mengikuti kegiatan yang sifatnya menyeluruh. Dulu kegiatannya banyak lebih terarah, contohnya: marawis, menanam pohon, makan lesehan bareng”.
79
D. Metode yang
Digunakan Pembimbing
dalam Mengembangkan
Kecakapan Hidup Generik di Panti Asuhan Aria Putra Ciputat
Hal lain yang menjadi perhatian adalah metode pengajaran yang digunakan. Metode yang biasa digunakan dalam kegiatan belajar mengajar di
panti asuhan Aria Putra, seperti: ceramah, dialog, diskusi, pembagian kelompok kecil.
80
Melalui metode tersebut anak dapat secara aktif melakukan kegiatan dan menemukan berbagai pengetahuan yang dapat digunakan untuk
memecahkan berbagai masalah yang dihadapi. Keterlibatan anak dalam kegiatan belajar mengajar akan mengembangkan dan menggunakan
kemampuan mental dan fisiknya dengan baik. Konsep belajar yang melibatkan ke aktifan anak akan membantu anak menjadi percaya diri,
pembentukan pribadi dan ketergantungan pada diri sendiri. Salah satu kegiatan yang ada di panti asuhan Aria Putra adalah
evaluasi yang dilakukan dengan cara pembagian kelompok secara acak, kemudian saling memberikan pertanyaan antar teman atau pembimbing yang
memberikan pertanyaan kepada anak-anak, pertanyaannya bersifat umum bisa pelajaran
sekolah maupun
agama. Dari
kegiatan tersebut
dapat
79
Wawancara Pribadi dengan Nuraida, Ciputat, 29 April 2013.
80
Wawancara Pribadi dengan Arief Suci, Ciputat, 30 April 2013.
mengembangkan kecakapan sosial anak, seperti: anak akan aktif, menambah wawasan anak, saling bantu dalam memecahkan pertanyaan, mengasah daya
ingat anak, dan anak akan percaya diri untuk tampil ke depan. Dari kegiatan tersebut, pembimbing berharap adanya perubahan positif
dari anak-anak panti setelah mengikuti kegiatan bimbingan rohani untuk mengembangkan kecakapan sosial, berikut kutipan wawancara pribadi peneliti
dengan kakak Arief “Minimal mereka berani dalam hal-hal yang baik tentunya, dan ga malu maksudnya ga malu berbuat baik misalkan di suruh
tampil ke depan berani di suruh yang baik mau”.
81
Selain metode-metode yang di jelaskan diatas, pembimbing sebaiknya juga mencontohkan kepada anak-anak bagaimana cara berbicara yang sopan
dan cara bergaul yang baik, agar anak-anak dapat mengikuti.
82
Karena, anak- anak tidak mendapatkan contoh tersebut dari orang tua kandung mereka.
Kurangnya perhatian dari orang tua dapat menyebabkan anak mencari perhatian di luar rumah, hal tersebut dapat berdampak buruk pada
perkembangan mental anak. Kehilangan kasih sayang orang tua akan menimbulkan gangguan pada
anak seperti: depresi, murung, cemas, kecewa terhadap keluarga, ketidakpuasan, keluhan terhadap nasib yang dialaminya, keguncangan emosi,
dsb. Figure orang tua tidak mereka dapatkan di rumah, maka dari itu pembimbing harus mengambil alih hal tersebut sebagai orang tua pengganti.
81
Wawancara Pribadi dengan Arief Suci.
82
Wawancara Pribadi dengan Ustd Imam Akbar Dermawan, Ciputat, 06 Mei 2013.
Kegiatan-kegiatan di panti untuk mengembangkan kecakapan sosial berguna memudahkan anak untuk beradaptasi dengan lingkungannya, apalagi
anak-anak panti tersebut berlatarbelakangi dari masalah-masalah keluarga yang menyebabkan mereka kurang perhatian dari orang tua. Jika anak-anak
tersebut tidak di berikan pendidikan akademik maupun agama akan berdampak buruk bagi anak, mereka membutuhkan perhatian khusus untuk
perkembangannya. Adanya perubahan yang mereka rasakan akan berdampak untuk kehidupannya hingga dewasa kelak dan harapan dari pembimbing pun
akan terwujud. Kegiatan: Bimbingan Rohani
Metode: Ceramah Tema: Muhadhoroh
KECAKAPAN SOSIAL KEMAMPUAN YANG TAMPAK
Anak berani tampil ke depan. Anak mampu berpikir kreatif
untuk menyampaikan isi pesan. Anak
dapat berkomunikasi
dengan baik. Percaya diri.
Kegiatan: Bersih-bersih lingkungan
Metode: Pembagian tugas dan gotong royong
KECAKAPAN SOSIAL KEMAMPUAN YANG TAMPAK
Anak mengerjakan tugas sesuai dengan tugasnya masing-masing.
Anak dengan sabar menunggu peralatan secara bergantian.
Berjiwa pemimpin,
kakak- kakaknya
mengajarkan adik-
adiknya.
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan di panti asuhan Aria Putra akan berpengaruh terhadap afektif, sosial dan cara berpikir mereka, seperti:
a. Afektif dan Sosial Sosial: Kemauan bekerja, komunikasi yang baik, koperatif, berjiwa
pemimpin, kerja keras, menerima orientasi, kemampuan bekerjasama, percaya diri, kemauan belajar dan bekerja secara mandiri, dan bisa
memotivasi diri. Sedangkan Afektifnya: berpendirian teguh, mudah memaafkan, sikap
yang baik, dinamis, mampu mengarahkan tim, energik, bersahabat, mampu menghadapi tantangan, dan dewasa.
b. Berpikir