Identitas SMA Negeri 5 Bandung Sejarah Singkat Perkembangan SMA Negeri 5 Bandung

M elly Lydea, 2014 PENGARUH PENERAPAN MODEL PARTICIPANT CENTERED LEARNING TERHADAP PRES TAS I BELAJAR AKUNTANS I S IS WA S tudi Quasi Eksperimen Di Kelas XI IPS S MAN 5 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu perpustakaa..upi.edu BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Objek Penelitian

4.1.1 Identitas SMA Negeri 5 Bandung

1. Nama sekolah : SMA Negeri 5 Bandung 2. Jenis Sekolah :Negeri 3. Akreditasi :A+ 4. Alamat Sekolah : Jalan Belitung 8Kelurahan Merdeka Kecamatan Sumur Bandung 40113 ProvinsiJawa Barat 5. Nomor Telepon : 022 4206921 6. Nomor Fax : 0224216385 7. Email :sman5bandungyahoo.com

4.1.2 Sejarah Singkat Perkembangan SMA Negeri 5 Bandung

Seiring dengan gagasan politik etis pada akhir abad 19 danpenyelenggaraan pendidikan bagi masyarakat Belanda yang bermukim di Hindia Belanda, maka dibangunlah Hooge Burgere School HBS pada tahun 1915 yang terletak di Beliton Straat Jl. Belitung Bandung. HBS menerima murid untuk pertama kalinya tahun 1916 dan dibuka bagi masyarakat Belanda serta bagi kaum bangsawan pribumi. Pendidikannya berorientasi pada sistem pendidikan Eropa kontinen dengan lama masa belajar tiga tahun. Bangunan asli dari HBS ini adalah yang kini menjadi bangunan induk di bagian depan, yang dipergunakan bersama-sama dengan SMAN 3 Bandung, serta rangkaian bangunan yang memanjang dari barat sampai timur yang saat ini digunakan sebagai ruang BPBK, perpustakaan, dan ruang audio visual SMAN 5. Selama masa pendudukan Jepang di Indonesia 1942-1945 dan masa mempertahankan kemerdekaan 1945-1949 tidak didapat keterangan tentang keberadaan dan kelanjutan HBS ini. Akan tetapi pada tahun 1950 dibentuklah SMA Belitung dan setahun kemudian dipecah menjadi tiga, yaitu SMA A sekarang SMAN 1 dan SMA B sekarang SMAN 2, 3 dan 4 serta SMA C menjadi SMAN 5. Ketika jabatan kepala sekolah dulu sebutannya Direktur dipegang oleh Tan Kiem Hay dimulailah kewajiban mengenakan seragam sekolah dan upacara bendera setiap hari senin, yang tentunya didasarkan atas keputusan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Pada masa inilah tidak jarang siswa putri SMA 5 diundang menari di istana Merdeka manakala Presiden Sukarno menerima tamu negara. Seiring dengan bertambahnya jumlah siswa maka kemudian dibentuklah sekolah baru dan menggunakan gedung yang sama. SMA 3 dan SMA 5 memiliki filial yang kemudian mandiri yaitu SMA 9, 12, 14, dan 19. Sesuai dengan ketentuan pemerintah mengenai kurikulum maka SMA 5 pun menerapkan 1968,1975,1984,1994,2004 KBK yang menyebabkan jurusan-jurusan seperti A1, A2, dan A3 kurikulum 1984, kurikulum KTSPIA dan IS, tahun 2007 sampai sekarang masih berstatus R-SMA-BI. Dan jurusan IPA dan IPS kurikulum 1994. Dengan tuntutan kurikulum yang ada, maka secara berangsur-angsur SMA 5 melengkapi dirinya dengan berbagai sarana seperti laboratorium kimia, fisika, dan biologi serta laboratorium bahasa dan komputer. Mengingat bahwa siswa juga perlu dibina mentalnya serta memenuhi kewajiban agama maka dibangunlah mushola yang diberi nama Nurul Khomsah pada masa kepemimpinan kepala sekolah Drs. H.R. Suharto dan diresmikan pada bulan Desember 1984 oleh K.H. E.Z. Muttaqien yang saat itu adalah Ketua MUI Jawa Barat. Dibangun pula RSG serta Sanggar Pramuka untuk memenuhi kebutuhan sekolah akan ruangan yang dapat digunakan untuk berbagai kegiatan serta untuk pembinaan Kepramukaan di lingkungan SMA 5 Bandung. Pada tahun 1996 terjadilah perubahan nomenklatur, yang menyebabkan diubahnya dari SMA 5 menjadi SMU 5. Pada masa kepemimpinan Drs. H. Supomo Masiin, MP.d diupayakan agar sekolah berlangsung satu shift saja masuk pagi, sehingga dibangun ruang kelas serta mesjid. Sejak tahun 1997 SMA 5 menyelenggarakan pendidikan di pagi hari saja karena kebutuhan ruangan untuk sementara telah terpenuhi, walaupun ruang laboratorium dikorbankan juga sebagai ruangan kelas. Pada masa inilah laboratorium Komputer diresmikan, termasuk pembangunan green house serta pembangunan Mesjid Masi’ina Sholihin di lantai 2, untuk menggantikan tempat ibadah shalat Jumat yang biasanya dilakukan di aula Belitung. Kemudian pada tahun pelajaran 20042005 SMAN 5 diberi kepercayaan oleh Dinas Pendidikan Kota Bandung sebagai salah satu sekolah yang masuk dalam proyek Mini Piloting melaksanakan Kurikulum Berbasis Kompetensi KBK bagi siswa kelas 1 dan di kurikulum 2004 kelas menjadi X untuk kelas 1, XI untuk kelas 2 dan XII untuk kelas 3.

4.1.3 Visi dan Misi di SMA Negeri 5 Bandung

Dokumen yang terkait

Pengaruh pembelajaran matematika dengan pendekatan problem centered learning terhadap hasil belajar matematika siswa : quasi eksperimen di SMP Pgri 1 ciputat

1 8 160

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Time Token Arends Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPS Terpadu (Quasi Eksperimen di SMPN 87 Jakarta)

0 8 204

“Pengaruh Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) Terhadap Motivasi Belajar IPS Siswa (Quasi Eksperimen di SDN 01 Cirendeu)

0 7 213

EFEKTIFITAS PENERAPAN MODEL BRAIN BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS : Kuasi Eksperimen Siswa Kelas XI Pada Mata Pelajaran Geografi di SMAN 10 Bandung.

0 3 37

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA : Studi Quasi Eksperimen Pada Mata Pelajaran Akuntansi Kelas XI IPS SMA Laboratorium Percontohan UPI Tahun Ajaran 2013/2014.

0 6 47

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI : Studi Quasi Eksperimen Di kelas XI SMK Pasundan 1 Bandung.

0 1 37

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI DI KELAS XI IPS SMAN 14 BANDUNG.

0 0 40

PENGARUH PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA : Quasi Eksperimen di Kelas X Akuntansi SMK Bina Warga Bandung.

0 1 51

PENGARUH PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN DAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI DI SMAN 10 BANDUNG.

0 0 57

PENGARUH PENDEKATAN BELAJAR TUNTAS (MASTERY LEARNING) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI DI SMA NEGERI 13 GARUT : Studi Quasi Eksperimen Pada Mata Pelajaran Akuntansi Kelas XI IPS.

0 3 64