Perumusan Masalah Ruang Lingkup Pembahasan Tinjauan Pustaka dan Kerangka Teori 1. Tinjauan Pustaka

Tenno. Dewi tersebut juga dikenal sebagai dewi dari semua gunung keramat yang ada di Jepang. Gunung Fuji atau Fuji-san, yang terkenal di luar negeri dengan nama Fujiyama sudah merupakan simbol negara Jepang dan sangat dicintai oleh masyarakat Jepang. Selain memiliki fungsi religi, Gunung Fuji memiliki fungsi seni bagi masyarakat Jepang. Gunung ini telah menjadi inspirasi dan seringkali menjadi subyek pada karya seni bangsa Jepang sejak dulu, seperti pada puisi-puisi dan lukisan-lukisan ukiyo-e. Pada saat sekarang gunung ini menjadi salah satu obyek wisata, yang merupakan daerah tujuan wisata yang sangat populer, baik di kalangan turis domestik maupun turis mancanegara. Pada umumnya turis-turis tersebut bertujuan untuk wisata pendakian gunung. Kunjungan turis ke Gunung Fuji tentunya berdampak positif pada masyarakat di sekitar gunung tersebut. Jarang diketahui Gunung Fuji juga merupakan sebuah situs yang sangat berharga sebagai lapangan penelitian alam. Bertitik tolak dari pemikiran di atas, penulis berminat membahasnya melalui skripsi yang berjudul “Fungsi Gunung Fuji dalam Kehidupan Masyarakat Jepang”.

1.2 Perumusan Masalah

Gunung Fuji merupakan gunung yang paling terkenal di Jepang, terletak di perbatasan prefektur Shizuoka dan Yamanashi di pulau Honshu dekat Pantai Pasifik. Tepatnya sebelah barat dari Tokyo dan berjarak 60 mil 100 km. Dikenal sebagai gunung bertipe strato yang berbentuk kerucut, yang dipandang dari mana pun bentuknya selalu sama. Gunung ini memiliki perkembangan sejarah yang Universitas Sumatera Utara kompleks, Gunung Komitake, Ko-Fuji dan Shin-Fuji yang saling melengkapi membentuk struktur tunggal yakni Gunung Fuji. Tak ada satupun gunung di Jepang yang begitu akrab dengan masyarakat Jepang selain Gunung Fuji. Keakraban tersebut menjadikan gunung ini telah menjadi simbol negara Jepang. Gunung ini memiliki fungsi yang sangat penting bagi masyarakat Jepang. Melihat Gunung Fuji akan membangkitkan semangat hidup bagi masyarakat Jepang. Sehubungan dengan hal tersebut permasalahan penelitian ini hendak menjawab pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut: 1. Bagaimanakah mitos dan sejarah geografis terciptanya Gunung Fuji ? 2. Bagaimana fungsi Gunung Fuji dalam kehidupan masyarakat Jepang?

1.3 Ruang Lingkup Pembahasan

Pembahasan pada penelitian ini terfokus pada fungsi gunung Fuji dalam kehidupan masyarakat Jepang. Fungsi yang diteliti yakni fungsi seperti; fungsi religi, fungsi seni, fungsi wisata, fungsi studi alam dan fungsi produk pertanian. Pembatasan ruang lingkup permasalahan diperlukan agar masalah penelitian tidak terlalu luas dan berkembang jauh, sehingga masalah yang akan dibahas lebih terarah. Untuk mendukung penulisan ini, juga akan diuraikan tinjauan secara umum tentang gunung Fuji seperti letak geografis dan geologis, sejarah pembentukan, makna nama, legenda tentang gunung Fuji dan gunung Fuji dalam sejarah Jepang. Dengan penguraian-penguraian tersebut diharapkan dapat diketahui fungsi Gunung Fuji dalam kehidupan masyarakat Jepang. Universitas Sumatera Utara

