Strategi Pembelajaran Dalam Membentuk Kemandirian Anak Usia Dini

40 terbiasa disejak kecil dilatih mandiri,maka ketika harus keluarv dari asuhan oarng tuanya untuk hidup mandiri, maka ia tidak merasa takut lagi. Pola asuh ayah dan ibu mempunyai peran nyata dalam mebentuk karakter mandiri anak. Toleransi yang berlebihan dan pemeliharanan dari orang tua yang terlalu keras dapat mengahmbat pembentukan kemandirian anak. d. Pengalama dalam kehidupan Pengalamn dalam kehidupanm meliputi pengalaman di lingkungan sekolah dan masyarakat. Lingkungan sekolah berpengaruh terhadap pembentukan kemandirian anak, baik melalui hubungan dengan teman maupun guru. Melalui interaksi dengan teman sebaya, akan sangat membantu anak ketika mereka mulai memisahkan diri dengan orang tuanya. Maka pada saat itu anaka telah memulai perjuangan memperoleh kebebasan, sehingga melalaui hubungan dengan teman sebayanya anak belajar berfikir mandiri. 49 Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pembentukan kemandirian anak sangat dipengaruhi dari berbagai faktor, yang dimulai dari diri pribadi anak faktor internal yang meliputi: kondisi fisiologis dan kondisi psikologis anak. Selain itu faktor ekternal juga sangat berpengaruh terhadap pembentukan kemandirian anak, yang meliputi: lingkungan keluaraga, sekolah,teman sebaya maupun masyarakat, rasa cinta dan kasih sayang, pola asuh dalam keluarga dan pengalaman dalam kehidupan.

4. Strategi Pembelajaran Dalam Membentuk Kemandirian Anak Usia Dini

49 Novan Ardy Wiyani, Op Cit, h. 37-40. 41 Anak usia dini adalah anak dengan rentang usia 0-6 tahun, masa perkembangan tahap ini merupakan masa yang sangat penting bagi perkembangan hidup manusia, masa ini seringkali disebut dengan masa keemasan atau “ The Golden Age” karena terjadi perkembangan yang sangat pesat. Anak yang dapat menyelesaikan tugas perkembangannya di masa ini akan mudah dalam menuntaskan tugas perkembangan selanjutnya begitupun sebaliknya kemandirian sebagai salah satu tugas perkembangan anak jika tidak ditangai sejak dini maka akan berpengaruh pada perkembangan dimasa yang akan datang khususnya pada aspek kemandirian. Anak yang masih berperilaku dependen dimasa depan akan memiliki kecenderungan tidak mandiri. Ada asumsi bahwa kemandirian sebagai aspek psikologis itu berkembang tidak dalan kevakuman atau diturunkan dari orang tuanya. Oleh karen itu, diperlukan strategi yang tepat bagi pengembangan pembentukan kemandirian anak. Guru dapat melakukan intervensi-intervensi positif sebagai ikhtiar pembentukan kemandirian anak usia dini. Adapun strategi pembelajaran dalam membentuk kemandirian anak usia dini, antara lain: a. Penciptaan partisipasi dan keterlibatan peserta didik dalam pembelajaran. Hal ini dapat diwujudkan dengan: 1. Saling menghargai antar peserta didik 2. Keterlibatan dalam memecahkan masalah peserta didik b. Penciptaan keterbukaan. Hal ini dapat diwujudkan dengan: 42 1. Toleransi terhadap perbedaan pendapat. 2. Memberikan alasan terhadap keputusan yang diambil bagi peserta didik. 3. Keterbukaan terhadap minat peserta didik 4. Mengembangkan komitmen terhadap tugas peserta didik. 5. Kehadiran dan keakraban hubungan dengan peserta didik. c. Penciptaan kebebasan untuk mengeksplorasi lingkungan. Hal ini dapat diwujudkan dengan: 1. Mendorong rasa ingin tau peserta didik. 2. Adanya jaminan rasa aman dan kebebasan untuk mengeksplorasi lingkungan. 3. Adanya aturan, tetapi cenderung tidak cenderung mengancam bila ditaati. d. Penerimaan positif tanpa syarat. Hal ini dapat diwujudkan dengan: 1. Menerima apapun kelebihan maupun kekurangan yang ada pada diri peserta didik. 2. Tidak membeda-bedakan peserta didik satu dengan yang lainnya. 3. Menghargai ekspresi potensi peserta didik dalam bentuk kegiatan produktif, apapun, meskipun sebenarnya hasilnya kurang memuaskan. e. Empati terhadap peserta didik. Hal ini dapat diwujudkan dengan: 1. Memahami dan menghayati pikiran dan perasaaan peserta didik. 2. Melihat berbagai persoalan peserta didik dengan menggunakan perpektif atau sudut pandang peserta didik. 43 3. Tidak mudah mencela karya peserta didik betapapun kurang bagusnya karya itu. f. Penciptaan kehangatan hubungan dengan peserta didik. Hal ini dapat diwujudkan dengan: 1. Interaksi secara akrab tetapi saling menghargai. 2. Menambah frekuensi interaksi dan tidak bersikap dingin terhadap peserta didik. 3. Membangun suasana humor dan komunikasi ringan dengan peserta didik. 50 Dengan demikian dapatdisimpulkan bahwa kemandirian pada anak usia dini sangatlah penting di terapkan pada anak usia prasekolah. Tanggung jawab dari kemandirian ini adalah sesuatu yang tidak dapat muncul dengan tiba-tiba tetapi perlu diajarkan. Tanpa diajarkan anak-anak tentunya tidak tahu bagaimana harus membantu dirinya sendiri, namun tentu saja bantuan yang kita berikan tidak berlebihan, karena nantinya anak akan terus tergantung pada orang lain. Anak usia prasekolah sebenarnya sudah dapat melakukan kebutuhan dirinya secara mandiri. Maka disinilah peran guru perlu ditingkatkan dalam membimbing pembentukkan kemandirian anak melalui startegi yang mendukung terbentuknya kemandirian anak.

C. Manfaat metode bercerita dalam membentuk kemandirian anak usia dini