Latar Belakang Penelitian PENDAHULUAN

1 Cucu, 2014 Kontribusi perilaku kepemimpinan transformasional kepala sekolah dan kinerja komite sekolah terhadap efektivitas implementasi manajemen berbasis sekolah di sekolah dasar negeri se-kecamatan Ligung Kabupaten Majalengka Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Pada tahun 2003, Pemerintah Indonesia mulai memberlakukan desentralisasi tata kelola sistem pendidikan dasar dan menengah sebagai bagian dari pengalihan tanggung jawab dari pemerintah pusat ke pemerintah daerah kabupatenkota. Sekolah-sekolah diberi otoritas untuk mengelola operasional mereka secara mandiri sesuai dengan kebutuhan siswa dan pihak sekolah diminta turut melibatkan masyarakat setempat untuk memperbaiki kualitas pendidikan. Bentuk manajemen sekolah yang tak lagi mengacu pada pusat ini sering disebut sebagai manajemen berbasis sekolah MBS. MBS memerlukan perubahan mendasar pada cara pandang tentang sekolah dan perbaikan kapasitas kepala sekolah dan guru dalam memimpin, mengembangkan alternatif program untuk memenuhi kebutuhan pendidikan setempat, serta melibatkan para orang tua dan masyarakat dalam tata kelola sekolah, serta melibatkan pula anggota masyarakat dalam manajemen sekolah Manajemen Berbasis Sekolah MBS merupakan sebuah model manajemen yang memberikan otonomi kepada sekolah untuk mengambil keputusan secara partisipatif dengan semua warga sekolah dan masyarakat untuk mengelola sekolah dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan. Dengan manajemen ini sekolah memiliki kewenangan yang lebih besar untuk mengelola sekolahnya menuju kemandirian. Sekolah memiliki wewenang untuk mengembangkan sekolahnya disesuaikan dengan potensi serta kebutuhan. Dengan bentuk partisifatif dari warga sekolah dan masyarakat dalam pengambilan keputusan, maka semua yang terlibat akan merasa memiliki tanggug jawab dan dedikasi terhadap keputusan yang ditetapkannya. Cucu, 2014 Kontribusi perilaku kepemimpinan transformasional kepala sekolah dan kinerja komite sekolah terhadap efektivitas implementasi manajemen berbasis sekolah di sekolah dasar negeri se-kecamatan Ligung Kabupaten Majalengka Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Manajemen Berbasis Sekolah ini merupakan bentuk manajemen pilihan di era desentralisasi agar sekolah mampu membuat program sesuai dengan kebutuhannya masing-masing. Dengan manajemen ini maka kepala sekolah memiliki keleluasaan untuk menentukan ingin seperti apa lembaga yang dipimpinnya. Selain itu pihak sekolah memiliki kebebasan dalam merancang sasaran, merumuskan visi dan misi, serta memberdayakan segala sumberdaya yang ada agar sekolah tersebut mampu meningkatkan kualitas pendidikannya karena pada akhirnya manajemen berbasis sekolah itu bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan. Dengan otonomi yang dimiliki dalam mengimplementasikan Manajemen Berbasis Sekolah, maka berbagai penunjang yang dibutuhkan harus dipersiapkan dengan baik. Menurut Engkoswara dan Komariah A.2011 : 296 menjelaskan bahwa: “Pelaksanaan MBS difokuskan kepada dua sasaran kerja yaitu pada manajemen peningkatan mutu sekolah dan pada peningkatan kontribusi masyarakat terhadap pendidikan.” Dalam peningkatan mutu, sekolah sudah diberi otonomi untuk peningkatan mutu Proses Belajar Mengajar. Oleh karena itu sekolah perlu membuat rancangan tentang otonomi akademik dan otonomi manajemen kelembagaan. Sedangkan dalam peningkatan kontribusi dan partisipasi masyarakat sekolah harus membuat kemitraan dengan berbagai jenis masyarakat yang salah satunya adalah Komite Sekolah. Melihat begitu pentingnya implementasi Manajemen Berbasis Sekolah, maka mau tidak mau sekolah harus dipimpin oleh seorang Kepala Sekolah yang benar-benar memiliki kompetensi sebagai Kepala Sekolah. Umiarso Gojali I. 2011 : 77 menjelaskan bahwa :”Ciri-ciri MBS bisa dilihat dari sudut sejauh mana sekolah tersebut dapat mengoptimalkan kinerja organisasi sekolah, pengelolaan SDM, proses belajar mengajar, dan sumber daya.” Indikator dalam optimalisasi organisasi sekolah adalah menyediakan manajemen,organisasi, dan kepemimpinan transformasional. Selain itu mampu Cucu, 2014 Kontribusi perilaku kepemimpinan transformasional kepala sekolah dan kinerja komite sekolah terhadap efektivitas implementasi manajemen berbasis sekolah di sekolah dasar negeri se-kecamatan Ligung Kabupaten Majalengka Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu menyusun rencana sekolah serta merumuskan kebijakannya sendiri, mampu mengelola kegiatan operasional sekolah, terjadinya komunikasi yang efektif antara sekolah dan masyarakat, mampu menggerakan partisipasi masyarakat, serta terpeliharanya sekolah yang bertanggung jawab baik kepada masyarakat maupun kepada sekolah itu sendiri. Kepemimpinan kepala sekolah sangat diperlukan dalam mewujudkan perubahan dalam sistem persekolahan. Kepala sekolah sebagai seorang pimpinan merupakan subjek yang harus melakukan transformasi kepemimpinan dengan cara memberikan bimbingan, tuntunan atau anjuran kepada segenap orang yang dipimpinnya agar tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai dengan baik. Oleh karena itu dalam mengimplementasikan manajemen berbasis sekolah diperlukan seorang kepala sekolah yang benar-benar memiliki kompetensi sebagai kepala sekolah sehingga mampu memberdayakan segenap sumberdaya yang ada agar dapat secara efektif