33
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Dalam setiap penelitian perlu adanya suatu metode yang digunakan. Hal ini merupakan cara akurat untuk memecahkan masalah serta
mempermudah menarik kesimpulan. Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah jenis pendekatan
kuantitatif yaitu penelitian yang datanya dapat diukur dengan menggunakan rumus statistik untuk analisis data dan dihitung secara langsung. Dengan
kata lain, data kuantitatif adalah data yang berupa angka-angka. Angka mempunyai peranan yang sangat penting dalam pembuatan, penggunaan,
dan pemecahan masalah.
1
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan desain deskriptif yaitu mempelajari masalah-masalah dalam masyarakat serta tata cara yang
berlaku dalam masyarakat serta proses-proses yang sedang berlangsung dan pengaruh-pengaruh dari suatu fenomena. Sedangkan ciri-ciri penelitian
deskriptif secara harfiah adalah penelitian untuk membuat gambaran mengenai situasi atau kejadian.
2
1
Muslich, Metode Kuantitatif, Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi UI, 1993, h. 4
2
M. Nazir, Metode Penelitian, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1998, h. 63-64
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Waktu penelitian ini dilaksanakan dari bulan januari 2014 sampai dengan april 2014, dan adapun lokasi penelitian ini dilaksanakan di
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. C.
Populasi dan Sampel 1.
Populasi
Populasi adalah sekumpulan elemen atau unsur yang menjadi objek penelitian. Populasi bisa berbentuk lembaga, individu,
kelompok, dokumen atau konsep. Sehingga objek-objek ini bisa menjadi sumber data penelitian.
3
Populasi menunjukkan pada sekumpulan orang atau objek yang memiiki kesamaan dalam satu
atau beberapa hal dan yang membentuk masalah pokok dalam suatu penelitian khusus.
4
Adapun populasi dalam penelitian ini adalah komunitas Korean Beloved Addict KBA. Berdasarkan data yang
ada, komunitas tersebut beranggotakan sebanyak 120 orang. 2.
Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang menjadi sumber data sebenarnya dalam penelitian. Sampel juga
merupakan sebuah cuplikan yang diambil dari satu populasi dan diteliti secara profesional.
5
Untuk menentukan sampel yang diteliti, maka harus dilakukan terlebih dahulu teknik sampling. Teknik
3
Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif, Jakarta: Kencana Prenada, Media Group, 2005, cet. Ke-3, h. 99
4
Ahmad Jamili dan Sari Winahjoe, Dasar-dasar Riset Pemasaran, Yogyakarta: Media Widya Mandala, 1992, cet. Ke-1, h. 73
5
Ahmad Jamili dan Sari Winahjoe, Dasar-dasar Riset Pemasaran, h. 75
sampling adalah cara untuk menentukan sampel yang jumlahnya sesuai dengan ukuran sampel yang akan dijadikan sumber data.
Untuk mengetahui jumlah responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini dihitung dengan rumus Slovin. Rumus Slovin
untuk menentukan ukuran sampel minimal n jika diketahui ukuran populasi N pada taraf signifikansi a. Sehingga kemungkinan
terjadinya kesalahan yaitu 5 atau a = 0,05. Adapun rumus Slovin adalah sebagai berikut:
6
Keterangan: n
= ukuran sampel N
= ukuran populasi e
= nilai error sebesar 10 Derajat error yang ditentukan dalam penelitian ini adalah
10. Jumlah sampel dalam penelitian ini akan ditentukan sebagai berikut:
Populasi komunitas Korean Beloved Addict KBA adalah 120, maka:
6
Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, Jakarta: Kencana, 2006, h. 156
Sampel diambil dari total populasi sebagai wakil dari total populasi yang merupakan anggota komunitas yang mengakses situs
Kshowonline.com. Teknik sampling merupakan cara yang digunakan dalam pengambilan sampel penelitian. Dalam penelitian
ini teknik pengambilan sampel dengan metode Probability Sampling sampling probabilitas merupakan teknik pengambilan sampel yang
memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel.
Untuk penarikan sampel, peneliti menggunakan sampling acak sederhana simple random sampling, dikatakan simpel karena
pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu.
7
D. Variabel Penelitian