26 4. Peningkatan kesadaran dan pengetahuan mengenai produksi bersih pada
pihak manajemen dan karyawan pabrik
Kesadaran dari pihak manajemen sangat diperlukan untuk menerapkan produksi bersih. Pada industri kerupuk pihak manajemen memegang yang
memegang peranan penting diprioritaskan untuk diberikan pengertian. Karyawan di industri kerupuk yang sebagian besar merupakan karyawan
borongan. Karyawan borongan ini dapat berganti-ganti setiap hari. Karyawan mendapat prioritas kedua dalam pemberian pemahaman produksi bersih.
Program ini diperlukan dalam penerapan produksi bersih. Manajemen puncak memegang peranan penting dalam pelaksanaan program produksi
bersih. Tanpa adanya perubahan pola pikir, sikap dan tingkah laku penerapan produksi bersih dapat terhambat.
3. Kajian Penerapan Produksi Bersih
Kajian penerapan produksi bersih di pabrik kerupuk dapat dikelompokkan menjadi a Persiapan Bahan b Pembuatan Adonan c Pencetakan Adonan d
Pengukusan dan e Pengemasan. Berikut adalah penjelasan masing-masing bagiannya :
1. Persiapan Bahan
1. Daur Ulang Limbah Air Ikan
Ikan yang baru datang dari pemasok diproses dengan melakukan persiapan bahan. Persiapan bahan meliputi pengulitan, pengeluaran isi
perut dan kepala dan pencucian. Pada persiapan bahan ini banyak air yang terpakai untuk pencucian. Penggunaan air adalah sebesar 180 m
3
per
27 bulannya atau sekitar 9 m
3
per harinya dengan rata-rata 20 hari kerja perbulannya.
Penggunaan air di pabrik kerupuk ikan indramayu memiliki beberapa kekurangan. Penggunaan air pada saat pencucian tidak efisien, banyak air
yang terbuang begitu saja ke saluran pembuangan. Setiap harinya bisa digunakan sekitar 9 m
3
air. Pada saat pencucian ikan dan pengeluaran perut ikan digunakan air dalam jumlah besar. Air juga digunakan untuk
mencuci lantai yang kotor setelah pengeluaran isi perut ikan. Alternatif produksi bersih yang dipilih adalah daur ulang air dan tata
cara operasi yang baik dengan pembuatan Standard Operational Procedure SOP. Daur ulang air dapat dilakukan dengan filtrasi atau
penyaringan. Cara ini dipilih karena tidak membutuhkan biaya yang besar untuk investasinya. Proses filtrasi yang dipilih adalah yang menggunakan
bahan dan peralatan yang mudah ditemukan di pasaran. Proses filtrasi adalah mengalirkan air limbah secara gravitasi alami
melalui filter. Filter yang digunakan adalah bahan yang mudah diperoleh dipasaran yaitu pasir, batu bata, arang, ijuk. Benda yang lebih besar dari
pori akan tertahan di atas pori filter. Menurut Nasution 2001 proses filtrasi akan menghilangkan warna, bau dan rasa yang tidak diinginkan.
