Uji Multikolinieritas Uji Heteroskedastisitas

67 diterima menjelaskan bahwa data dalam penelitian ini sudah berdistribusi normal.

b. Uji Multikolinieritas

Uji Multikolinieritas digunakan untuk mendeteksi ada tidaknya hubungan antar beberapa atau semua variabel independen dalam suatu model regresi. Multikolinieritas merupakan keadaan dimana satu atau lebih variabel independen dinyatakan sebagai kondisi linier dengan variabel lainnya. Menurut Nachrowi 2006:95, jika koefisien korelasi cukup tinggi, misalnya diatas 0,8, maka diduga terjadi multikolinieritas dalam model regresi. Sebaliknya, jika koefisien korelasi relatif rendah dibawah 0,8, maka diduga tidak terjadi multikolinieritas dalam model regresi tersebut. Setelah data diolah dengan menggunakan aplikasi Eviews 7.0 maka terlihat hasilnya sebagai berikut : Tabel 4.9 Hasil Uji Multikolinieritas LOG_HARGA_ EMAS LOG_HSI LOG_KURS LOG_NIKKEI SBI LOG_HARGA_ EMAS 1.000000 0.348004 -0.680993 -0.328711 -0.695000 LOG_HSI 0.348004 1.000000 -0.719573 0.687561 -0.531370 LOG_KURS -0.680993 -0.719573 1.000000 -0.383872 0.665253 LOG_NIKKEI -0.328711 0.687561 -0.383872 1.000000 0.059384 SBI -0.695000 -0.531370 0.665253 0.059384 1.000000 Sumber : data sekunder yang diolah Dilihat dari tabel 4.9, koefisien korelasi antar variabel relatif rendah yaitu dibawah 0,8. Hasil uji Multikolinieritas ini menunjukkan koefisien korelasi yang terendah yaitu -0,719537 sedangkan koefisien 68 korelasi tertinggi yaitu sebesar 0,687561 menunjukkan penelitian ini tidak terjadi multikolinieritas.

c. Uji Heteroskedastisitas

Cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya heterokedastisitas adalah melakukan Uji Breusch-Pagan-Godfrey yaitu meregresi nilai logaritma dari kuadrat residual terhadap variabel independen. Pengujian heteroskedastisitas dilakukan dengan aplikasi Eviews 7.0 dan diperoleh hasil seperti pada tabel berikut ini : Tabel 4.10 Hasil Uji Breusch-Pagan-Godfrey Heteroskedasticity Test: Breusch-Pagan-Godfrey F-statistic 0.293076 Prob. F5,42 0.9141 ObsR-squared 1.618257 Prob. Chi-Square5 0.8990 Scaled explained SS 2.687456 Prob. Chi-Square5 0.7480 Test Equation: Dependent Variable: RESID2 Method: Least Squares Date: 072513 Time: 00:57 Sample: 2008M01 2011M12 Included observations: 48 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 0.048536 0.103275 0.469967 0.6408 SBI 0.015143 0.023915 0.633214 0.5300 LOG_KURS -0.008409 0.016090 -0.522663 0.6040 LOG_HARGA_EMAS -0.003805 0.005853 -0.650018 0.5192 LOG_HSI 0.002745 0.007709 0.356120 0.7235 LOG_NIKKEI -0.003940 0.009533 -0.413247 0.6815 R-squared 0.033714 Mean dependent var 0.000639 Adjusted R-squared -0.081320 S.D. dependent var 0.001345 S.E. of regression 0.001399 Akaike info criterion -10.18952 Sum squared resid 8.22E-05 Schwarz criterion -9.955621 Log likelihood 250.5485 Hannan-Quinn criter. -10.10113 F-statistic 0.293076 Durbin-Watson stat 1.966497 ProbF-statistic 0.914106 69 Sumber : data sekunder yang diolah Dari tabel 4.10 dapat dilihat bahwa tidak terjadi heterokedastisitas. Hal ini dapat ditunjukan dari nilai probabilitas ObsR-squared lebih dari α = 5, yaitu 0,8990.

d. Uji Autokorelasi

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh The Fed Rate, Indeks Dow Jones Dan Nikkei 225 Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2013

9 83 85

Analisis Pengaruh Faktor Fundamental Terhadap Indeks Harga Saham Sektor Industri Barang Konsumsi Di Bursa Efek Indonesia (BEI)

6 70 84

Pengaruh Indeks Harga Saham Nikkei 225, Hangseng 43, Kospi 200, Harga Emas Dunia, Harga Minyak Dunia dan Kurs Rupiah terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Tahun 2005 - 2010

2 43 105

Analisis Pengaruh Inflasi, Nilai Tukar Rupiah Dan Indeks Dow Jones Terhadap Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Di Bursa Efek Indonesia (BEI)

2 18 83

Analisis Pengaruh Harga Minyak Dunia, Nilai Tukar, Inflasi dan Suku Bunga SBI terhadap Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2006-2009

2 39 90

Analisis Harga Emas Dunia, Indeks Hang Seng dan Indeks Dow Jones Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia 2008-2015

0 9 1

Pengaruh Indeks Nikkei 225 Dan Inflasi Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Pada Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2010-2014

2 5 69

Analisis Pengaruh Inflasi, Kurs Rupiah dan Tingkat SBI terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Bursa Efek Indonesia (BEI).

0 0 1

PENGARUH INFLASI, BI RATE, KURS USDIDR, INDEKS SHCOMP, DAN INDEKS NIKKEI 225 TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) (Studi Pada Bursa Efek Indonesia Periode 2015-2017)

0 0 9

ANALISIS PENGARUH BI RATE, KURS RUPIAH, INDEKS NIKKEI 225 TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN DI BEI TAHUN 2011-2014

0 0 13