Bauran promosi TINJAUAN TEORI

21 bukunya yang berjudul Promosi dan Reklame mendefenisikan promosi penjualan sebagai “sebuah aktifitas dan atau bahan yang bertindak sebagai perangsang langsung yang menawarkan nilai tambah atau intensif untuk prduk tertentu kepada pihak yang menjualnya kembali.” 22 Patrick Forsyth mendefinisikan promosi penjualan sebagai insentif yang cepat atau lambat menggerakkan orang untuk membeli atau mendapatkan, umumnya dalam jangka pendek, baik dalam bentuk uang maupun barang produk atau jasa. 23 Adapun tujuan utama dilakukannya promosi penjualan adalah “untuk merangsang pembelian produk atau jasa diatas tingkat sasaran dengan cara meningkatkan nilai dalam pandangan pembeli atau pemakai. 24

d. Publisitas HubunganMasyarakat

Apabila suatu perusahaan atau lembaga ingin memperkenalkan produk barunya, maka salah satu cara efektif untuk menjangkau masyarakat secara luas adalah dengan cara publisitas. Proses yang dijalankan yaitu dengan membina, menciptakan, dan mempertahankan hubungan baik dengan berbagai kelompok masyarakat baik untuk mendukung, membangun citra baik perusahaan atau lembaga, dan menyangkal isu yang dapat merugikan perusahaan atau lembaga. 22 Winardi, Promosi dan Reklame, Bandung: Mandar Maju, 1992 h. 115 23 Patrick Forsyth, Manajemen Penjualan, Jakarta: Elekmedia Komputindo, 1993 h. 337 24 ibid.h 338. 22 Publisitas adalah “suatu teknik untuk menjamin pengertian diantara individu-individu.” 25 Sedangkan menurut Fandy Tjiptono “publisitas adalah bentuk penyajian dan penyebaran ide, barang dan jasa secara non personal, yang mana orang atau organisasi yang di untungkan tidak membayar untuk itu.” 26 Tetapi, segera perlu di ingatkan bahwa orang jangan menganggap publisitas sebgai komunikasi secara Cuma-Cuma. 27 Publisitas merupakan pemanfaatan nilai-nilai berita yang terkandung dalam suatu produk untuk membentuk citra produk yang bersangkutan. Dibandingkan dengan iklan, publisitas mempunyai kredibilitas yang lebih baik, karena pembenaran baik langsung maupun tidak langsung dilakukan oleh pihak lain selain pemilik iklan. Selain publisitas, ada pula hubungan masyarakat.Hubungan masyarakat menurut Philip Kotler dan Gary Amstrong adalah “memupuk hubungan baik dengan berbagai masyarakat disekitar perusahaan dengan mendapatkan publisitas yang menguntungkan, memupuk citra perusahaan yang baik, dan menangani atau meredam rumor, cerita, dan peristiwa yang merugikan.” 28 25 Fraizer Moore, Humas; Membangun Citra dengan Komunikasi, Bandung: Remajarosdyakarya, 2005 h.5 26 Fandy Tjiptono, Strategi Pemasaran, Yogyakarta: Andi Publisher, 2008 h. 228 27 Winardi, Promosi dan Reklame, Bandung: Mandar Maju, 1992 h. 114 28 Philip kotler dan Gary Amstrong.Dasar-dasar pemasaran, Jakarta: Prenhalindo, 1996, h . 134 23 Dalam melaksanakan tugasnya, hubungan masyarakat melaksanakan kegiatan sebagai berikut: 1 Hubungan pers atau aktifitas pers; menciptakan dan menempatkan informasi bernilai berita dalam media untuk menarik perhatian terhadap orang, produk, atau jasa. 2 Publisitas produk; mempromosikan produk tertentu. 3 Kegiatan masyarakat; memupuk dan mempertahankan hubungan komunitas nasional atau local. 4 Melobi; membangun dan mempertahankan hubungan dengan anggota legislatif dan pejabat pemerintah untuk mempengaruhi peraturan dan undang-undang. 5 Hubungan investor; mempertahankan hubungan dengan pemegang saham dan lain-lain dalam komunitas keuangan. 6 Pengembangan; hubungan masyarakat dengan donor atau anggota- anggota organisasi nirlaba untuk memperoleh dukungan keuangan atau sukarela. 29

