Identitas Informan 1. Pembimbing TEMUAN LAPANGAN DAN ANALISIS DATA
2. Materi Bimbingan Rohani Islam Kegiatan bimbingan rohani islam yang dilaksanakan dari hari Senin
sampai Rabu di mulai dari pukul 16:30 WIB sd 17:30 WIB, yang dilaksanakan di Mushollah panti asuhan Aria Putra. Materi bimbingan rohani
islam meliputi: fiqih, ratib, dan akhlak. Materi ini di bimbing oleh Ustad dari luar panti, yaitu pak Ustad Imam Akbar Dermawan.
Kegiatan tersebut di awali dengan membaca do’a, kemudian pak Ustad Imam mendiktekan kitab savinah yang membahas tentang ilmu fiqih dalam
bahasa arab dan Jawa. Setelah itu di terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, dengan menggunakan metode ceramah.
Sebelum menutup kegiatan bimbingan rohani islam, anak-anak diberi kesempatan untuk bertanya kepada pembimbing. Kemudian kegiatan
bimbingan rohani islam di akhiri dengan do’a bersama-sama. Selanjutnya, anak-anak panti mandi dan bersiap-siap melaksanakan shalat maghrib
berjamaah di Mushollah panti asuhan Aria Putra. Setelah
selesai shalat
maghrib, anak-anak kembali mengikuti
bimbingan rohani islam seperti yang dilakukan pada sore hari. Tetapi bimbingan rohani islam setelah shalat magrib membahas kitab ta’lim
muta’alim, yang menjelaskan tentang akhlak. Kegiatan ini sampai pukul 20:00 WIB, kemudian di tutup dengan shalat isya berjamaah.
Kegiatan bimbingan rohani islam yang dilakukan sore hari, dari hari Senin sampai Rabu membahas kitab Safinah tentang ilmu fiqih. Sedangkan
bimbingan rohani islam setelah shalat maghrib, pada hari Selasa dan Rabu
membahas kitab ta’lim muta’alim yang berisi tentang akhlak. Senin malam setelah shalat maghrib bimbingan rohani islam diisi dengan dzikir bersama
atau ratib. Sedangkan materi tajwid, fiqih, hadits, akhlak, hafalan do’a-do’a
harian, hafalan shalat dan hafalan juz amma disampaikan oleh pembimbing panti asuhan Aria Putra yaitu kakak Arief dan kakak Abi. Kegiatan tersebut
dilakukan setiap hari, dari sehabis shalat subuh sampai pukul 05:30 WIB dan setiap hari Jum’at setelah shalat maghrib. Bimbingan rohani islam diselingi
dengan ceramah dan dialog antara pembimbing dengan anak panti asuhan Aria Putra. Hari Kamis, setelah shalat maghrib diisi dengan membaca surat
yasin dan kultum yang di sampaikan oleh anak-anak panti asuhan Aria Putra. Pada malam Minggu atau hari sab’tu setelah shalat maghrib diadakan
evaluasi belajar, pelajaran yang sudah di pelajari selama satu Minggu dibahas kembali. Kegiatan ini dilakukan dengan cara pembagian kelompok kecil
kemudian diadakan tanya jawab antar anak panti atau pertanyaan dari pembimbing langsung, pertanyaannya bisa mengenai akademik maupun
agama.
61
Hari Minggu setelah shalat maghrib diisi dengan shalawatan, rawi, membaca asmaul husna. Dan di akhir bulan, setiap hari Minggu diadakan
Muhadhoroh yang dilakukan setelah shalat maghrib sampai isya. Dari hasil lapangan yang ditemukan, penulis mendapatkan data bahwa
peran pembimbing rohani islam ini bertugas membimbing dan memotivasi anak-anak untuk lebih taat dan taqwa kepada Allah SWT. Selain itu, tugas
61
Wawancara Pribadi dengan Arief Suci, Ciputat, 30 April 2013.
pembimbing rohani islam disini juga untuk mengarahkan dan mengingatkan anak-anak agar tidak terjerumus ke dalam hal-hal yang negatif. Dengan
adanya kegiatan tersebut anak dapat menjalankan kehidupan sesuai dengan petunjuk Allah SWT dan menghasilkan kebahagiaan dunia dan akhirat.
Kecakapan hidup generik merupakan suatu proses untuk memperoleh tingkah laku, kepercayaan, dan nilai-nilai yang telah di tetapkan, agar dapat
diterima sebagai anggota masyarakat. Untuk mengetahui nilai-nilai dan tingkah laku yang sesuai dengan harapan masyarakat, hanya dapat dilakukan
dengan mengadakan interaksi dengan orang lain. Dari hasil pengamatan peneliti, “anak-anak yang melakukan kegiatan
bersama, seperti: diskusi, mengerjakan tugas sekolah bersama, kegiatan bersih-bersih yang melibatkan seluruh anak panti, melaksanakan kegiatan
bimbingan rohani islam dan melakukan evaluasi belajar dengan membentuk kelompok kecil, dapat mengembangkan kecakapan hidup generik mereka”.
62
Banyak yang terjadi, anak yang hanya dibekali dengan pendidikan akademik saja tanpa pendidikan agama untuk menjaga kepribadian dan sosial
yang baik, mereka akan sulit untuk mengaktualisasikan dirinya dalam masyarakat secara maksimal. Kondisi demikian karena kurangnya kesiapan
mereka dalam menghadapi kenyataan hidup, karena sejak awal mereka hanya dibekali dengan ilmu akademik, tetapi kurang disiapkan untuk
62
Hasil pengamatan peneliti saat mengunjungi lokasi di panti asuhan Aria Putra Ciputat pada tanggal 10 April 2013.