Gambaran Umum Sampel 1. Uji Persyaratan

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

4.1. Gambaran Umum Sampel 4.1.1. Gambaran Umum Berdasarkan Jenis Kelamin Pengambilan responden dalam penelitian ini adalah sebanyak 80 orang remaja yang berusia 17-20 tahun berjenis kelamin laki-laki dan perempuan, dapat di gambarkan sebagai berikut: Tabel 4.1 Gambaran Responden berdasarkan jenis kelemin Jenis kelamin Frekuensi Persentase Laki-laki 41 51.3 Perempuan 39 48.8 Jumlah 80 100.0 Dari tabel diatas dapat terlihat, frekuensi sampel dalam penelitian ini diperoleh dari 80 responden berdasarkan jenis kelamin. Dalam penelitian ini sebanyak 51.3 dari 41 responden laki-laki sedangkan untuk perempuan sebanyak 48.8 dari 39 responden.

4.1.2. Gambaran Umum Berdasarkan Usia

Rentang usia dalam penelitian ini adalah remaja akhir yaitu usia 17-20 tahun, berikut adalah tabel responden berdasarkan usia. Tabel 4.2. Gambaran Responden Berdasarkan Usia Usia Frekuensi Persentase 17 3 3.8 18 58 72.5 19 15 18.8 20 4 5.0 Jumlah 80 100.0 Dari tabel 4.2 terlihat bahwa responden dalam penelitian ini adalah remaja yang berusia 17-20 tahun , dimana responden berusia 17 tahun sebanyak 3 orang yaitu 3.8 , responden berusia 18 tahun sebanyak 58 orang yaitu 72.5 , responden berusia 19 tahun sebanyak 15 orang yaitu 18.8 , dan responden berusia 20 tahun sebanyak 4 orang yaitu 5.0 .

4.1.3. Gambaran Umum Berdasarkan Jurusan

Selanjutnya responden berdasarkan jurusan, berikut tabel jumlah responden berdasarkan jurusan. Tabel 4.3 Gambaran responden berdasarkan jurusan Jurusan Frekuensi Persentase IPA 26 32.5 IPS 26 32.5 Bahasa 28 35.0 Jumlah 80 100.0 Responden pada kelompok kelas jurusan IPA sebanyak 26 orang atau 32.5 , kelas jurusan IPS sebanyak 26 orang atau 32.5 , dan kelas jurusan Bahasa sebanyak 28 orang atau 35.0 .

4.2. Uji Persyaratan

4.2.1. Uji Normalitas

Uji kenormalan bertujuan untuk menguji apakah data sampel terdistribusi secara normal atau tidak normal, untuk menguji kenormalan data yang responden pengujiannya kurang dari 100 maka digunakan Shapiro Wilk. Karena uji Shapiro Wilk adalah salah satu cara untuk menguji kebaikan yang pantas goodness of fit dan baik digunakan apabila responden pengujian kurang dari 100 Kuncono, 2005. Dalam hal ini digunakan untuk menentukan apakah distribusi frekuensi pengamatan dari suatu variabel secara signifikan berbeda dari yang diharapkan atau distribusi frekuensi teoritis. Sehingga hipotesis statistiknya adalah distribusi frekuensi hasil pengamatan bersesuaian dengan distribusi frekuensi harapan teoritis Sevilla, 1993. Adapun yang dapat diajukkan adalah : H ο = Sampel dari populasi yang bedristribusi normal H¹ = Sampel tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal Dengan demikian, berdasarkan hasil uji normalitas shapiro wilk diperoleh data pada skala penalaran moral, dinyatakan nilai signifikansi adalah p 0,051 dengan menggunakan taraf signifikansi alpha 5 α 0,05. Maka diketahui nilai 0,051 0,05 sehingga data dalam penelitian ini berdistribusi normal, dan dalam uji hipotesanya termasuk dalam statistik parametrik. Tabel 4.4 Hasil uji normalitas skala Penalaran Moral Tests of Normality .121 80 .006 .969 80 .051 Penalaran_Moral Statistic df Sig. Statistic df Sig. Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Lilliefors Significance Correction a. Gambar 4.1 Scatterplot skala Penalaran Moral Normal Q-Q Plot of Penalaran_Moral Observed Value 40 Expected Normal -2.5 0.0 2.5 50 60 70 80 90 100 Dari gambar di atas, dapat terlihat bahwa sebaran data variabel sikap terhadap penalaran moral tersebar dekat di sekeliling garis, yang berarti data tersebut bisa dikatakan berdistribusi normal Santoso, 2000. Sedangkan untuk uji normalitas skala perilaku Bullying dapat dilihat dalam tabel berikut : Tabel 4.5 : Hasil uji normalitas skala perilaku bullying Tests of Normality .129 80 .002 .972 80 .081 Perilaku_Bullying Statistic df Sig. Statistic df Sig. Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Lilliefors Significance Correction a. Dari tabel di atas dapat diketahui hasil uji normalitas data pada perilaku bullying diperoleh angka probabilitas sebesar 0.081 dengan menggunakan taraf signifikansi 5 , maka diketahui bahwa nilai probabilitas 0.081 0.05 sehingga dapat di simpulkan bahwa data berdistribusi normal. Gambar 4.2 : Scatterplot skala perilaku bullying Normal Q-Q Plot of Perilaku_Bullying Observed Value 30 -2 2 Expected Normal 40 50 60 70 80 90 Dari gambar di atas, dapat terlihat bahwa sebaran data variabel perilaku bullying tersebar dekat di sekeliling garis, yang berarti data tersebut bisa di katakan berdistribusi normal Santoso, 2000.

