Paradigma Administrasi Negara Baru

32 kepemerintahan, administrasi publik lebih banyak dibebani dengan fungsi implementasi kebijakan publik 4. Pemberian pelayanan publik harus dilaksanakan oleh administrator yang bertanggungjawab kepada elected official pejabatbirokrat politik dan memiliki diskresi yang terbatas dalam menjalankan tugasnya. 5. Administrasi negara bertanggungjawab secara demokratis kepada pejabat politik 6. Program publik dilaksanakan melalui organisasi hirarkis, dengan manajer yang menjalankan kontrol dari puncak organisasi 7. Nilai utama organisasi publik adalah efisiensi dan rasionalitas 8. Organisasi publik beroperasi sebagai sistem tertutup, sehingga partisipasi warga negara terbatas 9. Peranan administrator publik dirumuskan sebagai fungsi POSDCORB

d. Paradigma Administrasi Negara Baru

Paradigma ini berkembang tahun 1970an. Paradigma Administrasi Negara Baru New Public Administration muncul dari perdebatan hangat tentang kedudukan administrasi negara sebagai disiplin ilmu maupun profesi. Dwight Waldo menganggap administrasi negara berada dalam posisi revolusi a time of revolution sehingga mengundang para pakar ilmu administrasi negara dalam suatu konferensi yang menghasilkan kumpulan makalah Toward a New Public 33 Administration : The Minnowbrook Perspective 1971. Tujuan konferensi ini adalah mengidentifikasi apa saja yang relevan dengan administrasi negara dan bagaimana disiplin administrasi negara harus menyesuaikan dengan tantangan tahun 1970an. Salah satu artikel dalam kumpulan makalah ini adalah karya George Frederickson berjudul The New Public Administration . 16 Paradigma New Public Administration pada dasarnya mengkritisi paradigma administrasi lama atau klasik yang terlalu menekankan pada parameter ekonomi. Menurut paradigma Administrasi Negara Baru, kinerja administrasi publik tidak hanya dinilai dari pencapaian nilai ekonomi ,efisiensi, dan efektivitas ,tapi juga pada nilai social equity disebut sebagai pilar ketiga setelah nilai efisiensi dan efektivitas. Implikasi dari komitmen pada social equity , maka administrator publik harus menjadi proactive administrator bukan sekedar birokrat yang apolitis. Fokus dari Administrasi Negara Baru meliputi usaha untuk membuat organisasi publik mampu mewujudkan nilai-nilai kemanusiaan secara maksimal yang dilaksanakan dengan pengembangan sistem desentralisasi dan organisasi demokratis yang responsif dan partisipatif, serta dapat memberikan pelayanan publik secara merata. Karena administrasi negara mempunyai komitmen untuk mewujudkan nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan social equity, maka Frederickson menolak pandangan bahwa administrator 16 Robert B. Dernhart, Theories of Public Organization . Thomson Wadsworth. USA.Fifth Edition, 2008. 34 dan teori-teori administrasi negara harus netral dan bebas nilai.

e. Paradigma New Public Management