Perumusan Masalah Hipotesa Penelitian Manfaat Penelitian

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, maka dapatlah dirumuskan permasalahannya sebagai berikut: Apakah ada pengaruh infeksi H.pylori terhadap perubahan profil lipid dari penderita dispepsia

1.3. Hipotesa Penelitian

Terdapat perbedaan profil lipid yaitu peningkatan LDL, trigliserida dan total kolesterol dan penurunan HDL kolesterol pada pasien dispepsia yang positif terinfeksi dengan H.pylori jika dibandingkan dengan pasien dispepsia yang tidak terinfeksi H.pylori.

1.4. Tujuan Penelitian

1.4.1. Tujuan Umum

Untuk melihat adakah pengaruh infeksi Helicobacter dalam metabolisme lipid pada pasien dispepsia yang positif terinfeksi H.pylori dibandingkan dengan pasien dispepsia yang tidak terinfeksi dengan H.pylori.

1.4.2. Tujuan Khusus

1. Untuk mengetahui perbandingan kadar profil lipid pada pasien dispepsia yang positif terinfeksi H.pylori dan yang tidak terinfeksi H.pylori. 2. Untuk mengetahui adakah peran infeksi H.pylori terhadap perubahan profil lipid pada pasien dispepsia Universitas Sumatera Utara 3. Untuk mengetahui perbedaan kadar profil lipid antara pasien dispepsia laki-laki dan perempuan yang seropositif H.pylori dibanding dengan kontrol grup

1.5. Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian ini dapat diketahui adanya peran infeksi H.pylori dengan profil lipid pada pasien dispepsia, sehingga penelitian ini dapat memberi informasi kepada klinisi pentingnya dilakukan pemeriksaan profil lipid pada pasien dispepsia yang terinfeksi H.pylori. Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan informasi dan pengetahuan terutama dalam pemahaman patogenesis serta perjalanan infeksi akibat H.pylori Universitas Sumatera Utara

BAB 2 TINJAUAN KEPUSTAKAAN

2.1. DISPEPSIA

Dispepsia ditujukan kepada nyeri berulang, bersifat kronik dan rasa tidak nyaman di daerah perut atas yang dapat berupa mual, muntah, rasa penuh di perut terutama setelah makan, cepat kenyang, sendawa, dan kadang beberapa klinisi menyatakan disertai rasa terbakartidak nyaman didaerah retrosternal yang terasa sampai ke leher heartburn. Istilah dispepsia berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari dua kata yaitu “dys” jelek dan “peptein” pencernaan. Dispepsia merupakan suatu symptom bukan diagnosis. 5,8,15,29

2.1.1. Etiologi

Penyebab dispepsia dapat diklasifikasikan sebagai organik dan fungsional. Pada dispepsia yang organik, ada 3 penyebab yang paling sering menyebabkan dispepsia adalah ulkus lambungduodeni, refluks gastro-esofagusGastroesofageal Reflux Disease GERD, dan kanker lambung keganasan. Penyebab lain dari dispepsia organik ini sangat jarang, obat-obatan tertentu seperti NSAIDs, calcium channel blockers, methylxanthine, alendronate, orlistat, supplement pottassium, acarbose, dan antibiotik tertentu seperti erytromisin and metronidazole dapat Universitas Sumatera Utara