Batas Deteksi dan Batas Kuantitasi Uji Perolehan Kembali Recovery

37 pengoksidasi. Tipe nyala untuk kalsium menggunakan gas asetilen-dinitrogen oksida, untuk besi menggunakan gas udara-asetilen, dan untuk kalium dan natrium menggunakan gas udara-propana. Propana-udara dipilih untuk logam- logam alkali karena suhu nyala yang lebih rendah akan mengurangi banyaknya ionisasi Gandjar dan Rohman, 2007.

4.3.3 Batas Deteksi dan Batas Kuantitasi

Berdasarkan data kurva kalibrasi kalsium, besi, kalium, dan natrium diperoleh batas deteksi dan batas kuantitasi untuk keempat mineral tersebut. Batas deteksi dan batas kuantitasi kalsium, besi, kalium, dan natrium dapat dilihat pada Tabel 4.5. Tabel.4.5 Batas deteksi dan batas kuantitasi kalsium, besi, kalium, dan natrium No Mineral Batas Deteksi µgml Batas Kuantitasiµgml 1 Kalsium 0,3484 1,1615 2 Besi 0,0724 0,2415 3 Kalium 0,2501 0,8337 4 Natrium 0,0440 0,1466 Dari hasil perhitungan diperoleh batas deteksi untuk pengukuran kalsium, besi, kalium, dan natrium masing-masing sebesar 0,3484 µgml; 0,0724 µgml; 0,2501 µgml; 0,0440 µgml, sedangkan batas kuantitasinya sebesar 1,1615 µgml; 0,2415 µgml; 0,8337 µgml; 0,1466 µgml. Dari hasil perhitungan dapat dilihat bahwa semua hasil yang diperoleh pada pengukuran sampel berada di atas batas deteksi dan batas kuantitasi. Perhitungan batas deteksi dan batas kuantitasi dapat dilihat pada Lampiran 23 halaman 84-87. 38

4.3.4 Uji Perolehan Kembali Recovery

Hasil uji perolehan kembali recovery kadar kalsium, besi, kalium, dan natrium setelah penambahan masing-masing larutan baku kalsium, besi, kalium, dan natrium dalam sampel dapat dilihat pada Tabel 4.6. Tabel 4.6 Persen perolehan kembali recovery kadar kalsium, besi, kalium, dan natrium No Mineral yang dianalisis Recovery Syarat rentang persen recovery 1 Kalsium 102,51 80-120 2 Besi 102,42 80-120 3 Kalium 103,51 80-120 4 Natrium 102,39 80-120 Berdasarkan Tabel 4.6 di atas, dapat dilihat bahwa rata-rata hasil uji perolehan kembali recovery berturut-turut kalsium 102,51, untuk besi 102,42, untuk kalium 103,51, dan untuk kandungan natrium 102,39. Persen recovery tersebut menunjukkan kecermatan kerja yang memuaskan pada saat pemeriksaan kadar kalsium, besi, kalium, dan natrium dalam sampel. Hasil uji perolehan kembali recovery ini memenuhi syarat akurasi yang telah ditetapkan, jika rata-rata hasil perolehan kembali recovery berada pada rentang 80-120 Ermer dan Miller, 2005. Hasil uji perolehan kembali recovery kadar kalsium, besi, kalium, dan natrium setelah penambahan masing-masing larutan baku dan contoh perhitungan dapat dilihat pada Lampiran 24-25 halaman 88-93.

4.3.5 Simpangan Baku Relatif