Pernyataan Informan Pasien Rawat Inap tentang Pengantaran Obat ke

sebagai karyawan instalasi farmasi rumah sakit dan kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk meningkatan mutu sumber daya manusia, sehingga ketika akan melakukan pekerjaan berdasarkan perintah kepala instalasi farmasi atau kesadaran karyawan karena masih kurangnya tenaga kerja yang dimiliki instalasi farmasi serta masih kurangnya pengetahuan karyawan mengenai manajemen obat.

4.3.6 Pernyataan Informan Pasien Rawat Inap tentang Pengantaran Obat ke

Ruangan di Rumah Sakit Haji Medan Tabel 4.9 Matriks Pernyataan Informan Pasien Rawat Inap tentang Pengantaran Obat ke Ruangan di Rumah Sakit Haji Medan Informan Pernyataan Informan 3 Pasien Rawat Inap Pengantaran obat untuk saya kadang lama kadang cepat dek. Saya baru ini rawat inap disini. Kalau di rumah sakit sebelumnya cepat pengantaran obat tanpa ditanya udah diantar sendiri sama perawatnya dek. Informan 4 Pasien Rawat Inap Lama dek obatnya diantar karena habis, terkadang saya suruh istri atau anak saya tanya sama susternya obatnya kok belum diantar juga. Saya baru kali ini disini. Saya baru kali ini pula dirawat di rumah sakit jadi bisa dibilang perdanalah saya dirawat di rumah sakit. Informan 5 Pasien Rawat Inap Obat ya... kalau obat saya terkadang cepat terkadang lama. Uda berapa ya... kira kira 2 kali gitu dek saya dirawat di sini. Belum pernah saya dirawat di rumah sakit lain selain di sini dek, iya karena rumah sakit ini yang dekat dengan rumah jadi disini saja kalau mau rawat inap ngapain jauh-jauh dek. Informan 6 Pasien Rawat Inap Apa ya... bisa dibilang lamalah karena obatnya habis, soalnya waktu kemarin ketika kecelakaan saya rawat inap cepat orang rumah sakitnya mengantar obatnya pas jamnya. Iya saya baru kali ini pula dirawat disini. Informan 7 Pasien Rawat Inap Lama karena habis dan harus dibeli ke apotek luar. Iya baru ini kesini rawat inap. Baru kali ini juga aku dirawat di rumah sakit jadi belum ada pengalaman. Informan 8 Pasien Rawat Inap Apa ya... bingung jawabnya enggak bisa juga dibilang lama enggak bisa dibilang cepat karena terkadang obatnya habis. Universitas Sumatera Utara Baru sekali ini dirawat di sini. Belum ada pengalaman sebelumnya dirawat di rumah sakit lain jadi enggak tahu. Informan 9 Pasien Rawat Inap Enggak bisa dibilang lama atau cepat soalnya enggak tentu dek karena terkadang obatnya habis. Rumah sakit ini cuma sekali saya rawat inap. Sebelumnya di rumah sakit lain cepat pengantaran obatnya. Informan 10 Pasien Rawat Inap Lama dek karena obatnya enggak ada, kemarin saja sampai suami aku datang ke apoteknya menanyakan obat kok belum diantar juga. Baru kali ini dirawat di rumah sakit ini. Iya ada pengalaman sebelumnya di rumah sakit lain, pengantaran obatnya cepat tanpa kita datang ke apotek udah diantar sama perawatnya. Informan 11 Pasien Rawat Inap Lama karena obatnya habis. Udah 3 kali dirawat disini. Enggak ada pengalaman sebelumnya soalnya saya disini saja kalau rawat inap. Informan 12 Pasien Rawat Inap Lama obatnya diantar karena obatnya habis. Baru kali ini saya dirawat disini dek. Kalau di rumah sakit sebelumnya teratur jam pengantaran obatnya enggak harus menunggu lama sampai anakku aku suruh tanya perawatnya. Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa dari 10 informan pasien rawat inap, 6 informan menyatakan bahwa pengantaran obat ke ruangan pasien rawat inap di Rumah Sakit Haji Medan lama karena obat habis dan 4 informan menyatakan bahwa pengantaran obat ke ruangan pasien rawat inap di Rumah Sakit Haji Medan terkadang cepat terkadang lama karena terkadang obat habis. 