Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir

21 sektor pertanian dan faktor jenis mata pencaharian utama. Sedangkan faktor yang mengurangi peluang kemiskinan rumah tangga adalah jumlah anggota rumah tangga yang termasuk tenaga kerja, luas sawah garapan setahun, luas sawah milik, total pendapatan dari kegiatan pertanian, total pendapatan dari kegiatan non pertanian dan curahan kerja rumah tangga pada sektor non pertanian.

2.3 Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir

Program PEMP adalah salah satu program pemerintah yang dirancang untuk mengatasi permasalahan kemiskinan di wilayah pesisir. Pelaksana program ini adalah Departemen Kelautan dan Perikanan. Pelaksanaan program ini diawali dengan Pilot Project yang dilaksanakan oleh BAPPENAS pada tahun 2000 di 26 Kabupaten Kota, selanjutnya pada tahun 2001 hingga saat ini kegiatan tersebut dilaksanakan oleh Departemen Kelautan dan Perikanan. Program PEMP bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir melalui pemberdayaan ekonomi masyarakat. Kesejahteraan tidak hanya meliputi aspek ekonomi lapangan kerja dan pendapatan tetapi juga meliputi aspek sosial pendidikan, kesehatan dan agama, lingkungan sumberdaya perikanan dan laut serta pemukiman dan infrastruktur. Pengembangan aspek ekonomi penting untuk mengembangkan lapangan kerja dan berusaha serta meningkatkan pendapatan, adapun aspek sosial penting untuk meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi IPTEK dan iman dan taqwa IMTAQ serta sikap dan perilaku kualitas sumberdaya manusia SDM. Aspek lingkungan penting untuk pelestarian sumberdaya pesisir dan laut, serta perbaikan pemukiman. Aspek infrastruktur ini dibutuhkan untuk memperlancar mobilitas pelaksanaan kegiatan ekonomi dan sosial. Keempat aspek tersebut sosial, ekonomi, lingkungan, dan infrastruktur harus ditunjang oleh kelembagaan sosial ekonomi yang kuat dan dikembangkan secara seimbang agar kesejahteraan dapat ditingkatkan secara optimal. Keberhasilan dalam peningkatkan pendapatan ekonomi akan dipengaruhi oleh kegiatan usaha yang bisa dikembangkan dan permodalan yang dapat disediakan serta kondisi pasar yang mendukungnya. Keberhasilan kegiatan usaha itu sendiri akan dipengaruhi oleh kondisi sumberdaya laut dan pesisir yang ada, teknologi 22 yang tersedia serta kualitas SDM yang akan mengelolanya. Kualitas sumberdaya manusia yang dicirikan oleh perilaku, IMTAQ serta wawasan IPTEK, kondisinya sangat dipengaruhi oleh lingkungan, tingkat pendidikan, kesehatan dan agama serta adat dan budaya. Hal tersebut penting untuk diperhatikan dan dikembangkan dalam rangka pengembangan ekonomi yang meliputi manajemen usaha, kemitraan dan kelembagaan yang dikelolanya. Peran perbankan sangat diperlukan dalam proses pemberdayaan masyarakat terutama membantu mereka terhadap akses permodalan Ismawan, 2005. Dalam pelaksanaannya, program PEMP telah mengalami berbagai pengembangan model, namun demikian evaluasi dan analisis dampaknya hingga saat ini belum pernah dilaksanakan, sehingga eksistensinya sebagai sebuah program unggulan Departemen Kelautan dan Perikanan belum teruji secara utuh.

2.4 Pembangunan Wilayah