KRITERIA PENOLAKAN KERANGKA KONSEPSIONAL PENGOLAHAN DATA ANALISIS STATISTIK ETIKA PENELITIAN

3.4. KRITERIA PENERIMAAN

A. Pasien primigravida, sekundigravida, multigravida. B. Kehamilan aterm. C. Janin hidup, tunggal dan presentasi belakang kepala. D. Persalinan Kala I dengan pembukaan serviks 4-5 cm. E. Kehamilan tanpa penyulit. F. Tidak ada riwayat alergi Hyoscine-butylbromide.

3.5. KRITERIA PENOLAKAN

A. Pasien yang mendapat akselerasi persalinan. B. Kehamilan dengan riwayat miastenia gravis, penyakit megakolon, glaukoma, penyumbatan saluran kemih atau saluran cerna. C. Adanya penyakit akut ataupun kronis lainnya. D. Kontra indikasi persalinan pervaginam. E. Pasien menolak ikut penelitian. Sukhbir Singh : Efektifitas Pemberian Hyoscine – Butylbromide Intravena Pada Persalinan Kala I Fase Aktif, 2009 USU Repository © 2008

3.6. KERANGKA KONSEPSIONAL

PLASEBO INJEKSI HYOSCINEど BUTYLBROMIDE 20 mg IV 1 cc RANDOMIZED CLINICAL TRIAL KRITERIA PENERIMAAN

1. Lamanya

fase aktif kala I menit 2. Lamanya Kala II, III

3. Tekanan

Darah, Nadi, Frekuensi Pernafasan

4. Efek

Samping 5. Denyut Jantung Janin

6. APGAR

skor

3.7. VARIABEL PENELITIAN

3.7.1. Variabel Independen

Sukhbir Singh : Efektifitas Pemberian Hyoscine – Butylbromide Intravena Pada Persalinan Kala I Fase Aktif, 2009 USU Repository © 2008 Pemberian Hyoscine-butylbromide 20 mg secara intravena pada persalinan saat kala I fase aktif dengan pembukaan serviks 4-5 cm.

3.7.2. Variabel Dependen

A. Lamanya kala I fase aktif menit. B. Lamanya kala II, III. C. Tekanan darah, frekuensi pernafasan dan nadi ibu D. Denyut jantung janin. . E. Skor APGAR. F. Efek samping pemberian Hyoscine-butylbromide.

3.8. PENGOLAHAN DATA ANALISIS STATISTIK

Untuk melihat perbedaan karakteristik subjek penelitian, lama masa persalinan kala I fase aktif, kala II, kala III, perbedaan tekanan darah, nadi, frekuensi pernafasan, denyut jantung janin, skor APGAR antara kelompok yang diberikan Hyoscine-butylbromide dengan plasebo digunakan uji t berpasangan, uji exact fisher , dan uji chi square . Data penelitian yang terkumpul selanjutnya diolah dan dianalisa dengan menggunakan program statistik SPSS versi 15.

3.9. ETIKA PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan pada subjek penelitian dengan memberikan Hyoscine-butylbromide 20 mg secara intravena, dengan gangguan kenyamanan berupa rasa sakit akibat pemasangan infus atau three way intravena, dan efek samping pemberian Hyoscine- butlbromide berupa xerostomia, gangguan visual, retensio urine. Kerugian yang dirasakan subjek penelitian yang berpartisipasi pada penelitian ini adalah merupakan efek samping yang mungkin timbul. Sukhbir Singh : Efektifitas Pemberian Hyoscine – Butylbromide Intravena Pada Persalinan Kala I Fase Aktif, 2009 USU Repository © 2008 Sehubungan dengan hal tersebut diatas, kepada subjek penelitian diminta persetujuan tanpa paksaan dalam bentuk informed consent , dimana sebelumnya peserta penelitian telah memperoleh penjelasan mengenai tujuan dan manfaat penelitian,keuntungan serta kerugian apabila turut serta dalam penelitian. Nama subjek, jenis dan komposisi obat yang diberikan dirahasiakan. Bila terjadi efek samping terhadap subjek penelitian akan segera dilakukan pengobatan dengan biaya yang ditanggung sepenuhnya oleh peneliti. Usulan proposal penelitian ini telah disetujui oleh Departemen Obstetri dan Ginekologi FK- USU RSUP H.Adam Malik Medan – RSUD Dr. Pirngadi Medan, Tim lima penelitian dan kemudian diteruskan dan disetujui oleh Komisi Etik tentang Pelaksanaan Penelitian Bidang Kesehatan FK-USU No: 234KOMETFK USU2008.

3.10. BATASAN OPERASIONAL