4.3.7 Pernyataan Informan Pasien Rawat Inap tentang Pengantaran Obat yang Kosong ke Ruangan di Rumah Sakit Haji Medan 4.10 Matriks Pernyataan Informan Pasien Rawat Inap tentang Pengantaran Obat yang Kosong ke Ruangan di Rumah Sakit Haji Medan Informan Pernyataan Informan 3 Pasien Rawat Inap Ya... pernah obat saya enggak ada tapi diganti dengan obat yang lain dek. Universitas Sumatera Utara Informan 4 Pasien Rawat Inap Pernah obatnya enggak ada terpaksa harus menunggu dan diganti sama obat yang lain. Informan 5 Pasien Rawat Inap Pernah obat enggak ada tapi diganti sama obat lain. Informan 6 Pasien Rawat Inap Pernah-pernah obat tidak ada tapi diganti dengan obat yang lain. Informan 7 Pasien Rawat Inap Selalu ada obatnya. Informan 8 Pasien Rawat Inap Iya pernah obatnya tidak ada tapi diganti sama obat yang lain dek. Informan 9 Pasien Rawat Inap Selalu ada obat saya. Informan 10 Pasien Rawat Inap Pernah enggak ada obatnya tapi diganti sama obat yang lain. Informan 11 Pasien Rawat Inap Pernah dek obat tidak ada, iya... diganti dengan obat yang lain. Informan 12 Pasien Rawat Inap Ya pernah obatnya tidak ada tapi diganti dengan obat lain. Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa dari 10 informan pasien rawat inap, 8 informan menyatakan pernah mengalami kekosongan obat dan 2 informan menyatakan tidak pernah mengalami kekosongan obat di Rumah Sakit Haji Medan. 4.3.8 Pernyataan Informan Pasien Rawat Jalan tentang Waktu Tunggu di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Haji Medan Tabel 4.11 Matriks Pernyataan Informan Pasien Rawat Jalan tentang Waktu Tunggu di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Haji Medan Informan Pernyataan Informan 13 Pasien Rawat Jalan Iya lama sampai menunggu setegah jam dek. Informan 14 Lama, kira-kira 35 menit apalagi pagi udah ramai lama Universitas Sumatera Utara Pasien Rawat Jalan pula lagi. Informan 15 Pasien Rawat Jalan Lama, enggak tahu pula berapa menit soalnya enggak lihat jam pula. Informan 16 Pasien Rawat Jalan Ya... lama 30 menit. Informan 17 Pasien Rawat Jalan Lama, tapi wajarlah orang yang ngambil obat ramai begini banyak resep yang mau dilayani orang ini. Informan 18 Pasien Rawat Jalan Cukup lama ya kira-kira setengah jam lebih. Informan 19 Pasien Rawat Jalan Lama, enggak saya perhatikan kali berap menit dek yang penting udah dipanggil ya udah. Informan 20 Pasien Rawat Jalan Cukup lama, apalagi pagi dek uda ramai lama lagi. Kira- kira setengah jam lebih. Informan 21 Pasien Rawat Jalan Lama sampai kadang-kadang saya ngantuk menunggunya bosan udahlah enggak ada TV dan ramai lagi. Kira-kira setengah jam. Informan 22 Pasien Rawat Jalan Cukup lamalah, enggak perhatikan berapa menit. Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa dari 10 informan pasien rawat jalan menyatakan bahwa waktu tunggu di Rumah Sakit Haji Medan lama lebih dari setengah jam. 4.3.9 Pernyataan Informan Pasien Rawat Jalan tentang Kekosongan Obat di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Haji Medan Tabel 4.12 Matriks Pernyataan Informan Pasien Rawat Jalan tentang Kekosongan Obat di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Haji Medan Informan Pernyataan Informan 13 Pasien Rawat Jalan Saya pernah mengalami kekosongan obat terakhirnya disuruh beli di apotek luar. Informan 14 Pasien Rawat Jalan Pernah obat tidak ada tapi diganti sama obat yang lain. Informan 15 Pernah obatnya enggak ada tapi diganti dengan obat lain. Universitas Sumatera Utara Pasien Rawat Jalan Informan 16 Pasien Rawat Jalan Iya pernah enggak ada obatnya disuruh orang ini beli diluar. Informan 17 Pasien Rawat Jalan Belum pernah obatnya tidak ada, saya baru kali ini ambil obat disini jadi enggak tahu. Informan 18 Pasien Rawat Jalan Ya... pernah obat tidak ada kosong. Informan 19 Pasien Rawat Jalan Pernah, tapi diganti sama yang lain. Informan 20 Pasien Rawat Jalan Pernah-pernah tapi langsung diganti sama obat yang lain. Informan 21 Pasien Rawat Jalan Iya pernah tidak ada obatnya malah disuruh beli ke apotek luar. Informan 22 Pasien Rawat Jalan Pernah obatnya tidak ada, udah capek-capek menunggunya malah enggak ada disuruh beli ke apotek luar. Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa dari 10 informan pasien rawat jalan, 9 informan menyatakan pernah mengalami kekosongan obat dan 1 informan menyatakan tidak pernah mengalami kekosongan obat di Rumah Sakit Haji Medan. Universitas Sumatera Utara BAB V PEMBAHASAN Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 44 tahun 2009 tentang rumah sakit, rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan bagi masyarakat dengan karateristik tersendiri yang dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan kesehatan, kemajuan teknologi dan kehidupan sosial ekonomi masyarakat yang harus tetap mampu meningkatkan pelayanan yang lebih bermutu dan terjangkau oleh masyarakat, agar terwujudnya derajat kesehatan yang setinggi-tingginya serta menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat. Pedoman organisasi rumah sakit menyatakan bahwa rumah sakit harus melaksanakan beberapa fungsi, satu diantaranya adalah fungsi menyelenggarakan pelayanan penunjang medis dan non medis. Dalam hal penunjang medis, salah satu pelayanan penting di dalamnya adalah pelayanan kefarmasian. Menurut Keputusan Menteri Kesehatan No. 1197 tahun 2004 tentang standar pelayanan farmasi di rumah sakit, menyatakan bahwa upaya pelayanan kesehatan di rumah sakit tidak dapat dipisahkan dari standar pelayanan kefarmasian yang berorientasi pada pasien. Pelayanan farmasi rumah sakit merupakan salah satu kegiatan di rumah sakit yang menunjang pelayanan kesehatan yang bermutu, hal tersebut diperjelas dalam Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1333MenkesSKXII1999 tentang standar pelayanan rumah sakit, yang menyebutkan bahwa pelayanan farmasi rumah sakit adalah bagian yang tidak terpisahkan dari sistem pelayanan kesehatan rumah sakit yang berorientasi kepada Universitas Sumatera Utara pelayanan pasien, penyediaan obat yang bermutu, termasuk pelayanan farmasi klinik, yang terjangkau bagi semua lapisan masyarakat. Tuntutan pasien dan masyarakat akan mutu pelayanan farmasi, mengharuskan adanya perubahan pelayanan dari paradigma lama drug oriented ke paradigma baru patient oriented dengan filosofi Pharmaceutical Care pelayanan kefarmasian. Pelayanan kefarmasian merupakan kegiatan yang terpadu dengan tujuan untuk mengidentifikasi, mencegah dan menyelesaikan masalah obat dan masalah yang berhubungan dengan kesehatan. Saat ini kenyataannya sebagian besar rumah sakit di Indonesia belum melakukan kegiatan pelayanan farmasi seperti yang diharapkan, mengingat beberapa kendala antara lain kemampuan tenaga farmasi, terbatasnya pengetahuan manajemen rumah sakit akan fungsi farmasi rumah sakit, kebijakan manajemen rumah sakit, terbatasnya pengetahuan pihak-pihak terkait tentang pelayanan farmasi rumah sakit. Akibat kondisi ini maka pelayanan farmasi rumah sakit masih bersifat konvensional yang hanya berorientasi pada produk yaitu sebatas penyediaan dan pendistribusian. Pelayanan farmasi harus mencerminkan kualitas pelayanan kefarmasian yang bermutu tinggi, melalui cara pelayanan farmasi rumah sakit yang baik. Menurut Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan tahun 2004 tentang lokakarya standar pelayanan kefarmasian, menyatakan bahwa tujuan dari pelayanan farmasi rumah sakit adalah pelayanan farmasi yang paripurna, termasuk didalamnya adalah perencanaan dan pengadaan obat, sehingga dapat meningkatkan mutu dan efisiensi pelayanan berupa tepat pasien, tepat dosis, tepat cara pemakaian, tepat kombinasi, tepat waktu dan tepat harga. Universitas Sumatera Utara Instalasi farmasi rumah sakit adalah suatu bagianunitdivisi atau fasilitas di rumah sakit, tempat penyelenggaraan semua kegiatan pekerjaan kefarmasian yang ditujukan untuk keperluan rumah sakit dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem pelayanan kesehatan rumah sakit yang utuh dan berorientasi kepada pelayanan pasien, penyediaan obat yang bermutu dan terjangkau bagi semua lapisan masyarakat. Instalasi farmasi rumah sakit dipimpin seorang apoteker dan dibantu oleh beberapa orang apoteker yang memenuhi persyaratan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta dibantu oleh beberapa tenaga kesehatan dan tenaga non kesehatan Siregar, 2004.

5.1 Perencanaan Obat