Latar Belakang Masalah Evaluasi Program Corporate Social Responsibility PT Asia Dwimitra Industri Dalam Promosi Kesehatan di Pagedangan, Kabupaten Tangerang

Nomor 47 tahun 2012 yang lebih menegaskan bahwasannya Perseroan yang kegiatan usahanya di bidang danatau berkaitan dengan sumber daya alam diwajibkan untuk melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan. 6 Diluar itu pemerintah daerah juga menerbitkan Peraturan Daerah Perda terkait tanggung jawab sosial perusahaan. Saat ini saja Perda Kabupaten Tangerang nomor 15 tahun 2011 belum sangat mengikat kepada setiap perusahaan yang ada di wilayah Kabupaten Tangerang. Program tanggung jawab sosial perusahaan memungkinkan terciptanya pembangunan sosial yang nantinya akan terbentuk di kalangan masyarakat akibat stimulus dari program-program yang telah diimplementasikan. Akan tetapi masih adanya perusahaan-perusahaan yang kurang setuju terkait regulasi-regulasi tersebut. Secara konseptual kontribusi perusahaan ini dalam Ilmu Kesejahteraan Sosial social work dikenal dengan model Corporate Social Responsibility CSR atau Tanggung Jawab Sosial Perusahaan terhadap masyarakat. 7 Penerapan CSR di Indonesia semakin meningkat baik dalam kuantitas maupun kualitas. Selain keragaman kegiatan dan pengelolaannya semakin bervariasi, dilihat dari konstribusi financial, jumlahnya semakin besar. Di Indonesia, istilah CSR semakin populer digunakan sejak tahun 1990-an. Beberapa perusahaan 6 Peraturan Pemerintah Nomor 47 tahun 2012 7 Andrie Husein, Evaluasi Program Corporate Social Responsibility dalam Pemberdayaan Dhu‟afa Studi kasus Program A Tree for A Child PT. Accor Asia Pacific di Kelurahan Cipinang Besar Selatan-Jakarta Timur, Skripsi S1 Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN Jakarta, 2010 h.1 sebenarnya telah lama melakukan CSA Corporate Social Aktivity atau “aktivitas sosial perusahaan”. 8 Peran perusahaan dalam mencari laba tentu harus diimbangi dengan rasa tanggung jawab kepada masyarakat luas. Masih terdapat sebagian perusahaan yang sadar untuk memberikan kontribusi dalam merubah kondisi sosial di lingkungannya, membuat peneliti ingin meneliti evaluasi program tanggung jawab sosial perusahaan saat mengimplementasikan programnya, Sehingga dapat terlihat fungsi dari CSR atau Tanggung Jawab Sosial Perusahaan. Kemungkinan saat ini merupakan jaman perkembangan CSR di Indonesia ke arah yang lebih maju untuk kedepannya. Peneliti PIRAC pada tahun 2001 menunjuk bahwa dana CSR di Indonesia mencapai lebih dari 115 miliar rupiah atau sekitar 11,5 juta dollar AS dari 180 perusahaan yang dibelanjakan untuk 279 kegiatan sosial yang terekam oleh media massa. Meskipun dana ini masih sangat kecil jika dibandingkan dengan dana CSR di Amerika Serikat, dilihat dari angka kumulatif tersebut, perkembangan CSR di Indonesia cukup menggembirakan. Angka rata-rata perusahaan yang menyumbangkan dana bagi kegiatan CSR adalah sekitar 640 juta rupiah atau sekitar 413 juta per kegiatan. 9 Melihat data seperti ini, sangat potensial sekali jika dana CSR tersebut digunakan sebagaimana mestinya. 8 Edi Suharto, CSR COMDEV Investasi Kreatif Perusahaan Di Era Globalisasi, Bandung: Alfabeta, 2010, h. 16 9 Edi Suharto, 2009. Pekerja Sosial di Dunia Industri.Bandung: Alfabeta. Hal: 108 Berdasarkan undang-undang nomor 11 tahun 2009, pengertian dari kesejahteraan sosial adalah kondisi terpenuhinya kebutuhan material, spiritual, dan sosial warga negara agar dapat hidup layak dan mampu mengembangkan diri, sehingga dapat melaksanakan fungsi sosialnya. 10 Agar terpenuhinya segala kebutuhan material, spiritual, dan sosialnya maka setiap individu harus memerhatikan kondisi jasmani yang sangat terikat pada tingkat kesehatan. PT Asia Dwimitra Industri berkontribusi pada kesehatan masyarakat melalui program rutinitas yakni promosi kesehatan dan pemberian vitamin kepada balita dan ibu hamil yang bekerjasama dengan Pusat Kesehatan Masyarakat Puskesmas di lingkungan sekitar. Hampir semua aspek kesehatan berada dalam jangkauan tugas Puskesmas. Karena itu Puskesmas merupakan baris depan dalam program kesehatan masyarakat. 