Variabel Uji Coba Penelitian Tahap Ketiga

62 mengevaluasi hasil belajar, penyediaan media dan alat bantu pembelajaran dan sarana prasarana yang sesuai dengan kebutuhan PDBK aksesibilitas fisik Variabel Bebas dalam uji coba ini adalah model pelatihan dengan konsep mentoring.

4. Prosedur Uji Coba

Dalam pelaksanaan uji coba pakar pendidikan inklusif bertindak sebagai nara sumberkonsultan sedangkan peneliti melakukan dua kegiatan observasi yaitu observasi non partisipatif dan observasi partisipatif.. Pada observasi nonpartisipatif peneliti bertindak sebagai pengamat dan pada kegiatan observasi partisipatif peneliti bertindak sebagai pengamat dan ikut serta dalam pelatihan sebagai pemimpin diskusi. Intervensi pertama dilakukan oleh ahli dibidang pendidikan inklusif yang berperan sebagai nara sumber dalam penataran tentang pendidikan inklusif. Setelah diberikan penataran, peserta diminta untuk melaksanakan hasil penataran tersebut dengan diadakan pendampingan oleh pakar pendidikan inklusif yang bertindak sebagai konsultan pada situasi nyata, kegiatannya meliputi : Identifikasi ABK, penyusunan instrumen asesmen dan proses asesmen, penyusunan program pembelajaran individual, proses belajar mengajar, penyusunan alat evaluasi dan laporan hasil pendidikan, penyesuaian media dan alat bantu pembelajaran , sarana prasarana yang aksesibel bagi PDBK, dan kegiatan menjalin hubungan kerja sama dengan SLB dan instansi terkait sebagai sistem dukungan.. Setelah dilaksanakan penataran dan pendampingan, responden dinilai kembali melalui tes yang sama dengan tes awal, dan dilakukan kembali observasi dan studi dokumentasi untuk mengetahui apakah ada 63 peningkatan aspek pengetahuan dan keterampilan kepala sekolah dan guru yang berkaitan dengan implementasi pendidikan inklusif. Dari uraian tersebut maka alur penelitian tahap I, II dan III ini dapat digambarkan secara visual sebagai berikut : Bagan 3.2 ALUR PENELITIAN EFEKTIPITAS MODEL PELATIHAN DENGAN KONSEP MENTORING PENELITIAN TAHAP I Pendekatan Kualitatif Studi Lapangan : Kondisi objektif implementasi pendidikan inkklusif di SDN “X” saat ini Hasil : Kondisi objektif implementasi pendidikan inkklusif di SDN “X” saat ini Perumusan Model Konseptual dan Model Operasional Model Pelatihan • Studi Literatur • Focus Group Discussion PENELITIAN TAHAP II Pendekatan Kualitatif Hasil : Model Konseptual dan Model Operasio- nal Model Pelatihan Uji Coba dengan Metode Eksperimen menggunakan desain “ Before-After” PENELITIAN TAHAP III Pendekatan Kuantitatif Hasil : Model Pelatihan yang efektif