BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Matematika adalah ilmu deduktif, aksiomatik, formal, abstrak, dan bahasa simbul yang padat arti. Setiap individu mempunyai pandangan yang berbeda tentang
pelajaran matematika. Ada yang memandang matematika sebagai mata pelajaran yang menyenangkan dan ada juga menganggap matematika sebagai pelajaran
yang sulit. Bagi yang menganggap matematika menyenangkan, maka akan tumbuh motivasi dalam diri individu tersebut untuk mempelajari matematika dan
optimis dalam menyelesaikan masalah-masalah yang bersifat menantang dalam pelajaran matematika. Sebaliknya bagi yang menganggap matematika merupakan
pelajaran yang sulit, maka individu tersebut akan pesimis dalam menyelesaikan masalah matematika dan kurang termotivasi.
Demikian halnya yang terjadi di Sekolah Dasar Negeri Kertasana, matematika masih dianggap sulit, hal ini dapat dilihat dari hasil belajar siswa yang relatif
rendah. Hampir setiap latihan siswa yang memperoleh nilai di atas 60 hanya 7 orang siswa, dari jumlah siswa seluruhnya 20 orang siswa, yang terdiri dari l1
orang putera dan 9 orang puteri.
Berdasarkan observasi yang penulis dapatkan ada beberapa faktor penyebab rendahnya hasil belajar matematika, yaitu:
1. Siswa kurang bersemangat dalam pembelajaran matematika. 2. Siswa kurang terampil menjawab pertanyaan atau bertanya tentang konsep
yang diajarkan. 3. Siswa sering tidak mengerjakan tugas rumah.
4.
Tingkat kehadiran siswa rendah, setiap hari ada siswa yang tidak masuk bolos.
Untuk memperbaiki hal tersebut di atas perlu disusun suatu pendekatan dalam pembelajaran. Atas dasar itulah penulis mencoba menggunakan suatu pendekatan
kooperatif Student Teams Achivement Division STAD. Ini dilakukan untuk meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa, khususnya di kelas IV Sekolah
Dasar Negeri Kertasana, Kecamatan Kedondong, Kabupaten Pesawaran, Tahun Pelajaran 20112012.
B. Rumusan dan Pemecahan Masalah 1. Rumusan Masalah :