Pada penelitian yang dilakukan oleh Nasution 2001 terhadap air limbah tahu, filtrasi dilakukan menggunakan dua buah bak, yaitu bak
pengendapan dan bak penyaringan. Bak pengendapan digunakan untuk menampung air limbah. Proses pengendapan dilakukan dengan
menambahkan tawas dan batu kapur kemudian diendapkan selama enam jam. Ukuran bak pengendapan harus disesuaikan dengan kapasitas limbah
air yang dihasilkan. Bak penyaringan akan dipasangi lima buah lapisan yaitu pasir, kerikil,
ijuk, arang dan batu bata. Pasir mempunyai fungsi untuk menyaring partikel-partikel koloid yang tersisa dan kotoran lain. Kerikil berfungsi
sebagai penyaring partikel yang lolos dari penyaring pertama. Ijuk
28 menyerap partikel yang lolos dari penyaringan dengan kerikil. Arang
digunakan karena dapat menyerap partikel yang halus dan zat bersifat toksik. Batu bata memiliki fungsi yang kurang lebih sama dengan arang
Windarto, 1996. Proses daur ulang air pencucian ikan tidak membutuhkan proses yang
rumit. Air cucian ikan dapat dijernihkan dengan menggunakan tawas dan bau ikan dapat dihilangkan dengan menggunakan arang aktif. Proses daur
ulang air pencucian ikan dapat dilakukan dalam satu bak saja. Proses penjernihan air cucian ikan dapat dilakukan dalam waktu satu jam dengan
menggunakan tawas butek sebanyak 50 ppm. Bau ikan dapat dihilangkan menggunakan karbon aktif atau kapur. Desain instalasi daur ulang air
dapat dilihat pada Gambar 4. Daur ulang 9000 liter air cucian ikan dapat menghasilkan 8095.5 liter
air bersih. Efisiensi dari proses daur ulang air cucian ikan ini adalah 89.95 . Hasil dari proses daur ulang ini air bisa langsung digunakan kembali.
Penggunaan kembali ini akan menekan biaya penggunaan air. Berikut adalah perhitungan penghematan air dari penerapan daur ulang air :
1. Perhitungan Penghematan Air
1. Air PDAM
Setiap bulan pabrik kerupuk menggunakan ± 30 m
3
air PDAM. Tarif air PDAM Indramayu untuk home industry adalah 0 sd 10 m
3
= Rp. 2 670,- ; 11 sd 20 m
3
= Rp. 4 250,- ; 21 sd 30 m
3
= Rp. 5 050,- sedangkan 31 m
3
keatas = Rp. 5 925,-. Oleh karena itu besarnya penghematan dari daur ulang air PDAM adalah sebesar :
30 m
3
x Rp. 5 050,- x 89.95 = Rp. 136 274.25,- setiap bulannya. Setiap tahunnya adalah sebesar 12 x Rp. 136 274.25,- =
Rp. 1 635 291,-.
29 2. Air Sumur
Setiap bulan pabrik kerupuk menggunakan ± 150 m
3
air sumur untuk memenuhi kebutuhan produksi. Selama proses produksi
berlangsung air dari sumur diambil menggunakan pompa. Pompa yang digunakan adalah dengan daya 250 Watt. Pompa
diasumsikan dinyalakan selama ± 6 jam setiap harinya yang sebagian besar digunakan untuk pencucian ikan. Dalam 1 bulan
pompa digunakan selama 6 jam x 20 hari = 120 jam. Maka daya yang terpakai adalah 120 jam x 450 Watt = 54 000 Wh = 54 KWh.
Biaya penggunaan : Blok 1 = 80 jam x Rp 480,- jam = Rp 38 400,-
Blok 2 = 40 jam x Rp 495,- jam = Rp 19 800,- Biaya beban = Rp. 34 000,-
Pajak sebesar 3 persen total biaya : 3 x Rp 38 400,- + Rp 19 800,- = Rp 1 746,-
Total biaya penggunaan listrik untuk pompa air dalam 1 bulan adalah sebesar Rp. 38 400,- + Rp. 19 800,- + Rp. 34 000 Rp. 1
746,- x 89.95 = Rp. 84 504.425,-. Dalam 1 tahun penghematan dari daur ulang air sumur adalah sebesar Rp. 84 504.427,- x 12 =
Rp. 1 014 053 ,-. Total penghematan dari daur ulang air adalah sebesar
Rp. 1 635 291,- + Rp. 1 014 053 ,- = Rp.2 649 344,- per tahun. Dana untuk operasional instalasi daur ulang air bisa ditutupi dari
penghematan air yang didapat. Perhitungan finansial dari alternatif daur ulang air dapat dilihat pada Lampiran 3 sampai Lampiran 8.
Berikut adalah hasil perhitungan finansial alternatif daur ulang air.
30 2. Analisis Biaya Instalasi Daur Ulang Air
1. Biaya Investasi