28 menggunakan media boneka, dramatisasi suatu cerita dan bercerita sambil
memainkan jari-jari tangan. Apabila guru menggunakan tehnik bercerita yang bervariasi akan semakin menambah antusiasme anak untuk mendengarkan cerita yang
disampaikan guru dan hal ini juga semakin memudahkan guru untuk menyampaikan ataupun menanamkan nilai-nilai moral yang terkandung dalam cerita.
3. Langkah-langkah Bercerita bagi Anak Usia Dini
Kegiatan bercerita merupakan kegiatan yang memiliki manfaat besar bagi perkembangan anak serta pencapaian tujuan pendidikan. Sebelum melaksanakan
kegiatan bercerita guru terlebih dahulu harus merancang kegiatan bercerita berupa langkah-langkah yang harus ditempuh secara sistematis.
Metode pembelajaran melalui bercerita terdiri dari 5 langkah perencanaan kegiatan bercerita, yaitu:
Langkah-langkah perencanaan kegiatan bercerita dimaksud adalah: a.
Menetapkan tujuan dan tema cerita. Tujuan utama penggunaan metode bercerita adalah memberi pengalaman
belajar melalui bercerita untuk menyampaikan tujuan pengajaran, yaitu memberikan informasi atau menanamkan nilai-nilai sosial, moral atau agama. Maka dalam
menetapkan tujuan pengajaran harus dikaitkan dengan tema yang dipilih. Tema tersebut harus ada kedekatan hubungan antara anak di keluarga, sekolah atau pun di
luar sekolah. b.
Menetapkan rancangan bentuk bercerita yang dipilih
29 Adapun bentuk-bentuk cerita yang dapat dipilih, misalnya: bercerita dengan
membaca langsung dari buku cerita, menggunakan gambar-gambar, menggunakan papan flannel, menceritakan dongeng dan sebagainya.
c. Menetapkan bahan dan alat yang diperlukan dalam kegiatan bercerita sesuai
dengan bentuk bercerita yang dipilih. Bahan dan alat yang diperlukan dalam bercerita dapat disesuaikan dengan
bentuk cerita yang akan dipilih. Misalnya: guru akan bercerita menggunakan buku cerita, maka guru dapat menyiapkan buku cerita.
d. Menetapkan langkah-langkah kegiatan bercerita, yang terdiri dari:
1. Menyampaikan tujuan dan tema cerita
Langkah ini dilakukan guru pada awal kegiatan bercerita. Hal ini dilakukan sebagai sarana untuk menggali pengetahuan yang telah dimiliki anak
sebelumnya dan menghubungkan dengan hasil belajar yang akan diperoleh melalui bercerita.
2. Mengatur tempat duduk
Pengaturan tempat duduk merupakan hal penting yang harus dilakukan karena pengaturan tempat duduk yang tepat, akan membuat anak merasa
nyaman mengikuti kegiatan bercerita. Untuk kepentingan ini, guru dapat mengajak anak untuk duduk di atas tikar atau karpet dalam formasi
setengah lingkaran, sehingga interaksi dapat berjalan dengan baik. 3.
Melaksanaan kegiatan pembukaan
30 Pada kegiatan pembukaan ini , guru dapat menggali pengalaman yang telah
dimiliki anak sebelumnya dan menghubungkan dengan pengalaman- pengalaman baru yang akan didapatkan melalui kegiatan bercerita.
4. Mengembangkan cerita
Pada tahap pengembangan cerita, guru dapat menambahkan informasi lain yang berkenaan dengan tema cerita. Guru dapat menyajikan fakta-fakta
disekitar kehidupan anak berkaitan dengan tema cerita. 5.
Menetapkan teknik bertutur Guru dapat menetapkan rancangan cara-cara bertutur yang dapat
menggetarkan perasaan anak, sehingga cerita yang disampaikan dapat tepat sasaran.
6. Mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan isi cerita.
Langkah ini merupakan tahap penutup dalam kegiatan bercerita, dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan isi cerita dan
dapat memberikan solusi terhadap permaslaahan yang ada dalam cerita.
40
e. Menetapkan rancangan penilaian kegiatan bercerita
Kualitas keberhasilan menggunakan metode bercerita banyak dipengaruhi oleh perencanaan pelaksanaan kegiatan bercerita yang telah ditetapkan. Dalam
rancangan kegiatan bercerita telah ditetapkan tujuan bercerita. Sesuai dengan tujuan dan tema bercerita yang dipilih, maka dapat dirancang penilaiam kegiatan bercerita
40
Moeslichatoen, Metode Pengajaran Di Taman Kanak-Kanak Jakarta: Rineka Cipta, 2004, h. . 179-180.
31 dengan menggunakan tehnik bertanya pada akhir kegiatan bercerita yang memberi
petunjuk seberapa besar perhatian dan tanggapan anak terhadap isi cerita.
41
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa, tujuan yang ingin dicapai melalui kegiatan bercerita serta tema yang dipilih oleh guru menjadi acuan dalam
melaksanakan kegiatan lainnya. Guru memiliki kebebasan untuk menentukan bentuk cerita yang dipilih, sepanjang bisa menggambarkan isi cerita dengan baik. Bahan dan
alat yang dipergunakan dalam kegiatan bercerita sangat bergantung kepada bentuk cerita yang dipilih sebelumnya. Pengaturan tempat duduk, merupakan hal yang patut
mendapat perhatian karena pengaturan yang baik membuat anak merasa nyaman dan dapat mengikuti cerita di samping teknik bercerita.
4. Tujuan Kegiatan Bercerita Bagi Anak Usia Dini