c. Domisili pengu Domisil
targetkan oleh efektif dan e
pengunjung ter Tangerang, dan
Dari dia berdomisili di J
ditampilkan d mengunjungi I
daerah lain di urutan kedua
masing 6, Bo 7. Hal ini m
panitia sudah pengunjung da
Islamic Book F
11 10
6 10
gunjung isili pengunjung juga merupakan sesuatu yan
leh panitia agar dapat menyebarkan informasi s efesien, dari data yang di himpun oleh pa
terdiri dari beberapa daerah di Jakarta, Bogor, De an Bekasi.
diagram di atas dapat dilihat bahwa pengunjung di Jakarta khususnya Jakarta Selatan data lengkap
disini adalah kelompok yang paling ba i Islamic Book Fair. Jumlahnya mencapai 56. Un
di luar Jakarta, pengunjung dari Bekasi menem a 11, sedangkan Depok dan Tangerang ma
, Bogor dan dan sisanya adalah dari luar daerah se mengindikasikan bahwa informasi yang disampa
ah cukup merata untuk wilayah Jakarta sehi dari kelompok domisili ini mendominasi pengun
k Fair. Untuk wilayah di luar Jakarta panitia perlu e
56 1
7 JAKARTA
BEKASI TANGERANG
BOGOR DEPOK
50
ang di secara
panitia, Depok,
g yang ap tidak
banyak . Untuk
nempati masing-
sebesar paikan
ehingga gunjung
u ekstra
51
kerja keras agar terjadi peningkatan jumlah pengunjung dari wilayah-wilayah ini. Hal yang dapat dilakukan selain menyebarkan
informasi melalui media konvensional seperti spanduk dan brosur, panitia juga perlu menggagas acara-acara sebagai pendahuluan
Islamic Book Fair di wilayah-wilayah ini sehingga informasi acara dan kegiatan-kegiatan dalam acara pameran bisa tersosialisasi lebih
awal dan meningkatkan ekspektasi pengunjung untuk datang. Dari hasil wawancara penulis dengan bapak Maryanto P
selaku ketua bidang promosi publikasi Islamic book fair 2011, ada beberapa target pengunjung yang ingin di capai berdasarkan
kekuatan media promosi, salah satunya di tinjau dari sisi demografi penduduk, ada beberapa daerah yang maksimal kegiatan promosi
baik melalui media-media diantaranya adalah daerah Jakarta Selatan, dikarenakan lokasi event Islamic book fair istora senayan Jakarta
yang terletak di daerah Jakarta Selatan.
2. Tujuan Promosi Islamic Book Fair
Promosi merupakan
sebuah usaha
perusahaan untuk
mempengaruhi dengan merayu persusasive communication calon pembeli, melalui pemakaian segala unsure acuan pemasaran.
38
Didalam sebuah kegiatan program, IKAPI DKI Jakarta memiliki beberapa tujuan
promosi dari event Islamic book fair tersebut, diantaranya adalah:
38
Sofjan Assauri, manajemen pemasaran, dasar, konsep dan strategi Jakarta: PT Rajagrafindo Persada, 2004 h. 265
52
a. Meningkatkan awareness masyarakat terhadap event Islamic book fair.
b. Mengkomunikasikan citra dan isi Islamic book fair seperti yang tertuang dalam tema acara dan acara.
c. Mempromosikan dan mempublikasikan Islamic book fair secara efektif dan efesien.
3. Saluran komunikasi.
Promosi merupakan sebuah proses yang dilakukan untuk mempublikaskan sebuah kegiatan atau acara kepada khalayak yang akan
dituju, dengan tujuan tersebut maka dilakukan proses-proses atau langkah dalam mempromosikan event tersebut dengan tujuan agar
seluruh masyarakat yang dituju mengetahui dan tergerak untuk menghadiri acara yang di promosikan
Didalam sebuah proses promosi dibutuhkan sebuah alat saluran komunikasi yang di dalam hal ini dibagi dalam dua bagian, diantaranya
adalah saluran komunikasi personal dan non personal
4. Saluran komunikasi personal
Saluran komunikasi personal adalah komunikasi yang dilakukan oleh dua orang atau lebih secara langsung tanpa perantara atau orang
ketiga.Dalam melakukan promosi melalui jaringan personal IKAPI DKI Jakarta melakukan jaringan yang luas
dalam menarik jumlah pengunjung.
53
Diantaranya adalah melalui penyebaran informasi yang dilakukan oleh para panitia Islamic book fair baik yang sudah lama
tergabung didalam IKAPI DKI Jakarta maupun yang baru bergabung didalam kepanitiaan.
Setiap mengadakan pameran, Panitia inti selalu membuka lowongan kepada masyarakat umum yang ingin mensukseskan acara
dengan bergabung didalam team humas dari Islamic book fair, selain bertugas ketika pelaksanaan acara berlangsung, team humas yang baru
bergabung diwajibkan untuk menyebarkan informasi kepada teman, keluarga, dan lingkungan sekitarnya. Sehingga dengan ini dapat
membantu penyebaran informasi secara luas dimasyarakat. Selain dari team humas yang menyebarkan informasi, panitia
juga memanfaatkan komunikasi personal dengan memanfaatkan relasi jaringan yang dilakukan melalui penyebaran Short Message System
SMS informasi kepada organisasi yang meliputi organisasi masyarakat Ormas, pesantren-pesantren, sekolah dan lembaga pendidikan
lainnya.Selain itu juga dijalin jaringan-jaringan organisasi baik
kemahasiswaan, partai politik, komunitas dan organisasi keislaman. Jaringan SMS yang disebarkan diantaranya adalah melalui
jaringan Partai Keadilan Sejahtera PKS, Hizbu Tahrir Indonesia HTI, Pesantren-Pesantren yang ada di pulau jawa, Jamaah dari Darut Tauhid
DT, Darul Qur’an , sekolah sekolah, instansi dan lain-lain.
54
Para anggota
jaringan biasa
datang bergerombolan
perkelompok maupun individu untuk meramaikan acara, Dengan adanya jaringan tersebut, juga dapat memperluas pengunjung yang datang dan
menjadi salah satu unsur pendukung dalam kesuksesan sebuah acara.
5. Saluran komunikasi non-personal
Saluran komunikasi yang kedua yaitu komunikasi non-personal, dimana komunikasi ini dilakukan secara tidak langsung atau melalui
perantara media seperti elektronik, cetak dan internet. Pihak panitia dalam hal ini melakukan kerjasama dengan
beberapa media massa yang ada dijakarta dan sekitarnya, baik dari televisi, radio, majalah, Koran, dan internet. Kerjasama dilakukan dalam
bentuk iklan dan peliputan acara. Dan berikut beberapa media partner yang bekerja sama dengan
IKAPI DKI Jakarta dalam mensukseskan pameran:
a. Media cetak.
Media cetak merupakan salah satu unsur dalam proses promosi, dalam menunjang banyaknya jumlah pengunjung, IKAPI
DKI Jakarta menjalin kerjasama dengan beberapa media cetak, diantaranya adalah beberapa majalah Islami dan Koran nasional, hal
ini dilakukan untuk memberika informasi kepada calon pengunjung dengan segmentasi yang sudah ditentukan.
Adapun media cetak yang digunakan dalam penyebaran informasi adalah: