52
c. Kuesioner, merupakan
metode pengumpulan
data dengan
menggunakan data primer. Teknik ini memberikan tanggungjawab kepada responden untuk membaca dan menjawab pertanyaan
Indriantoro dan Supomo, 2002:154. Adapun cara untuk mendapatkan data primer yaitu dengan meninjau secara langsung
obyek penelitian, data yang diperoleh dengan mendistribusikan kuesioner yang menggunakan skala likert. Skala likert likert scale
merupakan metode yang mengukur sikap dengan menyatakan setuju atau ketidak setujuannya terhadap subyek, obyek atau kejadian
tertentu Indriantoro dan Supomo, 2002:104.
C. Metode Analisis
Setelah semua data terkumpul, langkah berikutnya adalah melakukan pengolahan data, agar data tersebut dapat disusun sedemikian rupa sehingga
lebih mudah untuk di analisis dalam rangka menjawab tujuan penelitian ini. Metode pengolahan data pada penelitian ini adalah dengan menggunakan
metode deskriptif yang bertujuan mendeskripsikan atau menggambarkan secara sistematik, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta yang berkaitan dengan
masalah yang diteliti. Analisis data yang dipakai dalam menjabarkan penelitian ini adalah:
1. Uji Validitas
Uji Validitas dimaksudkan untuk mengukur sah valid atau tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner
53
mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Pengujian validitas dengan menggunakan Pearson Correlation yaitu
dengan cara menghitung korelasi antara nilai masing-masing butir pertanyaan dengan total nilai. Kriteria yang digunakan valid atau tidak
valid adalah jika korelasi antara nilai masing-masing butir pertanyaan dengan total nilai mempunyai tingkat signifikansi dibawah 0,05 maka butir
pertanyaan tersebut dapat dikatakan valid dan jika korelasi nilai masing- masing butir pertanyaan dengan total nilai mempunyai tingkat signifikansi
diatas 0,05 maka butir pertanyaan tersebut tidak valid Imam Ghozali, 2005:45.
2. Uji Reabilitas
Menurut Imam Ghozali 2005:41 reabilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel suatu
konstruk. Uji reabilitas digunakan untuk mengukur bahwa variabel yang digunakan adalah konsisten. Suatu kusioner dikatakan realibel atau handal
jika jawaban seseorang terhadap pernyataan tersebut konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Pengukuran reabilitas dapat dilakukan dengan dua
cara, yaitu: a.
Repeated Measure atau pengukuran ulang, yaitu seseorang akan disodori pertanyaan yang sama pada waktu yang berbeda dan
kemudian dilihat apakah ia tetap konsisten dengan jawaban pertanyaan.
54
b. One Shot atau pengukuran sekali saja, yaitu pengukurannya hanya
sekali dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi antar jawaban pertanyaan.
Uji reabilitas dalam penelitian ini menggunakan cara One Shot, yaitu digunakan uji statistik Cronbech Alpha
α. Suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbech Alpha 0,60. Sedangkan jika
nilai Cronbech Alpha 0,60 maka data tersebut dikatakan tidak reliabel. 3.
Deskriptif Kuantitatif, yaitu analisis data atas hasil penelitian dengan menggunakan
perhitungan angka-angka
yang diperoleh
dengan menggunakan rumus-rumus tertentu. Metode kuantitatif ini digunakan
untuk pengukuran kinerja dengan menggunakan rasio-rasio seperti rasio likuiditas, rasio leverage, rasio profit margin, rasio profitabilitas dan rasio
aktivitas, digunakan untuk meneliti perspektif keuangan. Untuk
pengukuran kinerja kepuasan pelanggan KP, kepuasan pemasok barang supplier KS dan kepuasan karyawan KK menggunakan rumus:
Kepuasan KP, KS, KK = Jumlah Pernyataan x Skor x 100 Total Bobot
4. Deskriptif Kualitatif yaitu analisis data atas hasil penelitian dengan
mendeskripsikan atau menggambarkan secara sistematik, faktual, dan akurat mengenai masalah yang diteliti. Metode kualitatif ini digunakan
untuk pengukuran kinerja proses bisnis internal.
55
D. Operasional Variabel Penelitian