11 Puskesmas juga terbantu dalam memantau kesehatan masyarakat karena ada sosok bidan desa yang melayani kesehatan masyarakat secara lebih dekat. Perkembangan bahasan kesehatan preventif dan promosi kesehatan masyarakat, pada umumnya mempunyai keterkaitan yang cukup erat dengan bidang kesejahteraan sosial. Sehingga, bagi community worker ketika ia sedang melakukan assessment di masyarakat, biasanya ia akan menemukan isu ataupun masalah kesehatan yang diangkat oleh masyarakat sebagai bagian yang dirasakan 10 Undang-undang nomor 11 tahun 2009 11 Mary Johnston, Relasi Dinamis Antara Pekerja Sosial Dengan Klien Rumah Sakit Dalam Setting Rumah SakitSurakarta: RS Orrthopaedi, 1998, h. 13 sebagai masalah oleh masyarakat. 12 Program ini termasuk kedalam usaha kesejahteraan sosial yang berfungsi sebagai pencegahan preventif. Usaha pencegahan dalam usaha kesejahteraan sosial ini ditujukan kepada orang baik individu, kelompok maupun masyarakat yang belum terkena masalah kesejahteraan sosial dengan maksud agar mereka tidak terkena masalah kesejahteraan sosial. 13 Pekerja sosial yang bergerak di bidang usaha-usaha yang bersifat pencegahan disebut pekerja sosial non protective type artinya pekerjaan sosial yang tidak memberi perlindungan kepada orang, keluarga maupun masyarakat yang sedang dilayani. 14 Persentase pemberian ASI ekslusif pada bayi 0-6 bulan di provinsi Banten pada tahun 2012 sebesar 64,50. Berbeda dengan provinsi Nusa Tenggara Barat sebesar 69,84. Kemudian peningkatan upaya pemberantasan vektor penular penyakit DBD dengan cara pemberantasan sarang nyamuk yang menghasilkan indikator Angka Bebas Jentik ABJ hingga tahun 2012 belum memenuhi target 95. 15 Program promosi kesehatan dan pemberian vitamin kepada balita dan ibu hamil untuk masyarakat sekitar oleh PT Asia Dwimitra Industri di Pegedangan- Tangerang, tentunya membantu meningkatkan angka pemberian ASI ekslusif dan meningkatkan pengetahuan warga tentang pencegahan DBD melalui promosi kesehatan yang diberikan. Salah satu yang akan dicapai Millennium Development 12 Isbandi Rukminto Adi, IlmuKesejahteraan Sosial dan Pekerjaan Sosial Jakarta: Fisip UI Press, 2005, h. 67 13 Prawito, C, Penghantar Ilmu Kesejahteraan Sosial Yogyakarta: Departemen Sosial RI, 1996, h. 47 14 Prawito, C, Penghantar Ilmu Kesejahteraan Sosial h. 49 15 Dokumentasi Kementerian Kesehatan, Profil Kesehatan Indonesia 2012, Jakarta: Kemenkes RI, 2013, hal. 176-177 Goals MDGs adalah pengendalian penyakit menular. Seperti umumnya penyakit menular yang berpotensi wabah, jika demam berdarah tidak ditanggulangi secara serius akan berdampak terhadap tingginya angka kesakitan, terjadinya Kejadian Luar Biasa KLB, dengan kerugian ekonomi yang besar. 16 Pengetahuan tentang kesehatan melalui penyuluhan ini diharapkan dapat menambah wawasan kepada setiap warga sekitar khususnya kaum perempuan dalam bidang kesehatan dan pengasuhan balita serta orang yang sudah lanjut usia lansia. Salah satu perusahaan yang turut berpartisipasi melaksanakan tanggung jawab sosialnya, yakni PT Asia Dwimitra Industri yang merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang sandang. Perusahaan seperti ini merupakan salah satu stake holder dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat. Masih banyak jenis institusi yang memberikan kontribusi terhadap kehidupan masyarakat. Peneliti sendiri tertarik untuk mengetahui program-program sosial perusahaan yang diterapkan di perusahaan seperti ini. Terlebih untuk meneliti suatu evaluasi program tanggung jawab sosialnya. Sehingga dengan latar belakang diatas maka peneliti akan memberi judul penelitian tentang “Evaluasi Program Corporate Social Responsibility PT Asia Dwimitra Industri Dalam Promosi Kesehatan di Pagedangan, Kabupaten Tangerang”. 16 Pusat Komunikasi Publik, Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI, “Pemberantasan Demam Berdarah Membutuhkan Komitmen Semua Pihak,” artikel diakses pada 24 Juni 2014 dari http:www.depkes.go.idindex.php?vw=2id=1547

