Keterbatasan modal untuk mengembangkan usaha W

8. Minat konsumen O 1 Suwar-suwir merupakan makanan ringan yang telah dikenal sebagai makanan khas Kabupaten Jember. Sebagai makanan khas Jember, suwar-suwir banyak dicari oleh para wisatawan atau orang yang sedang ke Jember untuk dijadikan oleh-oleh. Dalam perkembangannya, cita rasa suwar-suwir dapat dibuat dengan berbagai macam rasa yang dapat disesuaikan dengan minat atau permintaan konsumen.

5.3.4 Aspek Pemasaran

1. Pengusaha suwar-suwir mengetahui pasar S 7 Umumnya pengusaha suwar-suwir mengetahui pasar. Untuk memasarkan produk suwar-suwir, pengusaha menjual langsung ke konsumen yang datang baik secara eceran maupun borongan atau memasarkan produknya melaui pengecer atau perantara toko atau kios. Pengecer yang memasarkan suwar- suwir dapat langsung membeli kepada produsen ataupun melalui proses pengiriman 2. Kepercayaan konsumen O 2 Kepercayaan konsumen terhadap produk yang dihasilkan agroindustri suwar- suwir relatif baik, hal ini terbukti dengan adanya konsumen tetap pelanggan yang secara kontinyu membeli suwar-suwir kepada pengusaha suwar-suwir. 3. Luasnya daearah pemasaran O 3 Salah satu kegiatan penting dalam setiap agroindustri selain produksi dan pembiayaan adalah pemasaran. Wilayah pemasaran produk suwar-suwir adalah daerah-daerah Probolinggo, situbondo, Surabaya, Malang dan Lumajang. Dengan luasnya pemasaran maka dapat dikatakan bahwa produk suwar-suwir sudah dikenal dan diminati oleh masyarakat luas. 4. Sarana transportasi memadai O 4 Kelancaran sarana dan prasarana transportasi di Kabupaten Jember menguntungkan bagi para pengusaha khususnya pengusaha agroindustri suwar- suwir. Lancarnya transportasi dapat memudahkan para pengusaha untuk mengangkut bahan baku dari pasar untuk dibawa ke lokasi usaha dan juga memudahkan dalam memasarkan produknya. 5. Kompetisi antar pengusaha suwar-suwir T 1 Sebagai suatu usaha bisnis, agroindustri suwar-suwir tidak terlepas dari para pesaing kompetitor. Pesaing tersebut biasanya berasal dari pengusaha suwar- suwir itu sendiri maupun pendatang baru yang mencoba menekuni usaha pembuatan suwar-suwir. Oleh karena itu pengusaha suwar-suwir perlu mempertahankan eksistensi usaha dengan cara menjaga kuantitas maupun kualitas produk suwar-suwir yang dihasilkan 5.3.5Aspek Pembinaan dan Kelembagaan 1. Kelompok pengusaha suwar-suwir kurang aktif T 2 Kelompok usaha merupakan suatu wadah yang dapat menghimpun para pengusaha dalam berusaha agroindustri suwar-suwir. Keberadaan kelompok ini sangat membantu dalam banyak hal. Pengusaha suwar-suwir di Kabupaten Jember pernah membentuk suatu kelompok usaha. Namun kelompok ini tidak berjalan secara maksimal. Ketidakaktifan para anggota pengusaha dalam setiap kegiatan yang diadakan kelompok, menyebabkan organisasi ini tidak berjalan sebagaimana mestinya. Dalam era persaingan kehadiran kelompok usaha sangat penting mengingat dengan adanya kelompok akan tercipta komunikasi antar pengrajin sehingga diharapkan mampu menjadi wadah dalam menyelesaikan segala masalah. Kelompok usaha juga dapat berfungsi sebagai jembatan antara pengrajin dengan pihak luar baik itu pemerintah maupun pihak swasta. 2. Pembinaan Pemerintah O 5 Perkembangan agroindustri suwar-suwir di kabupaten Jember penting karena dapat meningkatkan nilai tambah produk pertanian, meningkatkan ekonomi masyarakat dan membantu menyediakan lapangan pekerjaan. Perkembangan agroindustri sangat dipengaruhi oleh peran serta pemerintah. Sampai saat ini banyak program-program pemerintah yang telah dijalankan seperti pelatihan dan pembinaan. Pemerintah daerah bersama-sama Dinas Perindustrian dan Perdagangan serta Dinas Kesehatan, telah memberikan pelatihan di bidang manajemen, serta peningkatan kualitas dilihat dari aspek kesehatan.

