Penalaran moral adalah skor yang diperoleh dari jawaban responden terhadap skala penalaran moral yang di ukur melalui aspek-aspeknya, yaitu
orientasi hukuman dan ketaatan, individualisme, norma-norma interpersonal, moral dalam sistem sosial, hak-hak masyarakat, prinsip-prinsip etis universal.
3.4. Populasi dan Subyek Penelitian 3.4.1. Populasi
Gay 1976; dalam Sevilla, 1993 mendefinisikan populasi sebagai kelompok di mana peneliti akan menggeneralisasikan hasil penelitiannya. Sebagai suatu
populasi, kelompok subjek ini harus memiliki ciri-ciri atau karakteristik bersama yang membedakannya dari kelompok subjek yang lain. Untuk penelitian ini
jumlah populasi sebesar 108 santri kelas 3 Aliyah Pondok Pesantren Assa’adah Serang, Banten.
3.4.2. Subyek sampel
Sedangkan subyek sampel, menurut Ferguson 1980; dalam Sevilla, 1993, adalah beberapa bagian kecil atau cuplikan yang ditarik dari populasi atau porsi
dari suatu populasi. Ukuran sampel minimum yang dapat diterima berdasarkan tipe penelitian korelasional adalah sampel dapat dikatakan besar bila terdiri dari
30 orang atau lebih. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 108 santri kelas 3 Aliyah. Sedangkan sampel yang di ambil sebanyak 80 subjek.
Tabel 3.1 : Jumlah populasi dan sampel
Populasi Sampel
108 orang 80 orang
3.4.3. Teknik Pengambilan Subyek
Pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan secara probability sampling dengan teknik simple random sampling. Menurut Suryabrata 2006, bahwa
teknik simple random sampling adalah suatu teknik pengambilan sampel yang digunakan jika populasi dianggap homogen, dan tersedia daftar, nomor urut dari
seluruh unit populasi. Karena dilakukan secara probability sampling, maka semua individu akan mempunyai kesempatan yang sama untuk terpilih menjadi sampel
dalam penelitian ini. Sesuai dengan tujuan penelitian, yang menjadi subyek penelitian ini adalah santri kelas 3 Aliyah Pondok Pesantren Assa’adah Santri
kelas 3 Aliyah jurusan IPA, IPS dan Bahasa. Teknik
penelitian ini
dengan undian menggunakan kertas kecil-kecil yang di tuliskan nomor subjek, satu nomor untuk setiap kertas. Kemudian kertas
digulung, dengan tanpa prasangka di ambil beberapa gulungan kertas sehingga nomor-nomor yang tertera pada gulungan kertas yang terambil itulah yang
merupakan nomor subjek penelitian Arikunto, 2006.
3.5. Instrumen Penelitian Metode dan Instrumen Pengumpulan Data