Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN
Apresiasi yang diterima oleh buku ini tidak lepas dari kemampuan Mujahidin Nur selaku penulis buku dalam membuat strategi untuk mengolah
bahasa yang akan digunakan strategi signing, memilih fakta yang akan dikemukakan strategi framing, dan mengatur tempat penyampaian strategi
priming. Strategi tersebut dapat dikatakan strategi komunikasi, karena ketiga strategi itu dilakukan untuk memastikan bahwa apa yang disampaikannya
memberi efek yang diharapkan.
4
Sebagaimana pengertian komunikasi menurut Lasswell, yaitu proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan
melalui media yang menimbulkan efek tertentu. J.L Thompson seperti dikutip Sandra Oliver menjelaskan strategi sebagai
cara untuk mencapai sebuah hasil akhir.
5
Strategi terdiri dari tindakan penting yang diperlukan untuk mewujudkan arah yang akan dicapai.
6
Jadi, strategi komunikasi dapat diartikan sebagai cara tertentu yang dilakukan seseorang untuk
menyampaikan pesannya agar dapat diterima dengan baik dan memberikan efek sesuai harapan.
Strategi komunikasi sama pentingnya dengan komunikasi itu sendiri. Strategi komunikasi menentukan berhasil tidaknya kegiatan komunikasi itu.
Sedangkan komunikasi merupakan bagian dari kehidupan manusia. Karena sebagian besar hidup ini diisi oleh komunikasi. Sejak bangun dari tidur hingga
kembali tidur, manusia melakukan komunikasi.
7
Ketika berkomunikasi, manusia memilih kata, gambar, angka, gerakan, atau tanda bahasa lainnya baik verbal
4
Ibnu Hamad, Komunikasi Sebagai Wacana, Jakarta: La Tofi Enterprise, 2010, cet. Ke- 1, hlm. ix-x.
5
Sandra Oliver, Strategi Public Relations, Jakarta: Erlangga, 2007, hlm. 2.
6
Alo Liliweri, Komunikasi Serba Ada Serba Makna, Jakarta: Kencana, 2011, cet. Ke-1, hlm. 242.
7
Ibnu Hamad, Komunikasi Sebagai Wacana, hlm. vii.
maupun nonverbal untuk menyampaikan realitas berupa gagasan, perasaan, peristiwa, orang, alam, dan sebagainya. Bila kata, angka, dan gambar itu
dituliskan, maka jadilah pesan yang dilihat visual message. Jika kata, angka, dan gambar itu dikatakan, maka jadilah pesan yang didengar auditory message.
8
Setiap konstruktor penulis, wartawan, peneliti, dan lain-lain bisa dipastikan telah dengan sengaja mengatur strategi signing, framing, dan priming.
Ketiga strategi tersebut sengaja diatur untuk memperkuat kepentingannya. Untuk menyusun strategi itu, pengguna strategi terlebih dahulu mempertimbangkan
faktor-faktor internal dan eksternal.
9
Karena faktor tersebut merupakan faktor yang memengaruhi penggunanya dalam membuat strategi signing, framing, dan
priming. Mujahidin Nur adalah seorang penulis buku inspiratif yang bernuansa
dakwah. Menulis buku bernuansa dakwah tidak semudah menulis buku-buku lainnya. Efek yang akan timbul dan penggunaan bahasanya harus diperhatikan
agar pembaca tidak merasa bosan. Ia sadar akan keindahan bahasa yang bila diatur dengan baik akan memberikan pesan yang bermakna. Karena itu,
Mujahidin membuat strategi tertentu dalam mengolah bahasa yang akan digunakan dan memilih fakta yang akan dikemukakan, serta ia mengatur tempat
penyampaian dalam menyusun kisah Syarifuddin ini. Kisahnya yang menakjubkan, aneh, unik, dan tidak masuk diakal, itulah yang perlu diperhatikan
agar pembaca dapat mengerti makna dari pesan itu. Karena itu, peneliti tertarik untuk mengetahui lebih dalam mengenai
strategi signing, framing, dan priming Mujahidin dalam menyusun kisah
8
Ibid, hlm. viii-x.
9
Ibid, hlm. 45.
Syarifuddin. Peneliti pun mengambil judul penelitian yaitu,
“Strategi Komunikasi Mujahidin Nur dalam Menyusun Kisah Pendakwah Syekh
Syarifuddin Khalifah ”.