Pengertian Strategi Strategi Komunikasi

3 Posisi: penentuan posisi dalam konteks persaingan. Strategi adalah suatu posisi yang mencerminkan keputusan untuk menawarkan produk atau jasa tertentu di pasar tertentu 4 Perspektif: bagaimana suatu organisasi menjalankan kegiatannya. Strategi adalah perspektif terhadap visi dan arah terhadap visi 5 Permainan: kumpulan manuver untuk “menjinakkan” pihak lawan atau suatu cara yang dilakukan untuk mengecoh pesaing. Meski demikian, mazab yang dominan adalah mazab yang melihat strategi sebagai suatu rencana. Kata “strategi” berkonotasi antisipasi, prediksi, dan hal-hal lain yang mengesankan sifat cerdas dalam menghadapi masa depan yang penuh dengan ketidakpastian. Strategi pun dipandang sebagai suatu yang dibuat untuk mengamankan masa depan. 18 Menurut Kamus Terbaru Bahasa Indonesia, strategi adalah taktik, ilmu menggunakan sumber daya manusia untuk melaksanakan kebijaksanaan tertentu dalam berperang; rencana langkah-langkah yang dilakukan secara sistematis dalam perang. 19 J.L Thompson, seperti dikutip Sandra Oliver menjelaskan strategi sebagai cara untuk mencapai sebuah hasil akhir; Hasil akhir menyangkut tujuan dan sasaran organisasi. 20 Strategi adalah konsep yang mengacu pada suatu jaringan yang kompleks dari pemikiran, ide-ide, pengertian yang mendalam, pengalaman, sasaran, keahlian, memori, persepsi, dan harapan yang membimbing untuk menyusun 18 Hendrawan Supratikno, dkk., Advanced Strategic Management, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2003, hlm. 1-4. 19 Tim Reality, Kamus Terbaru Bahasa Indonesia, Surabaya: Reality Publisher, 2008, cet. Ke-1, hlm. 605. 20 Sandra Oliver, Strategi Public Relations, Jakarta: Erlangga, 2007, hlm. 2. suatu kerangka pemikiran umum, agar dapat memutuskan tindakan-tindakan yang spesifik bagi tercapainya tujuan. Strategi merupakan suatu keputusan yang tepat, jelas, komprehensif, valid atau apa pun namanya, sebagai dasar filosofis dan praksis untuk berpikir, berperilaku, beraktivitas, dan bertindak. George Steiner mendefinisikan tentang strategi meliputi: a. Strategi adalah apa yang dilakukan oleh manajemen puncak, karena hal itu sangat penting bagi organisasi b. Strategi mengacu pada dasar keputusn yang terarah, yaitu demi tercapainya tujuan dan misi c. Strategi terdiri dari tindakan penting yang diperlukan untuk mewujudkan arah yang akan dicapai d. Strategi menjawab pertanyaan: apa yang harus organisasi lakukan? e. Strategi menjawab pertanyaan: apa yang pada akhirnya harus dicari dan bagaimana mencapainya? Strategi adalah jembatan yang menghubungkan kebijakan dengan sasaran. Strategi dan taktik merupakan jembatan yang menghubungkan kesenjangan antara tujuan dan alat yang dipakai untuk mencapai tujuan. 21 Istilah strategi juga mengandung arti sebagai memilih cara yang paling efektif untuk menggunakan sumber-sumber perusahaan atau lainnya guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Strategi direncanakan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan dalam dan di luar perusahaan. Artinya, 21 Alo Liliweri, Komunikasi Serba Ada Serba Makna, hlm. 239-242. strategi menunjukkan faktor-faktor mana yang harus mendapatkan perhatian utama untuk mencapai tujuan yang diinginkan. 22 Onong Uchjana Effendy menjelaskan bahwa strategi pada hakikatnya adalah perencanaan planning dan manajemen management untuk mencapai suatu tujuan. Akan tetapi, untuk mencapai tujuan tersebut, strategi tidak berfungsi sebagai peta jalan yang hanya menunjukkan arah saja, melainkan harus mampu menunjukkan bagaimana taktik operasionalnya. 23 Keberadaan strategi tidak terlepas dari tujuan yang dicapai. Hal itu ditunjukkan oleh suatu jaringan kerja yang membimbing tindakan yang akan dilakukan, dan pada saat yang sama, strategi akan memengaruhi tindakan tersebut. Ini berarti bahwa prasyarat yang diperlukan untuk merumuskan strategi adalah meningkatkan pemahaman tentang tujuan, dalam artian setelah bersama-sama memahami hakikat dan makna suatu tujuan, ditentukanlah strategi untuk mencapai tujuan. Tanpa tujuan, tindakan yang dibuat semata- mata sekadar suatu taktik yang dapat meningkat cepat namun, sebaliknya dapat merosot kedalam suatu masalah lain. 24 Dari beberapa pengertian dapat disimpulkan bahwa strategi adalah cara tertentu yang dilakukan seseorang atau sekelompok orang untuk mencapai suatu tujuan. Penggunaan strategi yang tepat akan memberikan hasil sesuai harapan. Karena itu, strategi diperlukan dalam hal apa pun guna mendapatkan hasil yang maksimal. 22 Georgr R. Terry, Prinsip-Prinsip Manajemen, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2006, cet. Ke-8, hlm. 58. 23 Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2006, cet. Ke-20, hlm. 32. 24 Alo Liliweri, Komunikasi Serba Ada Serba Makna, hlm. 239.

