Legenda Gunung Fuji TINJAUAN UMUM TENTANG GUNUNG FUJI

masyarakat Jepang mengatakan bahwa namanya berasal dari Fujisan artinya gunung yang penuh kasih sayang. Pada aspek lainnya, bangsa Jepang selalu mempunyai pilihan karakter dalam penulisan. Karakter yang sekarang berarti gunung pejuang, dan sebutan ini sudah digunakan sejak pemerintahan keshogunan Kamakura, dimana Bushido berkembang www.jpkikakuki-20englishfuasianname.htm.

2.4 Legenda Gunung Fuji

Legenda berikut berhubungan dengan makna ”Fuji” sebagai ”keabadian”. Dahulu kala ada seorang penebang bambu ternama, yang sudah tua bernama Taketori-no Okina dalam versi lain bernama Sanuyuki no Miyasato yang menemukan batang bambu yang bersinar. Saat membelah batang bambu yang bersinar itu, ia menemukan seorang bayi perempuan sebesar ibu jarinya. Taketori dengan gembira membawa bayi itu pulang. Pasangan yang telah lama mendambakan kehadiran seorang anak itu merasa amat bahagia dan menamakan bayi itu Kaguya-hime putri yang bersinar di malam hari. Anehnya setelah mendapatkan Kaguya-hime, setiap kali Taketori membelah bambu, ia selalu menemukan segumpal emas di dalamnya. Tak heran, Taketori dan istrinya Universitas Sumatera Utara menjadi kaya raya. Sementara Kaguya-hime telah berumur 3 bulan, tubuhnya kemudian membesar seukuran bayi normal, lalu tumbuh menjadi seorang wanita dengan kecantikan yang luar biasa. Awalnya Taketori berusaha menyembuyikan Kaguya-hime dari orang lain, namun perihal kecantikan Kaguya-hime akhirnya menyebar dan membuat 5 orang pengeran datang menemui Taketori untuk meminang Kaguya-hime. Kaguya-hime meminta ke-5 pangeran itu unutk mencarikan benda-benda pusaka. Pangeran pertama diminta untuk mencarikan mangkuk suci milik Buddha, pangeran kedua diminta mencari sebuah tanaman bunga yang terbuat dari emas, pengeran ketiga diminta untuk mencarikan jubah legenda dari China, pangeran keempat diminta untuk mengambil permata berwarna dari leher seekor naga, dan pengeran terakhir mencari sebuah pusaka burung walet. Pangeran pertama, kedua dan ketiga menyadari bahwa permintaan Kaguya-hime adalah sesuatu yang mustahil, dan mereka datang membawa barang yang mirip, namun bukan yang benar-benar diminta Kaguya-hime. Pangeran keempat menyerah setelah dihadang badai, sedangakan pangeran kelima harus gugur saat berusaha. Maka kelima pangeran itupun gagal mempersunting Kaguya- hime. Setelah itu datang Kaisar Jepang, Mikado yang memang jatuh cinta terhadap Kaguya-hime. Walaupun kaisar tidak diminta mencarikan benda-benda pusaka, namun tetap saja Kaguya-hime menolak pinangan kaisar dengan alasan, ia bukan berasal dari tempat ini dan tidak dapat pergi ke istana dangan kaisar. Di musim panas, setiap bulan purnama, Kaguya-hime selalu dipenuhi kesedihan dan derai air mata. Taketori dan istrinya berusaha untuk menghibur Kaguya-hime, Universitas Sumatera Utara namun Kaguya-hime tetap saja dipenuhi kesedihan bahkan tindak-tanduknya menjadi tak menentu. Hingga suatu saat ia menjadi tak tertahankan dan mengatakan pada orang tua angkatnya bahwa sesungguhnya ia bukan berasal dari dunia manusia dan ia harus kembali ke tempat asalnya, yaitu di bulan. Saat hari kepulangan Kaguya-hime tiba, kaisar menaruh pasukan penjaga di sekeliling rumah Taketori agar ’orang-orang bulan’ tidak dapat menjemput Kaguya-hime. Namun penjaga-pejaga itu tidak bisa berbuat apa-apa malah mereka terbutakan oleh cahaya yang amat menyilaukan. Kaguya-hime mengatakan bahwa ia amat mencintai keluarganya di bumi, tapi ia harus pulang ke tempat asalnya. Ia menulis surat amat mengharukan berisi permintaan maaf kepada kedua orang tua angkatnya dan kaisar serta memberikan jubahnya kepada orang tua angkatnya sebagai kenang-kenangan. Ia juga memberikan sebuah botol kecil kepada kaisar yang berisi ramuan yang bila diminum akan membuatnya hidup abadi. Saat Kaguya-hime menitipkan surat dan botol kecil untuk kaisar, sebuah jubah diletakkan di atas pundaknya dan belas kasih terhadap orang-orang bumi menjadi hilang. Kaguya-hime pulang ke bulan. Tak lama kemudian Taketori dan istrinya menjadi sakit keras, dan kaisar yang membaca surat Kaguya-hime dipenuhi dengan kesedihan sehingga ia bertanya kepada para bawahannya tentang gunung yang paling dekat dengan langit. Salah seorang dari mereka menjawab gunung besar di Propinsi Suruga adalah gunung tinggi yang terdekat dengan langit. Kaisar memerintahkan agar surat dari Kaguya-hime dibakar di puncak gunung Fuji agar asapnya mencapai langit tempat Kaguya-hime tinggal dan botol kecil berisi ramuan kehidupan yang diberikan Kaguya-hime dibakar juga karena Universitas Sumatera Utara kaisar tidak ingin hidup abadi tanpa gadis yang dicintainya www.kyoujinshi.multiply.comreviews. 2.5 Flora dan Fauna Gunung Fuji 2.5.1 Flora