1.4 Tinjauan Pustaka dan Kerangka Teori 1. Tinjauan Pustaka

Menurut Peter Salim 1995:352, Fungsi artinya adalah kegunaan suatu hal, kemampuan yang dimiliki dari seseorang yang sesuai dengan pekerjaanya atau tugasnya. Gunung api mempunyai pengertian yang cukup kompleks, yaitu sebagai jenis atau kegiatan magma yang sedang berlangsung atau merupakan tempat munculnya batuan leleran atau lava yang berasal dari dalam bumi. Sebuah gunung api disebut aktif apabila kegiatan magmatisnya dapat dilihat secara nyata. Leleran lava dari kawah puncak atau kawah samping, adanya awan panas, letusan dan awan panas guguran, lahan letusan dan lain sebaginya mencirikan bahwa gunung api tersebut masih aktif www.wikipedia.orggeografi. Gunung api berbeda dengan gunung, bukit atau pegunungan yang bukan berapi. Pada daerah gunung api atau bekas gunung berapi akan terdapat perbedaan yang dicirikan oleh adanya mata air panas, adanya suatu kawah lubang bekas letusan dan adanya sumber-sumber uap yang sering berbau belerang dan adanya kerucut bukit atau kubah disekitar puncak. Gunung api terbentuk pada jalur-jalur tertentu di muka bumi ini yaitu; a. Pada jalur punggungan tengah samudra b. Pada jalur dua buah lempeng kerak bumi. c. Pada patahantitik-titik panas hot Spot di muka bumi yang merupakan tempat keluarnya magma. Universitas Sumatera Utara Adanya gunung berapi akan mempengaruhi keadaan cuaca dan iklim di sekitarnya. Dengan demikian suatu gunung berapi akan banyak sekali sumber daya alam yang terdapat di dalamnya. Sumber daya alam tersebut dapat berupa tanah subur yang ditumbuhi hutan alam sehingga menghasilkan hasil hutan yang berlimpah, serta dengan segala isinya, berupa mahluk hidup, sebagi sumber daya flora dan fauna. Sumber daya air yang ada di sekitar gunung berapi dapat diubah menjadi sumber energi listrik. Selain itu gunung berapi dan daerah sekitarnya juga dapat diolah menjadi sebuah tempat wisata, yang turut membantu sektor perekonomian bagi masyarakat setempat, terbukanya lapangan pekerjaan, dan tak jarang juga daerah gunung berapi merupakan “rumah” bagi penelitian alam. Geertz 1976: 38-41 menyatakan bahwa daerah gunung berapi selalu dipadati pemukiman penduduk karena merupakan sumber kehidupan yaitu menyburkan tanah pertanian melalui air, mineral dan abu vulkanik yang selalu menutupi permukaan tanahnya. Berdasarkan pendapat Geertz tersebut, bahwa jelas sebuah gunung berapi mempunyai fungsi bagi masyarakat di sekitarnya, walaupun terkadang menimbulkan malapetaka melalui letusannya. Jepang adalah negara yang memiliki banyak gunung berapi. Terdapat 46 gunung berapi yang masih aktif hingga sekarang juga hampir 70 wilayah Jepang merupakan daerah berbukit atau pegunungan. Gunung-gunung ini sangat erat hubungannya dengan dengan kehidupan sehari-hari orang Jepang. Kayu- kayuan untuk bangunan rumah, alat-alat rumah tangga dan sayur-sayuran serta buah-buahan sebahagian besar didatangkan dari daerah pegunungan. Akan tetapi disamping itu juga sering menimbulkan malapetaka bagi rakyat, misalnya letusan yang tiba-tiba dan gempa bumi. Bahaya yang mengancam kehidupan manusia Universitas Sumatera Utara sesungguhnya muncul sebagai akibat adanya interaksi manusia dengan gunung berapi tersebut Sheet dan Grayson, 1979: 165. Gunung Fuji merupakan salah satu gunung berapi yang terdapat di Negara Jepang. Gunung ini sangat terkenal di Jepang dan juga ke seluruh dunia. Sudah sejak lama dihormati sebagai salah satu dari gunung keramat, dan merupakan tempat religius bagi masyarakat Jepang, karenanya Gunung Fuji tidak terpisahkan dari masyarakat Jepang. 2 Kerangka Teori Kerangka teori menurut Koentjaraningrat 1976:1 berfungsi sebagai pendorong proses berpikir deduktif yang bergerak dari alam abstrak ke alam konkrit. Suatu teori dipakai oleh peneliti sebagai kerangka yang memberi pembatasan terhadap fakta-fakta konkrit yang tak terbilang banyaknya dalam kenyataan kehidupan masyarakat yang harus diperhatikan. Berbicara tentang fungsi Gunung Fuji dalam kehidupan masyarakat Jepang, erat sekali kaitannya dengan sejarah Jepang. Oleh karena itu pembahasan masalah dalam penelitian ini menggunakan pendekatan historis. Menurut Ratna 2004:66, pendekatan historis melihat konsekuensi karya sastra sebagai sarana untuk memahami aspek-aspek kebudayaan yang lebih luas dimana karya sastra merupakan gambaran kehidupan masyarakat di zamannya. Selain menggunakan pendekatan historis, penulis juga menggunakan konsep yang berhubungan dengan religi yang bertujuan untuk menganalisa fungsi religi gunung Fuji. Konsep religi menurut Koentjaraningrat 1976:137 yaitu sistem kepercayaan yang mengandung keyakinan dan bertujuan mencari Universitas Sumatera Utara hubungan antara manusia dengan Tuhan, dewa-dewa atau mahluk halus yang mendiami alam gaib.

1.5 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian