Pemekaran Provinsi Gorontalo sebagai informasi dan bahan perbandingan

86 jam Gunung Sitoli-Sibolga ditambah perjalanan darat sekitar lima jam dari Sibolga- Siborongborong. Sebaliknya pada pertemuan masyarakat Nias di kota medan dengan Pemkab Nias dalam rangka pelantikan Panitia Pemekaran Kota Gunung Sitoli di Medan, pertengahan Mei 2007, Ketua DPRD Kabupaten Nias Selatan menegaskan bahwa keputusan mendukung pembentukan Provinsi Tapanuli sudah final dalam paripurna DPRD Kabupaten Nias Selatan karena pemekaran membawa banyak manfaat bagi masyarakat, sambil mencontohkan kahidupan masyarakat di wilayah Kabupaten Nias Selatan yang makin baik dan hal tersebut merupakan hasil pascapemekaran dari Kabupaten Nias. Dinamika dan kondisi sosial politik yang berbeda pada kedua Kabupaten yang ada dipulau Nias dalam merespon rencana pembentukan tapanuli ini merupakan suatu fakta di lapangan yang tentu berkaitan erat dengan pribadi anggota DPRD, termasuk tingkat pendidikan dan lingkungannya, partai politik, dan organisasi massa yang ada di pulau Nias selama ini.

2.6 Pemekaran Provinsi Gorontalo sebagai informasi dan bahan perbandingan

1. Latar Belakang Pemekaran Pemekaran Provinsi Gorontalo dari provinsi induknya yaitu Provinsi Sulawesi Utara memiliki latar belakang sejarah yang panjang, dimana Gorontalo adalah salah satu wilayah adat dari 19 wilayah adat di Indonesia. Di samping itu, Kota Gorontalo sendiri juga adalah salah satu kota tertua di Sulawesi di samping Makasar, Pare-pare, Analisman Zalukhu : Kajian Dimensi Sosial Politik Terhadap Rencana Pembentukan Provinsi Tapanuli di Pulau Nias Studi Kompratif pada DPRD Kabupaten Nias dan DPRD Kabupaten Nias Selatan. USU e-Repository © 2008. 87 dan Manado dan sekaligus sebagai pusat pendidikan, perdagangan, dan penyebaran Islam di Sulawesi. Kejayaan masa lalu the golden age bahkan sebelum proklamasi, telah menjadi pendorong yang kuat bagi masyarakatnya untuk membentuk Gorontalo Merdeka yang diprakarsai oleh Hj. Nani Warta Bone pada tanggal 23 Januari 1942. Sebelum proklamasi sebenarnya Gorontalo telah memiliki pemerintahan sendiri. Tetapi sejak 17 Agustus 1945 Gorontalo meleburkan diri menjadi bagaian dari NKRI. Ketika Provinsi Sulawesi Utara dibentuk pada tahun 1960 dengan ibukota Manado, sebenarnya ketika itu rakyat Gorontalo telah menyarankan agar ibukota dari Provinsi Sulawesi Utara bukan Manado tetapi Gorontalo. Selama pemerintahan Orde Baru 1966-1998 masyarakat Gorontalo merasakan ketidakadilan, terutama dalam pengalokasian APBD oleh provinsi induk yang pada akhirnya bermuara kepada berbagai bentuk kesenjangan di antara daerah Gorontalo dengan daerah-daerah lain di Sulawesi Utara, kesenjangan ketersediaan saranaprasarana, kegiatan dan hasil pembangunan, pendapatan domestik per kapita, dan lain-lain. Keyakinan yang kuat dari masyarakat Gorontalo bahwa pemisahan diri baca pemekaran dari provinsi induk akan memberikan motivasi yang kuat bagi seluruh elemen masyarakat Gorontalo, baik yang tinggal di daerah maupun di perantauan, untuk mewujudkan Gorontalo yang lebih maju di dukung pula oleh tokoh-tokoh Gorontalo seperti B.J. Habibie, Rahmat Gobel, Wiranto, Fadel Muhammad, dan lain- lain. Analisman Zalukhu : Kajian Dimensi Sosial Politik Terhadap Rencana Pembentukan Provinsi Tapanuli di Pulau Nias Studi Kompratif pada DPRD Kabupaten Nias dan DPRD Kabupaten Nias Selatan. USU e-Repository © 2008. 88 2. Prosedur Pemekaran. a. Pembentukan Provinsi Gorontalo yang didasarkan kepada Undang-Undang No. 382000 tertanggal 20 Desember 2000 belum mengacu kepada Peraturan Pemerintah No. 129 Tahun 2000 yang ditetapkan tanggal 13 Desember 2000, yaitu hanya 7 hari sebelum Undang-Undang Nomor 382000 tentang pembentukan Provinsi Gorontalo diterbitkan. Dengan demikian dasar hukum yang dipakai dalam pemebntukan provinsi ini adalah Undang-Undang Nomor 51974 tentang Pokok-pokok Pemerintahan di Daerah. b. Sesuai rekomendasi dari Musyawarah Besar Mubes Himpunan Pemuda Mahasiswa Islam Gorontalo HPMIG para pemuda dan mahasiswa Gorontalo membentuk Panitia Persiapan Pembentukan Provinsi Gorontalo-Tomini Raya P4GTR pada tanggal 1 Desember 1999. Pembentukan P4GTR ini dengan cepat meluas ke daerah di luar Gorontalo, seperti Makassar dan Jakarta, dan melahirkan berbagai lembagakelompokwadah baru, yang pada akhirnya disatukan dalam sebuah wadah yang lebih solid yaitu Presidium Nasional Pembentukan Provinsi Gorontalo-Tomini Raya P2TGR, berkedudukan di Jakarta, yang dinakhodai oleh Rahmad Gobel dengan peran Ketua Dewan Pengarah. Tugasnya adalah mengurus semua kepentingan dalam rangka percepatan pembentukan Provinsi Gorontalo yang terkait dengan Pemerintahan RI dan DPR RI. Termasuk didalam semua urusan itu adalah penyusunan studi kelayakan dengan penanggungjawabnya Dr. Ir. Sudirman Habibie MSc. Analisman Zalukhu : Kajian Dimensi Sosial Politik Terhadap Rencana Pembentukan Provinsi Tapanuli di Pulau Nias Studi Kompratif pada DPRD Kabupaten Nias dan DPRD Kabupaten Nias Selatan. USU e-Repository © 2008. 89 c. Modal awal sebesar Rp. 1,5 milyar untuk mendanaimensosialisasi kegiatan P2GTR diperoleh dari sumbangan para simpatisan dan pengedaran kupon bernilai Rp. 500,- dan Rp. 1.000,- kepada masyarakat luas di Gorontalo, Jakarta dan daerah lainnya. d. Proposal yang diajukan oleh P2GTR dpat diterima oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dan selanjutnya usul dari provinsi induk ini dibahas oleh lima Fraksi DPRD Provinsi Sulawesi Utara yaitu PDI Perjuangan, Golkar, PPP, PAN, dan Fraksi Gabungan yang secara bulat menyetujui pembentukan Provinsi Gorontalo. e. Gubernur Sulawesi Utara seterusnya menyampaikan rekomendasi pembentukan Provinsi Gorontalo kepada Departemen Dalam Negeri cq Direktorat Jenderal Otonomi Daerah. f. Departemen Dalam Negeri selanjutnya menugaskan Dewan Pertimbangan Otonomi Daerah untuk melakukan evaluasi lapangan, yang hasil akhirnya disampaikan kepada DPR RI untuk dibahas oleh fraksi-fraksi dan diplenokan pada tanggal 5 Desember 2000. g. Pembentukan Provinsi Gorontalo secara resmi disahkan melalui Undang- Undang Nomor 382000 tanggal 20 Desember 2000. 3. Kondisi Daerah Setelah Pemekaran a. Provinsi Gorontalo memiliki luas 12.215,95 Km 83,63 luas provinsi induk, berpenduduk 806.787 jiwa 2003 dan terdiri dari lima Analisman Zalukhu : Kajian Dimensi Sosial Politik Terhadap Rencana Pembentukan Provinsi Tapanuli di Pulau Nias Studi Kompratif pada DPRD Kabupaten Nias dan DPRD Kabupaten Nias Selatan. USU e-Repository © 2008. 90 Kabupatenkota Kabupaten Gorontalo, Boalemo, Bone Bolango, Pohuwato, dan Kota Gorontalo. b. Pertumbuhan ekonomi Provinsi Gorontalo tahun 2001-2002 tercatat sebesar 5,90 melebihi angka pertumbuhan provinsi induk yang hanya 3,95. c. Angka pendapatan per kapita untuk periode yang sama di Provinsi Gorontalo adalah Rp. 1,13 juta per tahun, sedangkan di provinsi induk Rp.1,55 juta per tahun, naik dibandingkan angka Rp. 1,33 juta sewaktu Provinsi Sulawesi Utara masih utuh. d. Tingkat pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah PAD di provinsi induk adalah 5,0 pada tahun 20001-2002 turun dibandingkan dengan 7,0 sewaktu Provinsi Sulawesi Utara masih utuh. 4. Aspek-aspek lain a. Sejak awal digagasnya pembentukan provinsi Gorontalo sampai terbentuk menjadi provinsi tidak pernah terjadi kontra di antara masyarakatnya. b. Kalau ada perbedaan pendapat di antara mereka misalnya tentang lokasi ibukota, mereka menyelesaikannya melalui forum diskusi dan seminar. c. Keterwakilan semua unsur secara baik dalam P2GTR merupakan salah satu alasan lain mengapa pembentukan provinsi ke-32 Indonesia ini dapat terselenggara dengan damai. d. Kewajiban provinsi induk dalam bentuk P3D Pembiayaan, Perlengkapan, Personalia dan Dokumen juga berjalan dengan baik ditandai dengan: Analisman Zalukhu : Kajian Dimensi Sosial Politik Terhadap Rencana Pembentukan Provinsi Tapanuli di Pulau Nias Studi Kompratif pada DPRD Kabupaten Nias dan DPRD Kabupaten Nias Selatan. USU e-Repository © 2008. 91 1 PNS Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara diluar Gorontalo dibebaskan memilih untuk bertugas di Gorontalo atau di provinsi induk. 2 Kekurangan sumber daya manusia terutama pada jabatan strategis diisi oleh para profesional dari luar, misalnya dari Universitas Hasanuddin, Ditjen Otda, IPB Bogor dan lain-lain. 3 Penyerahan gedung, lahan, aset-aset lainnya dilakukan berdasarkan ketentuan yang berlaku. 4 Dari dana alokasi umum DAU Provinsi Sulawesi Utara sebesar Rp. 125 milyar sebelum pemekaran, Rp. 40 milyar diserahkan kepada Provinsi Gorontalo untuk tiga tahun berturut-turut sejak pemekaran. Analisman Zalukhu : Kajian Dimensi Sosial Politik Terhadap Rencana Pembentukan Provinsi Tapanuli di Pulau Nias Studi Kompratif pada DPRD Kabupaten Nias dan DPRD Kabupaten Nias Selatan. USU e-Repository © 2008. 92

BAB III METODOLOGI PENELITIAN