Cucu, 2014 Kontribusi perilaku kepemimpinan transformasional kepala sekolah dan kinerja komite
sekolah terhadap efektivitas implementasi manajemen berbasis sekolah di sekolah dasar negeri se-kecamatan Ligung Kabupaten Majalengka
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
berjumlah dua, maka yang dijadikan responden adalah satu orang guru yang termasuk pengurus komite sekolah, satu orang lagi guru yang tidak
termasuk pengurus komite sekolah. Bagi sekolah yang responden guru berjumlah tiga, maka yang dijadikan responden itu adalah satu guru yang
termasuk pengurus komite sekolah dan dua orang guru yang tidak termasuk pengurus komite sekolah.
B. Metode Penelitian
Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu Sugiyono,2012:2.
Dalam penelitian mengenai Kontribusi Perilaku Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Kinerja Komite Sekolah terhadap Efektivitas Implementasi Manajemen
Berbasis Sekolah di Sekolah Dasar Negeri Se-Kecamatan Ligung Kabupaten Majalengka, maka peneliti menggunakan metode survey.
Menurut Sugiyono 2012 : 6 menjelaskan bahwa “metode survey digunakan untuk mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah bukan
buatan, tetapi peneliti melakukan perlakuan dalam pengumpulan data, misalnya dengan mengedarkan kuesioner, test, wawancara terstruktur dan sebagainya,”
C. Definisi Operasional
Untuk menghindari penafsiran yang berbeda, maka dalam penelitian ini diperlukan pembatasan-pembatasan istilah sebagai berikut :
1. Perilaku Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah
Perilaku Kepemimpinan transformasional Kepala Sekolah adalah bentuk perilaku Kepala Sekolah yang mencerminkan pengaruh ideal, motivasi
inspirasional, stimulasi intelektual, dan pertimbangan individu dalam kepemimpinan suatu organisasi sekolah sehingga semua unsur bersedia
Cucu, 2014 Kontribusi perilaku kepemimpinan transformasional kepala sekolah dan kinerja komite
sekolah terhadap efektivitas implementasi manajemen berbasis sekolah di sekolah dasar negeri se-kecamatan Ligung Kabupaten Majalengka
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
berpartisipasi tanpa paksaan secara optimal dalam mencapai tujuan organisasi.
2. Kinerja Komite Sekolah
Kinerja Komite Sekolah adalah keterlibatan Komite Sekolah sebagai sebuah lembaga dalam melaksanakan fungsi pemberi pertimbangan, pendukung,
pengontrol dan mediator. 3.
Efektivitas Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah adalah keberhasilan dalam melaksanakan prinsip-prinsip dasar Manajemen Berbasis Sekolah yang
mencakup kemandirian sekolah, transparansi dan akuntabilitas, demokrasi, partisipasi masyarakat, dan peningkatan kualitas sekolah.
Dari definisi operasional tersebut dapat digambarkan bahwa variabel dan dimensi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Tabel 3.3 Variabel dan Dimensi Penelitian
No Variabel
Dimensi
1 Perilaku Kepemimpinan
Transformasional Pengaruh Ideal
Motivasi Inspirasional Stimulasi Intelektual
Pertimbangan Individu
2 Kinerja Komite Sekolah
Pemberi pertimbangan Pendukung
Pengontrol Mediator
3 Efektivitas Implementasi
MBS Otonomi Sekolah Kemandirian
Akuntabilitas dan Transparansi
Cucu, 2014 Kontribusi perilaku kepemimpinan transformasional kepala sekolah dan kinerja komite
sekolah terhadap efektivitas implementasi manajemen berbasis sekolah di sekolah dasar negeri se-kecamatan Ligung Kabupaten Majalengka
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Demokrasi Partisipasi Masyarakat
Peningkatan Kualitas Sekolah
D. Instrumen Penelitian