Analisa Data Pengolahan Data 1. Penentuan biaya produksi pupuk CIRP dengan menggunakan Activity

4.9. Analisa Data

Analisis yang dilakukan meliputi: 1. Analisis terhadap hasil perhitungan biaya produksi yang diperoleh dengan pendekatan metode Activity-Based Costing 2. Analisis perbandingan hasil perhitungan pendekatan metode Activity-Based Costing dengan metode Traditional Costing yang selama ini digunakan perusahaan. 3. Analisis terhadap kemungkinan penerapan sistem Activity-Based Costing di perusahaan dan kendala-kendala yang mungkin menghambat dalam penerapannya.

4.8. Kesimpulan dan Saran

Langkah terakhir yang dilakukan adalah menyimpulkan seluruh hasil penelitian serta saran-saran yang terkait dengan penentuan biaya produksi di PT.Rolimex Kimia Nusa Mas untuk perbaikan dan implementasinya dimasa yang akan datang. Universitas Sumatera Utara

BAB V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

5. 1. Pengumpulan Data

Data yang diperlukan dalam melakukan penelitian ini dengan menggunakan metode activity based costing system yaitu : a. Data yang berkaitan dengan aktivitas produski b. Data yang berkaitan dengan biaya yang terjadi di perusahaan

5.1.1. Data Aktivitas Produksi

Data aktivitas produksi merupakan data yang berkaitan dengan aktivitas kegiatan produski, dalam hal ini aktivitas yang dilakukan yaitu pembuatan pupuk CIRP. Data yang berkaitan dengan aktivitas kegiatan produksi meliputi: a. Input b. Proses produksi yang meliputi aktivitas masing-masing produksi c. Output d. Faktor produksi e. Pemacu biaya f. Total produksi bulan juni tahun 2008 Penggunaan metode analisis proses bisnis dilakukan untuk penelusuran data, dimana dengan metode ini penelusuran aktiivitas dimulai dari input sampai output yang merupakan tahap identifikasi aktivitas yang signifikan dari proses produksi dalam hubungannya dengan penentuan biaya aktivitas tersebut. Universitas Sumatera Utara Setelah dilakukan penelusuran aktivitas terhadap kegiatan produksi, maka proses pembuatan pupuk CIRP dapat dilihat pada gambar 5.1. Pembongkaran Penumpukan Pengantongan Penggilingan Pencampuran Gambar 5.1. Urain Proses Produksi Pembuatan Pupuk CIRP Sedangkan aktivitas produksi pembuatan pupuk CIRP yang telah di kelompokkan menurut departemen dapat dilihat pada tabel 5.1. Tabel 5.1 Aktivitas Pembuatan Pupuk Cirp No Departemen Kelompok Aktivitas Aktivitas 1. Pembongkaran Pembongkaran bahan baku - Mempersiapkan grab - Membawa grab ke departemen pembongkaran - Mempersiapkan Elektromotor Sumber: PT.Rolimex Kimia Nusa Mas Universitas Sumatera Utara Tabel 5.1 Aktivitas Pembuatan Pupuk CIRP Lanjutan No Departemen Kelompok Aktivitas Aktivitas 2. Produksi Pencampuran - Mengangkut Phosphate alam ke dalam hopper mixer dengan loder 3. Packing Pengantongan - Mengisi dan Menampung pupuk CIRP dari Bin Hammer Mill - Menjahit goni pupuk CIRP dan menyusun di atas palet - Mengangkat palet yang berisi pupuk dengan menggunakan Forklif Sumber: PT.Rolimex Kimia Nusa Mas Berikut ini adalah Total produksi pupuk CIRP untuk bulan Juni 2008 dapat dilihat pada tabel 5.2. Tabel 5.2. Total Produksi Pupuk CIRP Bulan Juni 2008 No Jenis Produksi Jumlah Ton 1 CIRP Mesir 2727 2 CIRP Australia 2624 Total 5351 Sumber: PT.Rolimex Kimia Nusa Mas Total produksi pupuk CIRP bulan November 2007- Juni 2008 dapat dilihat pada tabel 5.3. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.3. Total Produksi Pupuk CIRP Bulan November 2007- Juni 2008 Bulan CIRP Mesir CIRP Australia Nov2007 3450 3675 Des 2007 3214 2496 Jan 2008 2455 2632 Feb 2008 1026 2356 Mar 2008 2758 3182 Apr 2008 3301 1837 Mei 2008 2698 2485 Jun 2008 2727 2624 Total 21629 21287 Sumber: PT.Rolimex Kimia Nusa Mas

