3. Skala Pengukuran Variabel
Pengukuran masing-masing variabel dalam penelitian adalah dengan menggunakan Skala Likert. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap,
pendapat, dan persepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena sosial. Skala Likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi
indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau
pertanyaan Sugiyono, 2005 : 86.
Tabel 1.3 Instrumen Skala Likert
No. Skala
Skor 1
Sangat Setuju 5
2 Setuju
4 3
Kurang Setuju 3
4 Tidak Setuju
2 5
Sangat Tidak Setuju 1
Sumber: Sugiyono 2005 : 86. 4. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat penelitian akan dilakukan di Tauko Medan yang beralamat di Jalan Sei Batang Serangan No. 3954 Medan, sedangkan waktu penelitian ini
akan dilakukan dari bulan Juni sampai dengan September 2010.
Universitas Sumatera Utara
5. Populasi dan Sampel
a. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah pelanggan yang datang ke lokasi usaha Tauko Medan dari bulan Mei sampai dengan Juli 2010 yang
berjumlah 350 orang. Berikut ini data pelanggan Tauko Medan adalah sebagai berikut :
Tabel 1.4 Jumlah Pelanggan PadaTauko Medan
Periode Mei 2010 sampai dengan Juli 2010
Bulan Pelanggan Orang
Mei Juni
Juli 98
125 127
Total 350 Orang
Sumber : Tauko Medan 2010
b. Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi yang akan diteliti dan yang dianggap dapat menggambarkan populasinya. Karena masalah waktu
dan biaya, ukuran sampel ditentukan dengan menggunakan rumus Slovin dalam Umar 2008 : 78, yaitu
2
1 Ne
N n
+ =
Dimana: n
= Jumlah sampel N
= Jumlah Populasi E
= Taraf Kesalahan = 10 Maka jumlah sampel diperoleh adalah :
77 ,
77 1
, 350
1 350
2
= +
= n
Universitas Sumatera Utara
Melalui perhitungan rumus Slovin maka didapatkan jumlah sebesar 78 orang maka angka tersebut dibulatkan sehingga diperoleh jumlah
sempel sebanyak 78 orang. Sedangkan teknik penarik sampel dengan menggunakan metode aksidental dan metode purposive sampling dalam
pengambilan sampel. Metode aksidental yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang kebetulan bertemu dengan
peneliti dapat digunakan sebagai sampel bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data Sugiyono, 2005 : 72.
Metode purposive sampling yaitu sistem pengambilan sampling berdasarkan kriteria tertentu. kriteria yang digunakan dalam
pengambilan sampel ini adalah pelanggan yang melakukan transaksi pembelian pakaian dari bulan mei sampai dengan juli.
6. Jenis dan Sumber Data