Perumusan Masalah Tujuan dan Manfaat Penelitian Sistem Pengukuran Kinerja

7 judul “analisis kinerja perusahaan dengan menggunakan metode balance scorecard” penelitian tersebut dilakukan pada Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati, dengan tujuan untuk mengetahui bukti empiris tentang kinerja Rumah Sakit jika diukur dengan menggunakan metode balance scorecard. Hasil penelitian tersebut diperoleh bahwa kinerja Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati yang diukur dengan balance scorecard menunjukkan bahwa kinerja RSUP Fatmawati cukup baik dan diharapkan dapat lebih ditingkat lagi kinerjanya. Berdasarkan penelitian sebelumnya pada RSUP Fatmawati, maka ada keinginan untuk meneliti kinerja perusahaan dagang yang berlokasi di daerah Jakarta. Karena perusahaan dagang merupakan perusahaan yang mencakup akan empat perspektif seperti perspektif keuangan, pelanggan, proses bisnis internal, serta pembelajaran dan pertumbuhan, ditambah dengan perspektif pemasok barang supplier. Dan menjadikan balance scorecard sebagai topik dalam penyusunan skripsi dengan judul “Analisis Balance Scorecard Dalam Pengukuran Kinerja Perusahaan”. studi kasus pada PT BA Bangunan

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka perumusan masalahnya adalah “bagaimanakah kinerja perusahaan jika dilihat dari penerapan balance scorecard yang mencakup perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses internal bisnis dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan dalam dalam pengukuran kinerja perusahaan?”. 8

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan penelitian Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja perusahaan jika dilihat dari penerapan balance scorecard yang mencakup perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses internal bisnis dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan. 2. Manfaat penelitian a. Bagi Penulis. Diharapkan dapat menambah wawasan pengetahuan dan dapat memberikan gambaran umum yang lebih jelas mengenai penerapan balance scorecard. Serta untuk memenuhi sebagian syarat- syarat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Auditing, Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. b. Bagi perusahaan Diharapkan dapat dijadikan masukan bagi perusahaan serta dapat lebih meningkatkan prestasi kinerja yang telah dicapai sebelumnya. c. Bagi pihak lain. Dijadikan bahan kepustakaan serta hasil penelitian ini sebagai suatu informasi bagi penelitian serupa atau peneliti-peneliti lain yang berkaitan dengan penelitian balance scorecard. Dan hasil penelitian sebagai dasar perumusan kebijakan bagi manajemen perusahaan sebagai landasan dalam perencanaan dan pengendalian kinerja di masa yang akan datang. 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Sistem Pengukuran Kinerja

1. Pengertian Pengukuran Kinerja Penilaian pada intinya adalah ukuran nilai ekonomis pada suatu periode berdasarkan tingkat diskonto yang mencerminkan kinerja modal Kuncoro, 2005:268. Mulyadi 2001:419 mendefinisikan penilaian kinerja sebagai penentu secara periodik efektifitas operasional suatu organisasi, bagian organisasi, dan karyawan berdasarkan sasaran, standar dan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya. Karena organisasi pada dasarnya di operasikan oleh sumber daya manusia maka penilaian kinerja sesungguhnya merupakan penilaian atas perilaku manusia dalam melaksanakan peran yang mereka mainkan dalam organisasi. Pengukuran kinerja pada dasarnya merupakan penilaian perilaku manusia dalam melaksanakan tugas atau peran yang dimainkannya dalam mencapai tujuan perusahaan. Selain itu, pengukuran kinerja dalam sebuah perusahaan merupakan suatu proses umpan balik yang menyediakan informasi tentang seberapa baik kesesuaian suatu tindakan dengan rencana yang dibuat sebelumnya. Bagi setiap organisasi, penilaian kinerja merupakan suatu kegiatan yang penting. Ukuran tersebut dapat sebagai ukuran keberhasilan suatu organisasi dalam kurun waktu dan dapat dijadikan input bagi perbaikan atau peningkatan kinerja organisasi. 10 Jadi pengertian kinerja dapat disimpulkan sebagai suatu usaha formal yang dilaksanakan secara sistematik dalam mengevaluasi hasil- hasil dari suatu aktivitas yang telah dilakukan atas pemanfaatan sumber daya yang dimiliki perusahaan dalam satu periode untuk mengetahui apakah hasilnya sudah sesuai dengan rencana atau menyimpang. 2. Tujuan Pengukuran Kinerja Tujuan pengukuran kinerja menurut Mulyadi 2001:416 adalah sebagai berikut: Tujuan pokok penilaian kinerja adalah untuk memotivasi karyawan dalam mencapai sasaran organisasi dan dalam mematuhi standar perilaku yang telah ditetapkan sebelumnya agar membuahkan tindakan dan hasil yang diinginkan. Pengukuran kinerja memperhatikan suatu hubungan antara perencanaan yang telah ditetapkan perusahaan dengan hasil yang telah dicapai perusahaan untuk menilai keberhasilan suatu perusahaan. Perencanaan yang berisi strategi-strategi yang bertujuan untuk kelangsungan hidup perusahaan haruslah dapat diukur karena kita tidak dapat mengelola apapun dengan baik jika yang direncanakan tidak dapat diukur. Untuk menjaga agar perusahaan dapat terus bertahan dalam menghadapi lingkungan bisnis yang semakin kompetitif maka diperlukan suatu pengukuran kinerja yang merupakan alat bagi manajemen dalam mengevaluasi kerjanya untuk menilai berhasil atau tidaknya strategi yang telah ditetapkan. 11 Pengukuran kinerja yang ada harus dapat menggabungkan tujuan jangka panjang dengan tujuan jangka pendek perusahaan sehingga perusahaan memiliki pengukuran kinerja yang dapat mendorong perusahaan menjadi lebih baik dalam mencapai tujuan perusahaan. 3. Manfaat Pengukuran Kinerja Pengukuran kinerja dapat dimanfaatkan sebagai proses untuk mengidentifikasi bagian dalam organisasi yang memerlukan koreksi atau penyesuaian rencana dan pengendalian aktivititas masa yang akan datang. Menurut Mulyadi 2001:416, penilaian kinerja dapat dimanfaatkan oleh manajemen untuk: a. Mengelola operasi organisasi secara efektif dan efisien melalui pemotivasian karyawan secara maksimum. b. Membantu pengambilan keputusan yang berkaitan dengan karyawan seperti: promosi, transfer, dan pemberhentian. c. Mengidentifikasi kebutuhan pelatihan dan pengembangan karyawan untuk menyediakan kriteria seleksi dan evaluasi program pelatihan karyawan. d. Menyediakan umpan balik bagi karyawan mengenai bagaimana atasan mereka menilai kinerja mereka. e. Menyediakan suatu dasar bagi distribusi penghargaan. 12

B. Sistem Pengukuran Kinerja Balance Scorecard