B. Bimbingan Rohani Islam 1. Pengertian Bimbingan Rohani Islam
Secara etimologi kata bimbingan merupakan terjemah dari bahasa inggris “guidance” yang artinya menunjukkan, membimbing, atau menuntun
orang lain ke jalan yang benar.
21
Dalam buku Dasar-dasar Bimbingan dan Penyuluhan konseling Islam M. Lutfi menyatakan:
Bimbingan adalah
usaha membantu
orang lain
dengan mengungkapkan dan membangkitkan potensi yang dimilikinya, sehingga
dengan potensi itu ia akan memiliki kemampuan untuk mengembangkan dirinya secara wajar dan optimal. Yakni dengan cara memahami dirinya,
mengenal lingkungannya, mengarahkan dirinya, mampu mengambil keputusan untuk hidupnya dan dengan bimbingan ia akan dapat mewujudkan
kehidupan yang baik, berguna dan bermanfaat di masa kini dan di masa yang akan datang.
22
Menurut Dewa Ketut Sukardi, “bimbingan adalah proses pemberian bantuan kepada seseorang atau sekelompok orang secara terus-menerus dan
sistematis oleh pembimbing agar individu atau sekelompok individu menjadi pribadi yang mandiri”.
23
Di dalam buku Bimbingan dan Konseling karya Hallen .A. Definisi bimbingan yang pertama dikemukakan dalam Year’s Book
of Education 1955, yang menyatakan: “bimbingan adalah suatu proses membantu individu melalui usahanya sendiri untuk menemukan dan
21
Samsul Munir Amin, Bimbingan dan konseling Islam, Jakarta: AMZAH, 2010, h. 3.
22
M. Lutfi, Dasar-Dasar Bimbingan dan Penyuluhan konseling Islam, Jakarta: Lembaga penelitian UIN Syarif Hidayatullah, 2008, h. 6.
23
Dewa Ketut Sukardi, Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan dan konseling di Sekolah, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2008, cet-2, h. 37.
mengembangkan kemampuannya agar memperoleh kebahagiaan pribadi dan kemanfaatan sosial”.
24
Kemudian dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia “pembimbing adalah orang yang membimbing, pemimpin, dan penuntun”.
25
Dari paparan diatas, dapat disimpulkan bahwa bimbingan adalah suatu proses usaha pemberian
bantuan atau pertolongan kepada orang lain, siapa saja dalam segala usia yang dilakukan secara terus-menerus agar mereka mengembangkan potensi-potensi
yang dimilikinya sendiri dalam upaya mengatasi berbagai permasalahan, sehingga mereka dapat menentukan sendiri jalan hidupnya secara bertanggung
jawab tanpa harus bergantung kepada orang lain, dan bantuan itu dilakukan secara terus-menerus.
Selanjutnya definisi kata rohani, Azhari Aziz mengemukakan “istilah ruh merupakan kata dasar dari rohani, Sedangkan kata rohani menunjuk
kepada bendanya yaitu tubuh roh itu sendiri”.
26
Allah SWT meniupkan ruh kepada setiap jasad manusia sehingga menjadi sempurna, yang kelak ruh
tersebut akan mempertanggungjawabkan apa saja yang dilakukan jasmani selama hidupnya. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia juga mengatakan
bahwa “Roh adalah sesuatu unsur yang ada dalam jasad yang diciptakan Tuhan sebagai penyebab adanya hidup kehidupan”.
27
24
Hallen A, Bimbingan dan Konseling, Jakarta: Ciputat Pers, 2002, h. 3.
25
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, h.152.
26
Azhari Aziz Samudra, Eksistensi Rohani Manusia, Jakarta: Yayasan Majelis Ta’lim HDH, 2004, bagian 2, h. 92-93.
27
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, h. 960.