Pembuatan Primer dan Probe 10 μM dari Larutan Induk 100 μM

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 60 o C 97 o C5 o C 1 menit - Cooling 1 Siklus 40 o C 10 detik Perc. 3 Jumlah Siklus Suhu Waktu Pre Incubation 1 Siklus 95 o C 10 menit Amplification 45 siklus 95 o C 60 o C 72 o C 10 detik 20 detik 25 detik Melting Curve Analysis 1 Siklus 95 o C 60 o C 97 o C5 o C 5 detik 1 menit - Cooling 1 Siklus 40 o C 10 detik Keterangan: = Modifikasi yang dilakukan pada proses amplifikasi Real Time PCR

3.3.4.2. Amplifikasi DNA dengan Metode Hydrolysis Probe

a. Pembuatan Primer dan Probe 10 μM dari Larutan Induk 100 μM

Sebanyak 10 μL larutan induk primer 100 μM dan probe 100 μM masing-masing dimasukkan ke dalam Microsentrifuge tube volume 1,5 ml. Kemudian ke dalam tube tesebut masing-masing ditambahkan 90 μL aquadest. Larutan tersebut masing-masing dihomogenkan dengan menaik turunkan pegas pada mikropipet. b. Pembuatan Hydrolysis Probe Mastermix Roche d , 2008 Mastermix dibuat dengan volume total 20 μL yang terdiri dari 5 μL DNA yang diuji; 1,4 μL Aquabidest; 1,6 μL primer forward 10 μM; 1,6 μL primer reverse 10 μM; 0,4 μL probe 10 μM; dan 10 μL LightCycler® 480 Probe master enzim Taq DNA Polymerase, dNTP mix, dan 6,4 mM MgCl 2 . c. Loading Sampel dan Hydrolisis Probe Mastermix ke dalam Multiwell Plate Roche d , 2008 Sebanyak 5 μL DNA yang akan diuji dan 15 μL Mastermix dimasukkan ke dalam multiwell plate pada well yang diinginkan. Campuran dihomogenkan dengan menaik turunkan pegas mikropipet secara perlahan. Multiwell plate kemudian ditutup dengan sealing foil. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta d. Pengaturan Program Proses Amplifikasi Roche d , 2008 Proses pengaturan program LightCycler® 480 Real-Time PCR yang akan digunakan untuk proses amplifikasi dilakukan sebagai berikut: Tabel 5. Pengaturan program amplifikasi dengan metode Hydrolysis Probe Analisis dengan Primer-probe Sapi Jumlah Siklus Suhu Waktu Pre Incubation 1 Siklus 95 o C 10 menit Amplification 60 siklus 95 o C 60 o C 10 detik 1 menit Cooling 1 Siklus 40 o C 10 detik Analisis dengan Primer-probe Babi Jumlah Siklus Suhu Waktu Pre Incubation 1 Siklus 95 o C 10 menit Amplification 60 siklus 95 o C 60 o C 10 detik 1 menit Cooling 1 Siklus 40 o C 10 detik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada penelitian ini dilakukan perbandingan metode SYBR Green dan metode Hydrolysis Probe dalam analisis DNA gelatin sapi dan DNA gelatin babi dengan menggunakan Real Time PCR. Perbandingan metode SYBR Green dan metode Hydrolysis Probe dilihat melalui hasil kurva amplifikasi apakah metode tersebut dapat mengamplifikasi DNA gelatin sapi dan DNA gelatin babi secara spesifik.

4.1. Hasil Analisis Isolat DNA

Isolat DNA didapatkan dari proses ekstraksi dan isolasi DNA dengan menggunakan kit komersial High Pure PCR Template Preparation. Prinsip kit ini yaitu DNA diabsorpsi oleh Silikon Dioksida SiO 2 sehingga DNA mudah dipisahkan dari protein dan sel debris hasil pelisisisan sel dengan cara sentrifugasi Roche b , 2012. Reagen yang ditambahkan pada proses ekstraksi dan isolasi DNA meliputi: Tissue lysis buffer sebagai pelisis membran sel, proteinase K sebagai enzim pemecah makromolekul protein menjadi molekul lebih kecil, Binding buffer sebagai chaotropic agent agar DNA dapat terabsorbsi kuat dengan silikon dioksida yang terdapat pada filter, Inhibitor Removal Buffer sebagai buffer yang dapat menghilangkan zat pengotor yang mengganggu proses PCR, Washing buffer sebagai pencuci garam chaotropic dan pengotor lainya, dan Elution Buffer sebagai pengelusi DNA dari silikon dioksida Roche b , 2012. Isolat DNA yang didapatkan dianalisis dengan Elektroforesis Agarosa dan Spektrofotometer UV.

4.1.1. Hasil Analisis Isolat DNA dengan Elektroforesis Agarosa

Isolat DNA divisualisasi keberadaannya dengan elektroforesis gel agarosa 1 seperti gambar sebagai berikut: 36

Dokumen yang terkait

Perbandingan Metode Kit Komersial dan SDS untuk Isolasi DNA Babi dan DNA Sapi dari Simulasi Cangkang Kapsul Keras untuk Deteksi Kehalalan Menggunakan Real-Time PCR (Polymerase Chain reaction)

2 12 82

Analisis Cemaran Daging Babi Pada Kornet Sapi di Wilayah Ciputat dengan Menggunakan Metode Polymerase Chain Reaction (PCR)

3 16 72

Deteksi DNA Babi dan DNA Sapi dengan Menggunakan Metode Insulated Isothermal Polymerase Chain Reaction (ii-PCR)

1 9 66

Deteksi DNA Gelatin Sapi Dan Gelatin Babi Pada Simulasi Gummy Vitamin C Menggunakan Real -Time PCR Untuk Analisis Kehalalan

1 11 70

Analisis Cemaran Daging Babi pada Produk Bakso Sapi yang Beredar di Wilayah Ciputat Menggunakan Real- Time Polymerase Chain Reaction (PCR) dengan Metode Hydrolysis Probe.

1 51 86

Perbandingan antara metode SYBR green dan metode hydrolysis probe dalam analisis DNA gelatin sapi dan DNA gelatin babi dengan menggunakan real time PCR

1 33 90

Amplifikasi DNA Leptospira dengan menggunakan metode Insulated Isothermal Polymerase Chain Reaction (ii-PCR)

2 24 64

Analisis Kandungan Gelatin Babi dan Gelatin Sapi pada Cangkang Kapsul Keras yang Mengandung Vitamin A Menggunakan Real-Time Polymerase Chain Reaction

0 13 80

Perbandingan metode KIT komersial dan SDS untuk isolasi DNA babi dan DNA sapi pada simulasi cangkang kapsul keras untuk deteksi kehalalan menggunakan real-time PCR (polymerase chain reaction)

0 12 82

Perbandingan Metode SYBR Green dan Hydrolysis Probe dalam Analisis DNA Gelatin Sapi dan Babi Menggunakan Real Time PCR

0 0 8