11
sektoral dan regional. Selanjutnya pelaksanaan teknis Program PEMP di tingkat Kabupaten Kota
dilaksanakan oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kota yang mencakup sosialisasi, koordinasi dengan BAPPEDA, memberikan bimbingan,
memfasilitasi terbentuknya hubungan kemitraan antara KMP dan perorangan atau lembaga yang perduli terhadap program pengembangan sosial ekonomi masyarakat
pesisir. Selanjutnya melakukan monitoring dan analisis hasil pelaksanaan kegiatan PEMP.
Dalam menjalankan tugas-tugas di lapangan, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kota dibantu Konsultan Manajemen KM Kabupaten
Kota dan Tenaga Pendamping Desa TPD yang telah dilatih TOT oleh Pusat. TPD tersebut mempunyai kemampuan mengelola kegiatan PEMP dan mampu
berperan sebagai Fasilitator, Dinamisator dan Motivator dalam kegiatan PEMP. Untuk mengkoordinasikan KMP, dibentuk Lembaga Ekonomi Pengem-
bangan Pesisir Mikro Mitra Mina LEPP-M3. LEPP-M3 bertugas mengelola Dana Ekonomi Produktif yang disalurkan ke KMP. Pengurus LEPP-M3 merupakan
perwakilan dari KMP dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan selaku penanggung jawab operasional program PEMP.
Dalam pelaksanaannya LEPP-M3 dibentuk di tingkat Kabupaten Kota, sehingga dalam implementasinya selalu berkoordinasi dengan Mitra Desa yang
merupakan Kepala Desa atau tokoh masyarakat tokoh adat, tokoh agama, serta Kantor Cabang Dinas KCD dan instansi terkait lainnya.
1.5 Perumusan Masalah
Dua masalah utama yang menjadi fokus perhatian dalam penelitian ini, adalah sebagai berikut:
1. Sejauh mana dampak pelaksanaan program PEMP terhadap pendapatan masyarakat pesisir? Permasalahan ini akan ditelaah dengan memperhatikan
perubahan tingkat pendapatan; kemudian akan dibandingkan signifikansi perubahan itu antara sebelum dengan sesudah proyek PEMP. Oleh sebab itu
penelitian ini juga dibatasi pada tahapan implementasi yaitu tahap Inisiasi
12
2001-2003. 2. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi tingkat keberhasilan dan
kegagalan pelaksanaan program PEMP? Secara kuantitatif hal ini akan diukur dengan regresi berganda untuk melihat pengaruh-pengaruh modal
awal sebelum program PEMP diintroduksikan, besarnya tambahan modal ketika program PEMP diintroduksikan, tingkat pendidikan masyarakat
pesisir, persepsi responden tentang prospek ekonomi yang dijalankannya, terhadap peningkatan kesejahteraan kelompok masyarakat pengguna KMP
1.6 Tujuan Penelitian
Penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisis dampak pelaksanaan program PEMP terhadap kesejahteraan masyarakat pesisir. Secara rinci, tujuan
penelitian ini adalah: 1. Menganalisis dampak PEMP terhadap pendapatan sasaran program target
beneficiaries; dan 2. Mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan sasaran program
dilokasi penelitian
1.7 Manfaat Penelitian Bagi Pemerintah Pusat:
Manfaat penelitian bagi pemerintah pusat adalah memperoleh masukan bagi perbaikan program pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir, tidak terbatas pada
lingkup program PEMP dan cakupan lokasi penelitian.
Bagi Pemerintah Daerah:
Manfaat penelitian bagi pemerintah daerah adalah: 1 Memperoleh masukan bagi perbaikan program PEMP di lokasi penelitian;
dan 2 Memperoleh alternatif instrumen analisis program PEMP yang sederhana
tapi dapat dipercaya.
Bagi Akademisi:
13
Manfaat penelitian bagi akademisi adalah memberikan gambaran salah satu model pemberdayaan masyarakat pesisir
14
2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi Pemberdayaan