2. Pengertian Komunikasi

Istilah “Komunikasi” merupakan terjemahan dari Bahasa Inggris, yakni “Communication”. Roudhonah dalam bukunya Ilmu Komunikasi menjelaskan bahwa komunikasi secara etimologi berasal dari kata Latin, yaitu: a. Communicare, yang berarti berpartisispasi atau memberitahukan. b. Communis, yang berarti milik bersama atau berlaku di mana-mana. c. Communis Opinion, yang berarti pendapat umum atau pendapat mayoritas. d. Communico, yang berarti membuat sama. e. Communication yang bersumber dari kata communis yang berarti sama. Sama di sini maksudnya sama arti atau pengertian. Arti komunikasi secara bahasa ini memberi pengertian bahwa komunikasi yang dilakukan hendaknya dengan lambang-lambang atau bahasa yang mempunyai kesamaan arti antara orang yang memberi pesan dengan orang yang menerima pesan. Sedangkan secara terminologi, pengertian komunikasi menurut beberapa pakar Ilmu Komunikasi adalah: 1 Carl I. Hovland, komunikasi adalah proses di mana seseorang komunikator menyampikan perangsang-perangsang biasanya lambang- lambang dalam bentuk kata-kata untuk merubah tingkah laku orang lain komunikan. 2 Berelson dan Steiner, 1964, komunikasi adalah proses penyampaian informasi, gagasan, emosi, keahlian, dan lain-lain. Melalui penggunaan simbol-simbol seperti kata-kata, gambar, angka-angka, dan lain-lain. 3 Harold D. Lasswell, komunikasi pada dasarnya merupakan suatu proses yang menjelaskan “siapa”, “mengatakan apa”, “dengan saluran apa”, “kepada siapa”, dan “dengan akibat atau hasil apa”. 4 Everett M. Rogers, komunikasi adalah proses di mana suatu ide dialihkan dari sumber kepada satu penerima atau lebih, dengan maksud untuk merubah tingkah laku mereka. 25 Seseorang akan dapat merubah sikap, pendapat, atau perilaku orang lain apabila komunikasinya itu memang komunikatif. Untuk memahami pengertian komunikasi sehingga dapat dilancarkan secara efektif, para peminat komunikasi sering kali mengutip paradigma yang dikemukakan oleh Harold D. Lasswell dalam karyanya, The Structure and Function of Communication in Society. Lasswell mengetakan bahwa cara yang baik untuk menjelaskan komunikasi ialah menjawab pertanyaan “Who Says What In Which Channel To Whom With What Effect ?” Paradigma Lasswell di atas menunjukkan bahwa komunikasi meliputi lima unsur, yakni: komunikator, pesan, media, komunikan, dan efek. Jadi, berdasarkan paradigma tersebut komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui media yang menimbulkan efek tertentu. Pada umumnya, komunikasi sering didefinisikan sebagai suatu proses penyampaian pesan atau informasi dari komunikator kepada komunikan dan kemudian direspon kembali. Komunikasi itu dilakukan secara sengaja dan 25 Roudhonah, Ilmu Komunikasi, Jakarta: UIN Jakarta Press, 2007, cet. Ke-1, hlm. 19- 21. mempunyai tujuan tertentu, untuk itu diperlukan partisipasi antara komunikator dan komunikan, sehingga sifatnya transaksional, dalam pengertian ada yang memberi dan ada yang menerima pesan atau informasi. Dalam kehidupan sehari-hari disadari atau tidak, komunikasi adalah bagian dari kehidupan manusia itu sendiri. Manusia sejak dilahirkan sudah berkomunikasi dengan lingkungannya. Gerak dan tangis yang pertama pada saat ia dilahirkan adalah suatu tanda komunikasi. 26 Para ahli komunikasi mengungkapkan terdapat tiga 3 tahapan dalam berkomunikasi, yaitu: a. Persepsi, yaitu pengindraan suatu gejala di luar dirinya b. Ideasi, yaitu penataan hasil persepsinya itu ke dalam alam idenya benaknya c. Transmisi, yaitu melontarkannya kepada orang lain dalam bentuk pesan komunikasi. Jadi, seseorang dalam berkomunikasi pastilah dimulai dengan persepsi, kemudian disimpan dalam alam idenya, dan barulah dapat menyampaikannya sesuai dengan hal yang dibutuhkan. 27 Dari pendapat di atas mengenai pengertian komunikasi, dapat diambil kesimpulan bahwa komunikasi adalah suatu proses di mana seseorang menyampaikan pesannya, baik dengan lambang bahasa maupun isyarat, gambar, gaya yang antara keduanya sudah terdapat kesamaan makna, sehingga keduanya dapat mengerti apa yang sedang dikomunikasikan. 26 H.A.W. Widjaja, Komunikasi: Komunikasi dan Hubungan Masyarakat, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2008, cet. Ke-5, hlm. 1. 27 Roudhonah, Ilmu Komunikasi, hlm. 10-11.