5.1.2. Data Biaya Produksi Perusahaan

Data biaya produksi perusahaan merupakan data yang berkaitan dengan biaya yang terjadi di perusahaan. Adapun data biaya pupuk CIRP pada bulan juni 2008 dapat dilihat pada tabel 5.4. Tabel 5.4. Biaya Produksi Pupuk CIRP untuk Bulan Juni 2008 Jenis Biaya Total Biaya Rp -Biaya bahan baku -Biaya bahan Tambahan -Biaya upah tenaga kerja langsung -Biaya tenaga kerja tak langsung -Biaya listrik -Biaya pemakaian solar dan pelumas -Biaya reparasi dan perawatan -Biaya suku cadang spare part -Biaya Depresiasi -Biaya pengangkutan 14.741.000.000 166.281.000 31.000.000 76.500.000 16.287.352,13 7.400.000 17.916.836 5.114.000 54.763.521,17 20.000.000 TOTAL 15.678.856.342 Sumber: PT.Rolimex Kimia Nusa Mas Universitas Sumatera Utara 5.1.3. Perincian Data Biaya Produksi 5.1.3.1. Biaya Bahan Baku Pembuatan Pupuk CIRP Besarnya biaya bahan untuk memproduksi pupuk CIRP Mesir sebanyak 2727 ton adalah Rp.8.181.000.000, dan biaya pupuk CIRP Australia sebanyak 2624 ton adalah Rp.6.560.000.000. Biaya ini adalah biaya bahan selama bulan juni 2008, pupuk CIRP tersebut dikemas dalam goni dengan berat 50 kg, untuk lebih lengkapnya dapat di lihat pada tabel 5.5. Tabel 5.5. Biaya Bahan Baku Pupuk CIRP mesir dan CIRP Australia pada bulan Juni 2008 Nama Bahan Satuan Jumlah bahan kg Biaya bahan per kg Rp Biaya Total Rp Phospat Mesir Kg 2.727.000 = 54540 Goni 3000 8.181.000.000 Phosphate Australia Kg 2.624.000 = 52480 Goni 2500 6.560.000.000 Sumber: PT.Rolimex Kimia Nusa Mas Bahan tambahan pada pupuk cirp Australia dan pupuk cirp Mesir dapat dilihat pada Tabel 5.6 dibawah ini: Universitas Sumatera Utara Tabel 5.6. Biaya Bahan Tambahan pengolahan pupuk CIRP pada bulan juni 2008 No Nama bahan Satuan Jumlah bahan Tambahan Biaya bahanunit Rp Biaya total Rp 1. Goni Lembar 107.020 850 90.967.000 2. Benang Tungkul 50 8000 400.000 3. Goni lapisan dalam Lembar 107.020 700 74.914.000 Total 166.281.000 Sumber: PT.Rolimex Kimia Nusa Mas

5.1.3.2. Biaya upah tenaga kerja langsung

Tenaga kerja langsung yaitu tenaga kerja yang dibutuhkan untuk mengubah bahan baku menjadi barang jadi. Biaya upah tenaga kerja langsung meliputi upah para karyawan yang dibebankan kepada produk. Tenaga kerja langsung di perusahaan ini berjumlah 31 orang. Total biaya upah tenaga kerja langsung adalah sebesar Rp. 31.000.000 bulan.

5.1.3.3. Biaya Listrik

Biaya listrik selama bulan juni 2008 yang dibayar perusahaan sesuai dengan rekening listrik PLN yaitu sebesar Rp. 16.287.352,13 dengan daya tersambung sebesar 700 KVA. Berdasarkan rekening PLN tersebut di ketahui perincian biaya listrik sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara a. Biaya beban sebesar Rp. 5.219.600 b. Biaya pemakaian: 1. Luar waktu beban puncak LWBP sebesar Rp. 5.217.512,16 Dengan jumlah 83.901,2 Kwh pemakaian. 2. Waktu beban puncak WBP sebesar Rp. 5.218.034,12 dengan jumlah pemakaian 23.972,64 Kwh. 3. Biaya tambahan PPJU 4 sebesar Rp.626.205,85 4. Biaya Meterai Rp. 6.000

5.1.3.4. Biaya Untuk Minyak Pelumas

Minyak pelumas digunakan sebagai pelumas mesin-mesin produksi. Biaya pembelian minyak pelumas untuk pemakaian bulan juni 2008 adalah sebesar Rp.800.000, dan biaya minyak solar untuk mesin mixer, hammer mil 1 dan hammer mil 2 adalah Rp. 6.600.000 yaitu sebanyak 12.000 liter, dengan harga solar Rp.5.500 per liter.

