Pengumpulan Data Sekunder Uji Kualitas Data a. Uji Validitas

40 penjelasan mengenai tujuan penelitian dan keterangan dari masing-masing variabel yang ada dalam penelitian ini. Tabel 3.1 Rincian Proses Penyebaran dan Pengembalian Kuesioner Uraian Jumlah Kuesioner yang dibagikan 100 Kuesioner yang diterima dikembalikan 83 Tingkat Pengembalian 83 Kuesioner yang tidak layak 12 Total kuesioner yang layak digunakan 71 Tingkat Pengembalian yang digunakan 71 Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer

2. Pengumpulan Data Sekunder

Data sekunder adalah teknik pengumpulan data secara tidak langsung tentang obyek penelitian yang dilakukan dengan cara studi pustaka dari berbagai buku, jurnal, majalah, literatur atau tulisan lain yang dianggap memiliki hubungan dengan hal yang diteliti.

D. Metode Analisis Data

Instrumen yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan penyebaran kuesioner. Maka ketersediaan dan ketelitian dari para responden untuk menjawab setiap pertanyaan merupakan suatu hal yag sangat penting dalam penelitian. Data primer berupa kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen yang sudah dikembangkan dan telah teruji validitas dan reliabilitasnya oleh peneliti-peneliti terdahulu, beberapa dimodifikasi, ditambah atau dikurangi. Namun demikian, uji reliabilitas tetap dilakukan mengingat adanya perbedaan sampel, waktu, kondisi dan lingkungan dengan peneliti terdahulu. 41

1. Uji Kualitas Data a. Uji Validitas

Validitas adalah ketepatan atau kecermatan suatu instrumen dalam mengukur apa yang akan diukur. Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Ghozali, 2005: 45. Dalam pengujian instrumen pengumplan data, validitas bisa dibedakan menjadi validitas faktor dan validitas item. Validitas faktor diukur bila item yang disusun menggunakan lebih dari satu faktor antara faktor satu dengan yang lain ada kesamaan. Validitas item ditunjukkan dengan adanya korelasi atau dukungan terhadap item total skor total, perhitungan dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara skor item dengan skor total item. Suatu kuesioner dinyatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diuji oleh kuesioner tersebut. Pengujian ini dilakukan dengan uji Pearson Correlation, yaitu dengan cara mengkorelasikan skor yang diperoleh pada setiap item pertanyaan dengan skor total dari masing-masing construct Ghozali, 2005:46 dalam Rachmawati, 2008:35 kriteria yang digunakan untuk menyatakan valid atau tidak valid adalah jika korelasi antara skor 42 masing-masing indikator dengan total skor construct mempunyai tingkat signifikan kurang dari 0,05 maka butir pertanyaan tersebut dapat dikatakan valid dan jika korelasi skor masing-masing indikator dengan total skor construct mempunyai tingkat signifikan lebih dari 0,05 maka butir peryataan tersebut dinyatakan tidak valid Santoso, 2004: 168 dalam Rachmawati, 2008:35. Koefisien korelasi item total dengan uji Pearson Correlation dapat dicari dengan menggunakan rumus dibawah ini Priyatno, 2008:18 : r ix = keterangan : r ix = Koefisien korelasi item total i = Skor item x = Skor total n = Banyaknya subjek Pengujian menggunakan uji dua sisi dengan taraf signifikan 0,05. Kriteria pengujian adalah sebagai berikut : - Jika r hitung r tabel uji 2 sisi dengan sig. 0,05 maka instrumen atau item-item pertanyaan berkorelasi signifikan terhadap skor total dinyatakan valid 43 - Jika r hitung r tabel uji 2 sisi dengan sig. 0,05 maka instrumen atau item-item pertanyaan tidak berkorelasi signifikan terhadap skor total dinyatakan tidak valid

b. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran konsisten, apabila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat pengukur yang sama. Peneliti melakukan uji reliabilitas dengan menghitung cronbach’s alpha dari masing-masing instrumen dalam suatu variabel. Instrumen yang dipakai dalam variabel tersebut dapat dikatakan andal reliable apabila memiliki cronbach’s alpha lebih besar dari 0,60 Ghozali, 2002:133 dalam Murtanto dan Hapsari, 2006:8. Menurut, Priyatno 2008:25 rumus reliabilitas dengan metode Alpha adalah sebagai berikut: r 11 = keterangan : r n = Reliabilitas Instrumen k = Banyaknya butir pertanyaan = Jumlah varian butir = Varian total

2. Uji Asumsi Klasik

Dokumen yang terkait

Pengaruh Partisipasi Anggaran, Gaya Kepemimpinan Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Manajerial (Studi Kasus Pada Universitas Malikussaleh Lhokseumawe)

4 64 118

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN GAYA KEPEMIMPINAN DAN Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Sebagai Variabel Moderating (Survey di Perusahaan

0 1 15

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN GAYA KEPEMIMPINAN DAN Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Sebagai Variabel Moderating (Survey di Perusahaan

0 1 18

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN BUDAYA ORGANISASI DAN Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Budaya Organisasi Dan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating (Studi Sur

0 0 15

ANALISIS PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN DESENTRALISASI DAN GAYA ANALISIS PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN DESENTRALISASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN SEBAGAI VARIABEL MODERA

0 3 10

Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial dengan Komitmen Organisasi dan Gaya Kepemimpinan Sebagai Variabel Moderating.

1 10 33

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN KOMITMEN ORGANISASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN SEBAGAI VARIABEL MODERASI PADA PT. PLN (PERSERO) APJ SIDOARJO.

1 2 85

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN KOMITMEN ORGANISASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN SEBAGAI VARIABEL MODERATING PADA AJB BUMIPUTERA 1912 - Perbanas Institutional Repository

0 0 22

Skripsi Pengaruh Gaya Kepemimpinan,Desentralisasi,Budaya Organisasi, dan Motivasi sebagai Variabel Moderating terhadap Hubungan Antara Partisipasi Anggaran Dengan Kinerja Manajerial

0 0 13

Pengaruh Gaya Kepemimpinan,Desentralisasi,Budaya Organisasi, dan Motivasi sebagai Variabel Moderating terhadap Hubungan Antara Partisipasi Anggaran Dengan Kinerja Manajerial - Unika Repository

0 0 29