Kehidupan Sosio-Kultural Hasyim Muzadi

demontrasi-demontrasi di jalan. Sehingga PMII meski berada dibawah naungan NU namun, telah menunjukkan karakternya sebagai the agent of control.

C. Karier Organisasi dan Politik

Hasyim dikenal sebagai sosok yang sangat tulus memposisikan dirinya sebagai seorang pemimpin Indonesia. Selain sebagai ulama, sosok Hasyim cukup nasionalis dan pluralis. Apa saja yag dianggap perlu bagi agama, Indonesia, dan NU, Hasyim ikhlas melakukannya. 83 Karakter tersebut ia bangun semenjak dalam organisasi kepemudaan seperti gerakan pemuda Anshor 84 dan organisasi kemahasiswaan, yakni PMII. Hal inilah yang menjadikan modal kuat Hasyim untuk terus berkiprah di NU. 85 Kiprah organisasinya mulai dikenal sejak tahun 1992 ketika ia terpilih menjadi ketua pengurus wilayah NU Jawa Timur. Posisi ini mampu menjadi batu loncatan bagi Hasyim untuk menjadi ketua umum PBNU pada tahun 1999. Sebagai organisasi keagamaan yang terbesar di tanah air ini, NU selalu menjadi daya tarik bagi partai politik untuk dijadikan basis dukungan. Hasyim pun juga menjadi daya tarik bagi partai politik untuk dijadikan basis dukungan. Hasyim tidak bisa mengelak dari kenyataan tersebut. Tercatat suami dari Hajah Muthomimah ini pernah menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DPRD Tingkat I Jawa Timur pada tahun 1986. Karena itu partai Islam hanya diwakili satu partai yakni Partai Persatuan Pembangunan PPP. Namun, jabatan sebagai ketua PBNU-lah yang membuat Hasyim mendadak menjadi pembicaraan 83 Mohammad Shodiq, Dinamika Kepemimpinan NU, Refleksi Perjalanan KH. Hasyim Muzadi, h. 196-198 84 Gerakan Pemuda Anshor merupakan lembaga otonom yang bergerak sebagai lokus gerakan kaum muda NU. 85 Diakses dari http:id.wikipedia.orgwiki, pada hari selasa, 30 Juni 2009 publik dan laris diundang ke berbagai wilayah. Bisa dikatakan wilayah aktivitas alumni Ponpes Gontor Ponorogo ini tidak hanya meliputi Jawa Timur namun telah menasional. Basis struktural yang kuat itu, masih pula ditopang dengan modal kultural yang sangat besar, karena ia memiliki Pesantren Al-Hikam Malang yang menampung ribuan santri. Kiprah Hasyim dalam memimpin NU tidak kalah beratnya dibandingkan dengan pemimpin-pemimpin sebelumnya. Semisal, dibandingkan dengan kepemimipinan Abdurrahman Wahid yang telah akrab dibanding Gus Dur, NU dibawah kepemimpinannya terakhir berduet dengan KH. Ilyas Ruhiat, pengasuh Ponpes Cipasung Tasik Malaya Jawa Barat sebagai Ra’is Aam harus berhadapan dengan pressure penguasa Orde Baru. Sedangkan di era Hasyim Muzadi, tekanan terhadap NU terjadi justru karena membela Gus Dur dari gempuran konspirasi elit politik yang berupaya keras menggulingkannya dari kursi Presiden Republik Indonesia. Pembelaan NU bukan semata-mata posisi Gus Dur sebagai presiden, melainkan lebih memilih pada nilai-nilai kebenaran yang diperjuangkan Gus Dur. 86 Kedua pemimpin NU tersebut memiliki karakteristik pemikiran yang berbeda pula. Ketika Presiden Gus Dur diguncang konspirasi elit politik mau tak mau NU dibawah naungan Hasyim Muzadi ikut pula tergoyang. Begitu goncangan semakin kuat, NU pun ikut tergoyang kuat. Namun, ketika Gus Dur dilengserkan, NU harus bersikap tetap utuh dan bermakna sebagai perekat umat dan bangsa. Sebagai penyangga yang kokoh bagi negara hukum dan pengawal yang setia atas wujud Negara Kesatuan Republik Indonesia. 86 Lihat, dalam pengantar kumpulan tulisan dari koran detikcom, Suara Pembaharuan, kompas: Kiprah PBNU 2000-2001, analisis dan evaluasi pemberitaan tentang kepemimpinan Hasyim Muzadi, yang diterbitkan oleh el KAPIM Malang, tanpa tahun. Integritas Hasyim yang lintas sektoral diuji. Ijtihad politik pria berusia 60 tahun ini yang menerima lamaran PDI Perjuangan 87 untuk menjadi calon wakil presiden cawapres di pemilu 2004, yang merupakan bagian dari sosok dirinya yang moderat. “saya ingin menyatukan antara kaum nasionalis dan agama”, ujarnya ketika berorasi dalam deklarasi pasangan capres dan cawapres Mega- Hasyim. 88 Walaupun tidak sedikit yang mencibir dan menyayangkan langkah Hasyim yang terjun ke politik praktis, termasuk dengan pewaris darah biru kaum Nahdliyin, Gus Dur. Bahkan langkah politik pria yang selalu berpeci ini telah menguak perseteruan dirinya dengan Gus Dur yang telah terpendam lama. Namun, diatas segalanya, hanya Hasyim yang tahu persis, maka di balik langkah politik menuju kursi kekuasaan yang dulu dirintisnya. 89 Secara politis kemenangan kubu Hasyim Muzadi sebagai pejabat PBNU tertransisi telah mengerahkan pengaruhnya. Sebagai hal ini berhasil men-setting ulang posisi politik organisasi yang didirikan KH. Hasyim Asyari dan kiai-kiai lain pada tahun 1926.

D. Karya-karya Hasyim Muzadi

Dalam penelusuran penulis, karya-karya Hasyim Muzadi tidak jarang ditemukan dalam bentuk buku. Ada empat karya yang telah diterbitkan menjadi buku. Buku yang pertama, Membangun NU pasca Gus Dur Jakarta: Grasindo, 1999. Buku ini merupakan bangunan gagasan yang mencoba untuk melakukan 87 PDIP adalah Partai Demokrasi Indonesia Indonesia Perjuangan ini meminang Hasyim Muzadi sebagai calon wakil Presiden pada pemilu 2004. 88 Diakses dari, http:id.wikipedia.orgwikiHasyim_Muzadi, pada kamis, 2 Juli 2009 89 Lihat, dalam pengantar kumpulan tulisan dari koran detikcom, Suara Pembaharuan, kompas: Kiprah PBNU 2000-2001, analisis dan evaluasi pemberitaan tentang kepemimpinan Hasyim Muzadi, yang diterbitkan oleh el KAPIM Malang, tanpa tahun.