5.1.3.5. Biaya Untuk Reparasi

Biaya reparasi adalah biaya yang harus di keluarkan oleh pihak perusahaan untuk membayar reparasi mesin ataupun peralatan serta fasilitas pendukung. Banyaknya reparasi untuk tiap mesin ataupun fasilitas pendukung berbeda-beda dalam setahun. Besarnya biaya untuk reparasi dan perawatan yang dikeluarkan perusahaan selama bulan juni 2008 adalah sebesar Rp.17.916.83 yang perinciannya dapat dilihat pada tabel 5.7. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.7. Biaya Reparasi Bulan Juni 2008 No Keterangan Harga Rp Departemen 1. Perbaikan mesin HM 1 dan HM 2 9.136.516 Produksi 2. Perbaikan mesin Mixer 4.350.000 Produksi 3. Perbakan mesin jahit sebanyak 2 unit 300.000 Produksi 4. Perbaikan Porklif 2.857.000 Packing 5. Perbaikan Loder 1.273.320 Produksi Total Rp.17.916.836 Sumber: PT.Rolimex Kimia Nusa Mas

5.1.3.6. Biaya Pembelian Suku Cadang

Suku cadang yang dimaksud yaitu peralatan atau komponen yang dipakai dalam suatu mesin. Pembelian suku cadang di PT. Rolimex Kimia Nusa Mas di lakukan bila suatu mesin yang rusak harus diganti komponennya atau suku cadangnya.besarnya biaya pembelian suku cadang bulan juni 2008 adalah Rp.5.114.000, dengan perincian dapat dilihat pada tabel 5.8. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.8. Biaya Pembelian Suku Cadang Bulan Juni 2008 Keterangan Jumlah Mesin Harga per unit Rp Total harga Rp Kawat las thecnoweld E60 kb 20 kg Hamer mill 1 dan 2 80.000 1.600.000 Kawat las RB 2,6- 3,2 mm 20 kg Hamer mill 1 dan 2 7000 1.400.000 Besi beton 2 batang Hamer mill 1 22.000 44.000 Plat strip 45 batang Hamer mill 1 dan 2 46.000 2.070.000 Total Rp.5.114.000 Sumber: PT.Rolimex Kimia Nusa Mas

5.1.3.7. Biaya Tenaga Kerja Tak Langsung

Biaya tenaga kerja tak langsung merupakan biaya tenaga kerja yang di butuhkan dan tidak secara langsung mempengaruhi pembuatan atau pembentukan produk. Biaya tenaga kerja tidak langsung di perusahaan ini meliputi gaji direktur pabrik, kepala bagian, kepala seksi. Total gaji tenaga kerja tak langsung pabrik ini adalah sebesar Rp.76.500.000, sebagaimana perincian dapat dilihat pada tabel 5.9. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.9. Biaya Tenaga Kerja Tak Langsung pada PT.Rolimex Kimia Nusa Mas No Jabatan Jumlah orang Total biaya Rp 1. Direktur Pabrik 1 20.000.000 2. Bagian Produksi 5 17.500.000 3. Bagian Teknik 5 15.000.000 4. Bagian Gudang 3 12.000.000 5. Bagian Material 4 12.000.000 Total Rp. 76.500.000 Sumber: PT.Rolimex Kimia Nusa Mas

5.1.3.8. Biaya Depresiasi

Depresiasi merupakan pengurangan nilai suatu mesin peralatan. Fungsi dari depresiasi terutama penabungan sejumlah uang untuk dapat membeli mesinperalatan yang baru kelak. Perusahaan ini mengalami depresiasi atau penyusutan yaitu mesin, peralatan, dan bangunan. Biaya depresiasi mesin pabrik bulan juni 2008 dapat di lihat pada tabel 5.10. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.10. Biaya Penyusutan Mesin Pabrik No Mesin Jumlah Harga Awal Perunit Rp Taksiran Umur Tahun Depresiasi Rp 1 Hummer mill 2 380.000.000 20 366.500.000 2 Mesin mixer 1 245.000.000 20 23.6250.000 3 Mesin jahit goni 2 2.000.000 5 1.820.000 Total Rp.602.750.000 Sumber: PT.Rolimex Kimia Nusa Mas Biaya penyusutan mesin bulan juni 2008 = 167 . 229 . 50 . 12 000 . 750 . 602 . Rp Rp = Biaya penyusutan bangunan pabrik bulan juni 2008 dapat dilihat pada tabel 5.11. Tabel 5.11. Biaya Penyusutan Bangunan Pabrik Bulan Juni 2008 No Mesin jumlah Harga Awal Perunit Rp Harga Akhir Per unit Rp Taksiran Umur Thn Depresiasi Rp 1 Bangunan 1 1.868.245.000 780.000.000 20 54.412.250 Sumber: PT.Rolimex Kimia Nusa Mas Biaya penyusutan bangunan bulan juni 2008 = 17 , 354 . 534 . 4 . 12 250 . 412 . 54 . Rp Rp =

