5 - 5 .5 0 5.0 0 - 5 .2 5 Analisis Ruang Ekologis Pemanfaatan Sumberdaya Pulau Pulau Kecil untuk Budidaya Rumput Laut (Studi Kasus Gugus Pulau Salabangka, Kabupaten Morowali, Provinsi Sulawesi Tengah)

4.3.10 Nutrient

Kesuburan dan kelimpahan stadia reproduksi alga dapat dipengaruhi oleh kondisi kandungan nitrat N dan fosfat P. Kedua unsur tersebut diperlukan untuk pertumbuhan, reproduksi dan pembentukan cadangan makanan. Umumnya fosfat dapat diserap rumput laut dalam bentuk orto-fosfat sedangkan nitrogen di perairan diserap dalam bentuk nitrat. Kisaran nitrat yang mendukung kehidupan organisme laut adalah 0,001 – 5 mgl Luning 1990. Kisaran rata-rata kandungan nitrat pada lokasi penelitian antara 0,23 – 0,52 mgl. Nilai nitrat terendah 0,23 mgl terdapat pada bagian utara timur laut Pulau Paku dimana daerah ini berhadapan langsung dengan Laut Banda dan kandungan nitrat dianggap bukan merupakan faktor pembatas dalam pertumbuhan rumput laut khususnya pada Gugus Pulau Salabangka. Sedangkan nilai tertinggi terletak pada sebelah barat daya Gugus Pulau Salabangka. Menurut Anggoro 1983 in Kamlasi 2008, nitrat dapat menjadi faktor pembatas jika kosentarasi 0,1 ppm dan 4,5 ppm. Adapun peta sebaran nitrat dapat dilihat pada Gambar 15. Fosfat merupakan unsur penting dalam aspek kehidupan tumbuhan air seperti algae, kandungan fosfat pada lokasi penelitian rata-rata berkisar antara 0,36 – 0,75 mgl. Nilai fosfat tertinggi terletak pada barat daya gugus pulau Salabangka sedangkan nilai fosfat terendah terletak pada bagian utara timut laut Pulau Paku. Sebaran kandungan fosfat disajikan pada Gambar 16. Hal ini disebabkan adanya pengaruh dari aliran Sungai Mata Uso sebagai sumber fosfat dari daratan. Kadar fosfat pada lokasi penelitian dapat dikatakan masih sesuai untuk petumbuhan rumput laut. Menurut Wardoyo 1978 in Fatmawati 1998 bahwa kandungan fospat dalam perairan lebih besar dari 0,2 mgl adalah perairan dengan kesuburan sangat subur. Menurut Fritz 1986 in Iksan 2005 menyebutkan bahwa perairan memiliki kandungan nutrient dalam bentuk ortofosfat yang melimpah, tetapi karena senyawa ini dimafaatkan langsung oleh tanaman akuatik sehingga kecenderungan keberadaan ortofosfat di perairan cepat habis. Kondisi perairan kekurangan ortofosfat berdampak terhadap tanaman akuatik, apabila dibandingkan dengan kekurangan nitrat.