5.3.6 Analisis Matrik Posisi Kompetitif Relatif

Hasil perhitungan nilai faktor-faktor strategi internal dan nilai faktor-faktor strategi eksternal pada agroindustri suwar-suwir maka dapat dikompilasikan ke dalam matrik analisis SWOT pada Gambar 8. Gambar 8. Diagram Matrik Posisi Kompetitif Relatif Agroindustri Suwar-Suwir Berdasar hasil analisis faktor-faktor strategi internal diperoleh nilai IFAS sebesar 2,93 dan hasil analisis faktor-faktor strategi eksternal diperoleh nilai EFAS sebesar 3,31. Nilai tersebut menempatkan agroindustri suwar-suwir dalam posisi ideal yang artinya bahwa agroindustri suwar-suwir memiliki peluang pasar yang prospektif karena produk suwar-suwir sudah dipasarkan di luar wilayah Jember dan ditunjang oleh minat konsumen dan kepercayaan konsumen yang relatif baik serta adanya sarana transportasi yang memadai. Selain itu, agroindustri suwar-suwir juga memiliki kompetensi untuk melakukan proses produksi karena ditunjang dengan ketersediaan bahan baku secara terus-menerus dan proses produksi yang relatif cepat. IDEAL SPEKULATIF DEWASA GAWAT 4 High 3,31 2 Low 4 2,93 2 0 High Low EFAS IFAS

Dokumen yang terkait

I M P L E M E N T A S I P R O G R A M P E N Y A L U R A N B E R A S U N T U K K E L U A R G A M I S K I N ( R A S K I N ) D A L A M U P A Y A M E N I N G K A T K A N K E S E J A H T E R A A N M A S Y A R A K A T M I S K I N ( S t u d i D e s k r i p t i f

0 15 18

KARYA ILMIAH TERTULIS (SKRIPSI) Di a j u k a n Gu n a Me me n u h i S a l a h S a t u S y a r a t u n t u k Me n y e l e s a i k a n P e n d i d i k a n P r o g r a m S t r a t a S a t u Program Studi Agribisnis Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas P

0 5 18

U N I V E R S I T VS M U H A M M A D I Y A H P A L E M B A N G F A K U L T A S K E G U R U A N DAN I L M U P E N D I D I K A N P R O G R A M S T U D I P E N D I D I K A N BAHASA DAN S A S T R A INDONESIA A G U S T U S 2011

0 0 94

P E N Y A L A H G U N A A N N A R K O T I K A DAN P S I K O T R O P I K A M E N U R U T U N D A N G - U N D A N G N O M O R 35 T A H U N 2009 D A R I P E R S P E K T I F VICTIMOLOGI

0 1 92

R A S A DN A K I D I D N E P U M L I N A S U R U J N A K I D I D N E P U M L I N A D N A U R U G E K S A T L U K A F A M R A H D A T A N A S A T I S R E V I N U A T R A K A Y G O Y

0 0 168

N A D N A D N E M U S N O K N A S A U P E K T A K G N I T A D A P I S A K O L G N A L U N A G N U J N U K N A S U T U P E K

0 4 202

M E T S I S a d a p s u s a K i d u t S i k o r a P s u d u K i t a H n a h u T n a r u j n a G s u s e Y

0 8 216

K U T N U P A D A H R E T A W S I S R A J A L E B I S A T S E R P N A D T A N I M S U S U H K L A N R U J I R E T A M G N A G A D N A H A S U R E P

0 0 217

S N O K N A K I D I D N E P U M L I N A S U R U J I N A D N A U R U G E K S A T L U K A F N A K I D I D N E P U M L A M R A H D A T A N A S A T I S R E V I N U A T R A K A Y G O Y

0 0 116

M A R G O R P N A S U R U J L A I S O S N A U H A T E G N E P U M L I N A K I D I D N E P N A K I D I D N E P U M L I N A D N A U R U G E K S A T L U K A F A M R A H D A T A N A S A T I S R E V I N U A T R A K A Y G O Y

0 4 216