dan efisien mampu mencapai tujuan sekolahnya. Oleh karena itu seiring dengan perubahan paradigma kepemimpinan sekolah, maka diperlukan seorang kepala sekolah yang profesional. Berkaitan dengan strategisnya posisi kepemimpinan suatu organisasi dalam hal ini sekolah, maka seorang kepala sekolah harus mampu menguasai serta memberdayakan berbagai sumberdaya yang ada untuk mencapai tujuan sekolahnya. Salah satu sumberdaya yang ada di sekolah adalah orang tua siswa yang dewasa ini mengikatkan diri dalam suatu organisasi komite sekolah. Sejak diterbitkannya Kepmendiknas Nomor 044U2002 sebagai pelaksanaan amanat dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2000 tentang Program Pembangunan Nasional, Dewan Pendidikan KabupatenKota telah terbentuk hampir di semua kabupatenkota di Indonesia. Komite sekolah juga sudah terbentuk di seluruh satuan pendidikan. Namun apakah Komite sekolah sudah berdaya dan berjalan sesuai dengan tujuan pembentukannya. Cucu, 2014 Kontribusi perilaku kepemimpinan transformasional kepala sekolah dan kinerja komite sekolah terhadap efektivitas implementasi manajemen berbasis sekolah di sekolah dasar negeri se-kecamatan Ligung Kabupaten Majalengka Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Nanang Fattah 2002 : 29 tentang Persepsi Kepala Sekolah, guru, dewan sekolah dan orang tua terhadap pelaksanaan MBS SD di kota Bandung diperoleh hasil bahwa : “Pelaksanaan MBS masih belum secara utuh dapat diinternalisasi oleh komponen sekolah : Kepala Sekolah, Dewan Sekolah, Guru, dan Orang Tua siswa. Secara umum persepsi Kepala Sekolah, Dewan Sekolah, Guru, dan Orang Tua siswa terhadap pelaksanaan MBS SD di kota Bandung masih kurang mendukung. Dari kondisi objektif tersebut menunjukkan masih banyak faktor yang perlu ditinjau kembali antara lain faktor politik, ekonomi dan budaya. ” Penelitian lain yang dilakukan oleh Yoyon Suryono dan Setya Raharja 2003 : 220 tentang Pengkajian Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah di Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah di Propinsi Daerah Istimewa Jogjakarta diperoleh hasil bahwa : “Pemahaman dan penguasaan atas konsep dan praktek manajemen dalam pengelolaan pendidikan dan khususnya sekolah memang masih rendah dan perlu ditingkatkan baik aspek pengetahuan konseptualnya maupun pengalaman prakteknya. Rendahnya implementasi MBS di Sekolah Dasar dan MI disebabkan belum seluruh tahapan implementasi MBS dipahami dan dilaksanakan di tingkat sekolah, yaitu tahapan sosialisasi konsep sebagai tahap awal, analisis situasi, merumuskan sasaran, analisis SWOT, dan tahap menyusun rencana. ” Setelah bertahun-tahun sejak diberlakukannya Manajemen Berbasis Sekolah sampai saat ini apakah manajemen ini berhasil dengan efektif ? Pertanyaan itu harus mendapat jawaban yang komperhensip agar implementasi manajemen berbasis sekolah tidak sebatas jawaban di atas kertas. Akan tetapi melihat saat ini rekrutmen kepala sekolah sudah mulai dengan tahapan-tahapan yang menjunjung tinggi profesionalisme tidak lagi hanya mengandalkan senioritas atau masa kerja. Dengan indikator ini diharapkan kepala sekolah yang terekrut adalah kepala sekolah yang benar-benar profesional. Jika hal itu terjadi maka besar kemungkinan pengelolaan sekolah dengan manajemen berbasis sekolahnya dapat dengan efektif diimplementasikan. Disamping itu semua keterlibatan Cucu, 2014 Kontribusi perilaku kepemimpinan transformasional kepala sekolah dan kinerja komite sekolah terhadap efektivitas implementasi manajemen berbasis sekolah di sekolah dasar negeri se-kecamatan Ligung Kabupaten Majalengka Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu masyarakat dalam pendidikan khusus ditingkat sekolah juga masih perlu pengkajian. Karena sebagaimana kita ketahui manajemen berbasis sekolah memerlukan tingkat partisipasi masyarakat yang bukan hanya sekedar mendukung secara materil melainkan diperlukan keterlibatan dalam berbagai aspek sejak tahap perencanaan, pelaksanaan sampai kepada tahap evaluasi program. Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah di Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Ligung Kabupaten Majalengka belum mencapai tingkat efektivitas yang diharapkan. Kualitas pendidikan yang diharapkan dari diimplementasikannya MBS masih belum optimal. Beberapa indikator yang menunjukkan tingkat kualitas pendidikan dapat dilihat diantaranya dari tingkat akreditasi sekolah dan prestasi siswa dalam bidang akademik maupun non akademik. Berdasarkan data yang ada di UPTD Pendidikan Kecamatan Ligung dari 42 Sekolah Dasar, 2 SD terakreditasi A 4,76 , 23 SD terakreditasi B 54,76 dan 17 SD terakreditasi C 40,48 . Dari prestasi siswa dalam perlombaan bidang akademik yang diselenggarakan setiap tahun di tingkat kabupaten sejak tahun 2007 sampai sekarang belum pernah memperoleh juara satu cabangpun. Dari prestasi siswa dalam perlombaan bidang non akademik pernah meraih juara 1 tingkat kabupaten cabang bulutangkis pada tahun 2009 dan juara 1 cabang takraw pada tahun 2012. Berlandaskan latar belakang di atas, maka peneliti merasa tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Kontribusi Perilaku Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah dan Kinerja Komite Sekolah terhadap Efektivitas Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah di Sekolah Dasar Negeri Se-Kecamatan Ligung Kabupaten Majalengka