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah Masalah yang diangkat dalam skripsi ini terlalu luas jika diteliti secara meyeluruh. Kemudian keterbatasan waktu peneliti dalam melakukan penelitian ini juga terbatas.Maka dari itu agar masalah tidak melebar, maka penulis hanya menganalisis “Evaluasi Program PT Asia Dwimitra Industri Dalam Promosi Kesehatan di Kampung Aren, Pegedangan-Kabupaten Tangerang ”. Letak penelitian ini dilakukan di kantor serta di lingkungan sekitar PT Asia Dwimitra Industri yang berada di daerah Pegedangan-Kabupaten Tangerang. 2. Perumusan Masalah Mengingat keterbatasan peneliti dalam hal waktu, finansial dan keilmuan maka penulis membatasi p enelitian pada “Bagaimana evaluasi program PT Asia Dwimitra Industri dalam promosi kesehatan di Kampung Aren, Pegedangan- Kabupaten Tangerang ?”

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian Tujuan peneliti melakukan penelitian ini untuk mengetahui hasil evaluasi program corporate social responsibility dalam promosi kesehatan untuk masyarakat sekitar PT Asia Dwimitra Industri di Pegedangan-Kabupaten Tangerang. 2. Manfaat Penelitian a. Manfaat Akademis Hasil dari penelitian ini diharapkan akan dapat bermanfaat secara keilmuan bagi Jurusan Kesejahteraan Sosial, Fakultas Dakwah Dan Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Negeri UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.Tak hanya itu penulis berharap agar setiap pembaca skripsi ini dapat menambah wawasan tentang pentingnya perusahaan di Indonesia dalam menerapkan program sosial melalui kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan CSR. b. Manfaat Praktis Hasil Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi kantor PT Asia Dwimitra Industri di Pegedangan-Tangerang dalam mengetahui keberhasilan suatu program tanggung jawab sosial yang diterapkan melalui evaluasi program secara keseluruhan. Sehingga dapat menjadikan bahan evaluasi untuk kedepannya. Diharapkan pula perusahaan ini dapat berpengaruh kepada perusahaan-perusahaan lainnya untuk menerapkan program-program tanggung jawab sosialnya kepada masyarakat secara umum.