5.1.3.9. Data Jam kerja Mesin

Data jam kerja mesin pada departemen bagian produksi selama bulan juni 2008 dapat dilihat pada tabel 5.12. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.12. Data Jam Kerja Mesin No Mesin Shif I Shif II Jumlah hari kerja pada bulan juni Total jam kerja jam 1. Hammer mil 1 08.30-16.30 16.30-00.30 25 400 2. Hammer mil 2 08.30-16.30 16.30-00.30 25 400 4. Jahit Goni 08.30-16.30 16.30-00.30 25 400 Sumber: PT.Rolimex Kimia Nusa Mas

5.1.3.10. Biaya Pengangkutan

Jasa pengangkutan yang dipergunakan oleh perusahaan ini adalah jasa pengangkutan swasta yang terdapat di belawan, pembayaran jasa pengangkutan selama bulan juni 2008 adalah sebesar Rp. 20.000.000, dengan perincian sebagi berikut 10 truk x Rp.2000.000 =Rp.20.000.000. 5.2. Pengolahan Data 5.2.1. Penentuan biaya produksi pupuk CIRP dengan menggunakan Activity Based Costing System Dalam melakukan penentuan biaya produksi dengan metode activity based costing ada beberapa tahap yaitu mengidentifikasi dan mendefenisikan aktivitas dan pusat aktivitas, mengklasifikasi aktivitas biaya kedalam berbagi aktivitas, mengidentifikasi cost driver, menentukan tarif per unit cost driver, membebankan biaya ke produk dengan menggunakan tarif cost driver dan ukuran aktivitas. Universitas Sumatera Utara

5.2.1.1. Mengidentifikasikasi dan Mendefenisikan Aktivitas dan Pusat Aktivitas.

Berdasarkan hasil wawancara dengan bagian keuangan, bagian gudang, bagian mantanance dan bagian produksi, aktivitas-aktivitas biaya yang ada pada proses pembuatan pupuk CIRP meliputi: 1. Biaya bahan langsung 2. Biaya tenaga kerja langsung 3. Biaya listrik 4. Biaya pemakaian solar 5. Biaya reparasi 6. Biaya pembelian suku cadang 7. Biaya tenega kerja tidak langsung 8. Biaya depresiasi 9. Biaya pengangkutan Aktivitas-aktivitas tersebut dikelompokkan menjadi beberapa pusat aktivitas, yaitu : 1. Aktivitas Mempersiapkan Grab a. Biaya Reparasi 2. Aktivitas membawa grab kedepartemen pembongkaran a. Biaya pengangkutan 3. Aktivitas mengangkat phosphate dari stasiun pembongkaran menuju gudang a. Biaya pengangkutan b. Biaya bahan langsung Universitas Sumatera Utara 4. Aktivitas mengangkat phosphate ke dalam hopper mixer dengan loder a. Biaya tenaga kerja langsung b. Biaya pemakaian solar c. Biaya pembelian suku cadang d. Biaya depresiasi 5. Aktivitas pengisian dan menimbang pupuk CIRP dari bin hammer mill. a. Biaya tenaga kerja langsung b. Biaya pemakaian solar c. Biaya pembelian suku cadang d. Biaya depresiasi 6. Aktivitas menjahit goni dan menyusun di atas palet a. Biaya tenaga kerja langsung b. Biaya bahan langsung c. Biaya depresiasi 7. Aktivitas penumpukan ke dalam gudang dengan menggunkan Porklift a. Biaya tenaga kerja langsung b. Biaya pemakaian minyak dan solar c. Biaya depresiasi Untuk selanjutnya berikut ini akan dijelasakan mengenai elemen biaya diatas yaitu sebagai berikut: 1. Biaya bahan langsung, biaya bahan langsung ini sangat mempengaruhi aktifitas-aktifitas pada departemen lain, sehingga aktivitas ini termasuk dalam kategori unit level activity cost. Universitas Sumatera Utara 2. Biaya tenaga kerja langsung, biaya tenaga kerja langsung ini juga sangat mempengaruhi aktifitas pada departemen-departemen lain sehingga aktivitas termasuk dalam kategori unit level activity cost. 3. Biaya listrik, seluruh mesin yang terlibat dalam pengolahan pupuk cirp ini memerlukan biaya listrik begitu juga dengan fasilitas-fasilitas pabrik lainnya, karena biaya berubah dengan perubahan KWH maka biaya ini termasuk dalam kategori unit level activity cost. 4. Biaya pemakaian solar, biaya ini termasuk dalam kategori batch related activity. 5. Biaya reparasi, biaya reparasi merupakan facility sustaining activity cost 6. Biaya pembelian suku cadang, biaya pembelian suku cadang merupakan kategori facility sustaining activity cost 7. Biaya tenega kerja tidak langsung, biaya ini merupakan unit level activity cost 8. Biaya depresiasi, biaya ini termasuk dalam kategori facility level activities