B. Identifikasi dan Perumusan Masalah

Dokumen yang terkait

KONTRIBUSI PERAN KOMITE SEKOLAH, KEMAMPUAN MANAJERIAL, DAN KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAH TERHADAP EFEKTIVITAS KEBERHASILAN IMPLEMENTASI TERHADAP MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMP NEGERI KABUPATEN DELI SERDANG.

0 1 40

KONTRIBUSI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, PENDIDIKAN DAN IKLIM KERJA TERHADAP KINERJA SEKOLAH DASAR NEGERI KONTRIBUSI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, PENDIDIKAN DAN IKLIM KERJA TERHADAP KINERJA SEKOLAH DASAR NEGERI SE-KECAMATAN KEBONAGUNG PACITAN.

0 1 15

Kontribusi Kinerja Manajerial Kepala Sekolah Dan Kinerja Komite Sekolah Terhadap Mutu Sekolah Dasar Negeri Di Kecamatan Jatiwangi.

0 1 11

KONTRIBUSI KINERJA MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DAN KINERJA KOMITE SEKOLAH TERHADAP MUTU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN COBLONG KOTA BANDUNG.

0 0 51

KONTRIBUSI KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP EFEKTIVITAS SEKOLAH PADA SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN LEMAHSUGIH KABUPATEN MAJALENGKA.

0 0 97

KONTRIBUSI KEPEMIMPINAN VISIONER KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP SEKOLAH EFEKTIF PADA SEKOLAH DASAR NEGERI TERAKREDITASI A DI KABUPATEN MAJALENGKA.

0 5 60

EFEKTIVITAS MANAJEMEN PEMBIAYAAN SEKOLAH DASAR :Studi Deskriptif tentang Pengaruh Kinerja Kepala Sekolah dan Kinerja Komite Sekolah terhadap Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah pada Sekolah Dasar Negeri se-Kecamatan Batujajar Kabupaten Bandung Barat.

0 2 66

KONTRIBUSI KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP PENINGKATAN EFEKTIVITAS SEKOLAH PADA SMP NEGERI SE-KABUAPTEN PURWAKARTA.

0 0 72

KONTRIBUSI PERILAKU KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN KINERJA KOMITE SEKOLAH TERHADAP EFEKTIVITAS IMPLEMENTASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH (MBS) PADA SMK NEGERI DI KABUPATEN TASIKMALAYA.

0 1 76

KONTRIBUSI KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP EFEKTIVITAS SEKOLAH PADA SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN LEMAHSUGIH KABUPATEN MAJALENGKA - repository UPI T ADP 1204781 Title

0 0 3