4.2.2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas bertujuan untuk menguji bahwa dua atau lebih kelompok dari data sampel berasal dari populasi yang memiliki varian yang sama Suharsimi, 2006. Kesamaan asal sampel ini antara lain dibuktikan dengan adanya kesamaan variasi-variasi kelompok yang membentuk sampel tersebut. Jika ternyata tidak terdapat perbedaan variasi di antara kelompok dan ini mengandung arti bahwa kelompok-kelompok tersebut homogen, maka dapat di katakan bahwa kelompok- kelompok sampel tersebut berasal dari populasi yang sama. Pengujian homogenitas sampel sangat penting apabila peneliti bermaksud melakukan generalisasi untuk hasil penelitiannya serta penelitian yang data penelitiannya di ambil dari kelompok-kelompok terpisah yang berasal dari satu populasi Suharsimi, 2006. Dalam penelitian ini, uji homogenitas dilakukan dengan menggunakan rumus One-Way Anova. Adapun hipotesis yang dapat diajukan adalah : H ο = Varians data bersifat homogen atau identik H¹ = Varians data bersifat tidak homogen atau tidak identik Ada dua macam cara pengambilan keputusan yang dapat dilakukan, yaitu menggunakan probabilitas dan membandingkan uji F hitung dengan F tabel. Jika pengambilan keputusan menggunakan probabilitas, maka kesimpulan yang dapat di ambil adalah probabilitas 0,05, maka H ο diterima. Sedangkan probabilitas 0,05, maka H ο ditolak. Jika pengambilan keputusan menggunakan perbandingan F hitung dan F tabel, maka kesimpulan yang dapat di ambil adalah F hitung F tabel, maka H ο diterima. Tetapi, jika F hitung F tabel, maka Hο ditolak. Berdasarkan hasil uji homogenitas yang dilakukan melalui program SPSS 18.00 diperoleh hasil sebagai berikut : Tabel 4.6 Test of Homogeneity of Variances Penalaran_Moral 1.503 3 76 .220 Levene Statistic df1 df2 Sig. Tabel 4.7 Test of Homogeneity of Variances Perilaku_Bullying .775 3 76 .511 Levene Statistic df1 df2 Sig. Pengambilan keputusan untuk data penelitian ini menggunakan perbandingan probabilitas. Dari tabel uji homogenitas di atas sebagaimana terdapat dalam lampiran kolom Test of Homogenity of Variances pada Levene Statistic, dapat diketahui bahwa skala sikap terhadap Penalaran Moral memiliki nilai signifikansi 0.220 0.05 sehingga H ο diterima, artinya varians data bersifat homogen atau populasi-populasi berasal dari varians yang sama. Sedangkan pada skala perilaku bullying memiliki nilai signifikansi 0.511 0.05 sehingga H ο diterima dan artinya varians data bersifat homogen.

4.3. Distribusi Penyebaran Skor Responden