5.2.1.2. Mengklasifikasi Aktivitas Biaya Kedalam Berbagai Aktivitas.

Mengklasifikasi aktivitas biaya kedalam berbagai aktivitas di maksudkan untuk lebih memudahkan dalam penentuan biaya dan penentuan cost driver, seperti terlihat di baawah ini : 1. Berdasarkan unit level activities, aktivitas ini dilakukan untuk setiap unit produksi. Biaya aktivitas berlevel unit bersifat proporsional dengan jumlah unit produksi aktivitas yang termasuk dalam kategori ini adalah biaya bahan Universitas Sumatera Utara baku, biaya bahan tambahan, Biaya tenaga kerja tidak langsung, Biaya listrik, Biaya tenaga kerja langsung, Biaya Pengangkutan. 2. Berdasarkan batch related activity cost, aktivitas dilakukan setiap batch diproses, aktivitas termasuk ke dalam kategori ini adalah Biaya pemakaian solar. 3. berdasarkan produk level activity, berkaitan dengan produk spesifik dan biasanya dikerjakan tanpa memperhatikan berapa batch atau unit yang diproduksi atau dijual. Dalam proses pembuatan pupuk ini tidak ditemukan. 4. berdasarkan facility level activities, aaktivitas yang menopang proses operasi perusahaan namun banyak sedikitnya aktivitas ini tidak berhubungan dengan volume. Beberapa aktivitas yang termasuk dalam kategori ini yaitu reparasi, pembelian suku cadang, dan depresiasi. Klasifikasi biaya kedalam berbagai aktivitas dapat dilihat pada tabel 5.13. Tabel 5.13. Klasifikasi Biaya Kedalam Bergagai Aktivitas Elemen biaya Jumlah Rp Unit level activity Biaya Bahan baku 14. 741.000.000 Biaya bahan tambahan 166.281.000 Biaya Tenaga kerja tidak langsung 76.500.000 Biaya Listrik 16.287.352,13 Biaya Tenaga kerja langsung 31.000.000 Biaya Pengangkutan 20.000.000 Batch related activities cost Biaya Pemakaian minyak dan pelumas 7.400.000 Facility sustaining activity cost Biaya Reparasi 17.916.836 Biaya Pembelian suku cadang 5.114.000 Biaya Depresiasi 54.763.521,17 Total Biaya 15.739.012.709 Universitas Sumatera Utara Total biaya dihitung dengan menjumlahkan setiap elemen biaya yaitu sebagai berikut: Total Biaya = Elemen Biaya Unit Level Activity + Elemen Biaya Batch Related Activities Cost + Elemen Biaya Facility Sustaining Activity Cost Total biaya = 15.051.068.352 + 7.400.000 + 77.794.357,17 = 15.739.012.709

5.2.1.3. Mengidentifikasi cost driver

Setelah aktivitas-aktivitas ini diidentifikasi sesuai dengan kategorinya, langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi cost driver dari setiap biaya aktivitas. Pengidentifikasian ini dimaksudkan dalam penentuan kelompok aktivitas dan tariffunit cost driver. Pengelompokkan biaya produksi pupuk CIRP dan cost driver dapat dilihat pada tabel 5.14. Tabel 5.14. Pengelompokkan Biaya Produksi Pupuk CIRP dan Cost Driver No Aktivitas Driver Cost Driver Jumlah Rp 1 Unit Level Activity Cost a. Biaya Bahan Baku jumlah bahan baku dalam ton 5351 14741000000 1. CIRP australia jumlah bahan baku dalam ton 2624 2. CIRP mesir jumlah bahan baku dalam ton 2727

b. Biaya Bahan Tambahan jumlah bahan baku dalam ton