turun menuju hopper HM1 melalui pipa yang berdiameter 20 cm yang berada pada bin penampungan atas pada mesin mixer. Setelah hopper HM1 penuh, pupuk butiran pada hoper akan diangkat menggunakan bucked elevator menuju mesin HM1 untuk dilakukan penggilingan pada mesin hummer mill. Dalam waktu beberapa menit butiran pupuk akan tergiling halus sehingga dapat melewati saringan screen dengan ukuran 60 mesh. Kemudian pupuk dibawah oleh screw ke bin penampungan 1 untuk dilakukan proses pengantongan. Setelah hoper HM1 penuh Universitas Sumatera Utara pipa tersebut akan diarahkan ke hopper HM2 yang proses produksinya sama dengan HM1. 4. Pengantongan Pupuk Sistem pengantongan pupuk dengan menggunakan mesin pengantongan, diperlukan peralatan sebagai berikut: - Timbangan Weigth scale - Karung - Mesin Jahit - Benang Pengantongan pupuk dilakukan setelah proses penghalusan. Pupuk yang berada pada bin penampungan HM1 dan HM2 yang berbentuk kerucut, pada bagian bawah bin terdapat lubang yang berdiameter 20 cm yang dilengkapi dengan katup dan tuas yang berfungsi sebagai pengaturan buka tutup yang dilakukan secara manual, sehingga pupuk akan turun secara perlahan dengan mengatur bukaan tuas secara manual oleh operator. Alat penampung ini disebut Weigth scale, karena alat ini dilengkapi dengan timbangan. Pupuk akan ditampung dengan karung yang telah di siapkan diatasnya, pada saat bersamaan penimbangan pupuk dalam karung dilakukan untuk menentukan berat isi karung yang diinginkan. Pupuk yang telah dikantongi di bawa ke mesin jahit untuk dijahit, dan kemudian dibawah secara manual untuk penumpukan keatas palet. Penyusunan pupuk diatas palet dilakukan dengan cara manual dan tiap-tiap palet disusun 30 karung. Kecepatan pengantongan sekitar 10-12 karung per menit. Universitas Sumatera Utara 5. Penumpukan Penumpukan pupuk yang telah selesai dikantongi dan disusun diatas palet, diangkut dengan forklift ke tempat penumpukan bag storage. Punumpukan ini dikerjakan oleh buruh yang bekerja secara borongan dilaksanakan oleh kontraktor pemborong yang ditunjuk pihak PT. Rolimex Kimia Nusa Mas, yang melaksanakan pekerjaan penumpukan pada saat ini. Pembongkaran Penumpukan Pengantongan Penggilingan Pencampuran Gambar 3.1. Uraian proses produksi pengantongan pupuk 2.5.4. Mesin Dan Peralatan

2.5.4.1. Mesin Produksi

Berdasarkan proses produksi pupuk CIRP pada PT. Rolimex Kimia Nusa Mas, mesin yang dipergunakan dapat dilihat pada lampiran 1.

2.5.4.2. Peralatan

Peralatan yang digunakan merupakan alat bantu dalam melancarkan proses produksi mulai dari pengadaan bahan baku hingga penyimpanan produk jadi untuk lebih lengkapnya dapat dilihat pada lampiran 2.

2.5.5. Utilitas