Latar Belakang Pendidikan Profil Mujahidin Nur

dan opini di berbagai media di Indonesia. Sejak Aliyah, beliau sudah senang dengan kegiatan tulis-menulis. Iding pun tidak menyadari bahwa ia mempunyai talenta itu. Beliau sering membuat buletin sekolah dan mading. Iding sudah lama mencintai dunia sastra. Saat Aliyah, ia pun mengambil Jurusan Bahasa. Iding sangat terkesima bila mendengarkan seseorang membaca puisi dan menarasikan sesuatu dengan baik. Beliau menyadari bahwa keindahan bahasalah yang menggerakkan hatinya. “Segala sesuatu, baik itu masalah atau lain hal yang apabila dinarasikan dengan baik akan mempunyai kesan yang lebih dalam”. 49 Ia pun sudah lama mengagumi karya-karya pujangga, seperti Hamka, A. Nafis, Simatupang, dan lain-lain. Ia sangat gemar membaca novel dan ingin menjadi novelis. Di setiap karyanya, ia selalu menulis seperti novel. Karya beliau selanjutnya pun kemungkinan besar adalah novel dan biografi.

3. Karya-karya

Karya-karya Iding sudah banyak diterbitkan di Jakarta dan Kuala Lumpur. Berikut ini adalah karya-karya beliau:  20 Bidadari Surga diterbitkan oleh Gramedia  Jakarta Selingkuh Club diterbitkan oleh Violet Publishing  The Miracle Of ASI Medina diterbitkan oleh Media Utama  Pelukan Terakhir Ibunda Aminah diterbitkan oleh Ufuk Publishing  Husnudzan Agar Kesedihan Menjadi Kebahagiaan diterbitkan oleh Ufuk Publishing 49 Wawancara Pribadi  Tanda-tanda Orang Akan Masuk Neraka diterbitkan oleh aura pustaka  Berguru Kepada Setan diterbitkan oleh Ufuk Publishing  Pengalaman Ajaib Para Penyantun Anak Yatim oleh Ufuk Publishing  Bocah yang Mengislamkan Ribuan Orang oleh Ufuk Publishing Iding telah mendapat beberapa penghargaan di Indonesia, seperti Quraish Sihab Award untuk karya tulis ilmiah bidang keagamaan dan Syafii Ma ’arif Award untuk karya tulis bertema Hubungan Islam dan Barat. Karya beliau pun yang berjudul Jakarta Selingkuh Club telah mendapat apresiasi dari Monash University sebagai literatur sastra modern di Indonesia. Begitu pula dengan Buku Bocah yang Mengislamkan Ribuan Orang, mendapat penghargaan sebagai buku terfavorit dan paling laris di Indonesia pada tahun 2012, The Most Favorite Book IBF. 50 Saat ini Iding sedang menyelesaikan sebuah buku biografi tentang Agnes Monica. Beliau tertarik pada sosok artis multitalenta ini melalui lagunya yang berjudul Matahariku. Di sana ia melihat totalitas dan penghayatan yang sangat dalam. Beliau pun salut dengan anak muda ini, karena ia menyadari bahwa tidak mudah untuk menjalani suatu hal dengan totalitas sebagaimana yang dilakukan Agnes. Philosofinya yang bijak dalam memaknai kehidupan dan pribadinya yang smart, menjadi alasan Iding untuk mengagumi sosok Agnes. Dream, Believe, and Make It Happen, itulah philosofi yang menginspirasi banyak orang. 50 Wawancara Pribadi, pada 20 Maret 2013

B. Profil Buku Bocah yang Mengislamkan Ribuan Orang

Buku Bocah yang Mengislamkan Ribuan Orang telah meraih sukses besar dalam perbukuan Indonesia. Sejak tiga minggu diluncurkan ke pasar, buku ini banyak diminati dan diperbincangkan oleh masyarakat Indonesia. Buku tersebut mendapat apresiasi yang sangat baik. Itu terbukti dengan menjadi Active Selling Book versi Gramedia Indonesia, penjualan buku tercepat versi Ufuk Publishing House, dan dalam dua minggu buku itu sudah memasuki cetakan kedua, serta telah menjadi buku Best Seller di Gramedia. Penulisan buku tersebut membutuhkan waktu satu setengah bulan. Dimulai dari awal bulan sebelum Ramadhan, hingga awal Ramadhan. Apresiasi masyarakat terhadap buku ini sangat luar biasa. Buku Bocah yang Mengislamkan Ribuan Orang mendapat predikat National Best Seller, bahkan selang beberapa bulan kemudian buku tersebut berpredikat menjadi Mega Best Seller. Inspirasi Iding bermula dari sebuah tayangan TV yakni On The Spot Trans|7. Ketika itu acara tersebut sedang menayangkan rekaman dari YouTube mengenai lahirnya anak ajaib di Arusha, Tanzania. Anak yang bernama lengkap Syarifuddin Khalifah, sebenarnya sudah lama menjadi trending topic hangat di dunia maya dan membuat jutaan mausia di berbagai penjuru dunia terheran-heran, bahkan nyaris tidak percaya. Kemampuan yang dimiliki Syarifuddin sangat aneh, bahkan tidak dapat diterima oleh akal manusia. Hal tersebut membuat banyak orang yang meragukan mengenai kebenaran berita tentang Syarifuddin Khalifah. Iding mengaku bahwa ketertarikannya pada bayi tersebut mengalahkan segalanya. Beliau sangat tertarik dengan kisah Syarifuddin, karena selama ini ia belum pernah mendengar tentang anak yang mengislamkan orang, bahkan ribuan