D. Metodelogi Penelitian

1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di PT Asia Dwimitra Industri, Jl. Raya Legok Km 6.2 Desa Cijantra, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang 15820. Waktu penelitian ini dilakukan pada tanggal 11 Juni 2014 hingga 22 Juni 2014. Pemilihan lokasi tersebut didasari atas pertimbangan: a. Lokasi penelitian mudah dijangkau saat melakukan penelitian. b. Adanya keingintahuan peneliti terhadap program-program tanggung jawab sosial perusahaan CSR. 2. Teknik Pemilihan Subyek Penelitian Dalam memilih subyek penelitian, peneliti telah menentukan informan subyek penelitian berdasarkan kriteria yang telah ditentukan untuk mendapatkan informasi-informasi yang dibutuhkan. Secara garis besar kriteria subyek penelitian ini adalah ibu yang mempunyai bayi berumur 0-6 bulan, dan orang tua balita. Teknik pemilihan subyek penelitian seperti ini dinamakan “Purposive Sampling”. Jelas berbeda dengan penelitian kuantitatif yang tentunya mengitung kuantitas respoden, teknik ini hanya fokus terhadap subyek penelitian yang terlihat dari kualitasnya dalam memberikan informasi bagi peneliti. Hal tersebut tentu terlihat dari peran penting informan dalam obyek penelitian. Tabel 1.2 Tipologi Informan No Jabatan Jumlah 1 Wakil Kepala Bagian CSR 1 orang 2 Staff Bagian CSR 1 orang 3 Bidan Desa 1 orang 4 Staff Kecamatan 1 orang 5 Ibu Kepala Desa 1 orang 6 Warga Penerima Manfaat 4 orang 3. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan hasil evaluasi program tanggung jawab sosial PT Asia Dwimitra Industri yang berada di daerah Pegedangan-Tangerang. Pendekatan yang dilakukan dalam melakukan penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, yakni pendekatan yang bersifat luwes, tidak terlalu rinci, tidak lazim dalam mendefinisikan suatu konsep serta memungkinankan terjadinya perubahan-perubahan manakala ditemukan fakta yang lebih kongkrit seiring dengan perkembangan jaman. Dalam melakukan penelitian, peneliti menggunakan studi kasus case study pada program CSR yang diterapkan. Data yang dikumpulkan berupa kata-kata, kalimat atau gambar yang memiliki arti lebih daripada sekedar angka atau frekuensi.

Dokumen yang terkait

Implementasi Program Corporate Social Responsibility (studi pada PT. Arun NGL, Lhokseumawe)

2 59 95

Pengalokasian Dana Corporate Social Responsibility sebagai Alternatif Biaya Pembangunan di Pemerintahan Kota Medan

2 90 101

Implementasi Program Corporate Social Responsibiliti (CSR) Oleh PT. Sorikmas Mining Di Desa Banua Rakyat

1 65 217

Analisis Pengaruh Corporate Social Responsibility Industri Perbankan Indonesia Terhadap Profitabilitas Dan Struktur Permodalan Perusahaan Periode 2010-2012

0 35 107

Penerapan Corporate Social Responsibility Terhadap Pemberdayaan Masyarakat (Studi Pada PT Tirta Investama)

4 73 131

Risiko Hukum Dan Bisnis Perusahaan Tanpa Corporate Social Responsibility

6 40 154

Pengaruh Program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Arun NGL Terhadap Pengembangan Wilayah Kecamatan Muara Satu Kota Lhokseumawe

3 65 100

Program Corporate Social Responsibility dan Kesejahteraan Masyarakat (Studi Korelasional Peranan Program Corporate Social Responsibility Bidang Pemberdayaan Masyarakat PT Indonesia Asahan Aluminium (INALUM) terhadap Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat De

1 27 152

Pengaruh Implementasi Program Corporate Social Responsibility Beasiswa dan Citra Perusahaan(Studi Kasus Pengaruh Implementasi Program Corporate Social Responsibility Beasiswa Djarum Terhadap Peningkatan Citra Positif Perusahaan PT Djarum pada Mahasiswa US

4 66 121

Program Corporate Social Responsibilty (CSR) Dan Citra Perusahaan (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Program Corporate Social Responsibility (CSR) “Satu untuk Sepuluh” Terhadap Citra AQUA di Kalangan Mahasiswa Universitas Sumatera Utara)

5 38 137