3. Tujuan promosi

Tujuan utama dari promosi dapat dibagi menjadi tiga kategori. a. Menginformasikan. 1 Menginformasikan pasar mengenai produk baru. 2 Memperkenalkan cara pemakaian yang baru dari suatu produk. 3 Menyampaikan perubahan harga kepada pasar. 29 Philip Kotler dan Gery Amstrong, dasar-dasar… h. 134-135 24 4 Menjelaskan cara kerja produk. 5 Menginformasikan jasa-jasa yang disediakan. 6 Meluruskan kesan yang salah mengurangi ketakutan atau kekhawatiran pembeli. 7 Membangun citra perusahaan. b. Mempengaruhi dan membujuk pelanggan. 1 Membentuk pilihan merk. 2 Mengalihkan pilihan ke merk lain. 3 Mengubah persepsi pelanggan terhadap atribut produk. 4 Mendorong pelanggan belanja saat itu juga. 5 Mendorong pembeli untuk menerima kunjungan salesmen. c. Mengingatkan dapat berupa: 1 Mengingatkan kepada pembeli bahwa produk yang bersangkutan dibutuhkan dalam waktu dekat. 2 Mengingatkan pembeli akan tempat-tempat yang akan menjual produk perusahaan. 3 Membuat pembeli tetap ingat walaupun tidak ada kegiatan kampanye iklan. 4 Menjaga agar ingatan pertama pembeli jatuh pada produk perusahaan 25

C. Konsep strategi promosi 1. Pengertian Strategi Promosi

Strategi merupakan suatu cara atau metode yang digunakan oleh individu maupun perusahaan untuk mencapai tujuan yang di inginkan, sementara promosi adalah suatu komunikasi yang dilakukan antara dua pihak yang bertujuan untuk menarik minat konsumen dalam memiliki ataupun menggunakan produk yang tawarkan. Sehingga dapat di simpulkan bahwa strategi promosi merupakan suatu metode yang didalamnya terdapat aktifitas antara dua pihak dimana pihak perusahaan menggunakan metode atau cara agar konsumen tertarik dan ingin mencoba menggunakan produk yang ditawarkan oleh perusahaan. Hal tersebut merupakan sebuah program yang dilakukan untuk meningkatkan penjualan dan menaikkan laba suatu perusahaan.

2. Fungsi Strategi Promosi

Menurut Larreche fungsi dari strategi promosi adalah menyampaikan ciri-ciri produk yang memuaskan kebutuhan untuk mendorong penjualan yang pada akhirnya member kontribusi pada kinerja laba jangka panjang, pengembangan strategi promosi yang efektif sangat tergantung pada seberapa baik perusahaan melakukan tahap-tahap awal dalam proses manajemen pemasaran, khususnya yang berhubungan dengan pemasaran perilaku pembeli, segmentasi pasar, analisa persaingan, penetapan pasar sasaran dan penentuan sisi produk. 26 Strategi yang dijalankan harus memberikan kontribusi yang jelasterhadap produk yang ditawarkan pada konsumen serta memuaskan barang mulai dari jangka pendek hingga jangka panjang sesuai dengan proses promosi.

3. Langkah Strategi Promosi a. Mengidentifikasi Audien

Langkah pertama yang dilakukan dalam strategi promosi adalah menentukan atau mengidentifikasi audien yang kita tuju.Audien dalam hal ini adalah masyarakat yang potensial dalam membeli produk-produk yang ditawarkan oleh perusahaan atau penjual. Audien yang dituju bisa saja dalam bentuk individual, kelompok, kelompok masyarakat tertentu, atau masyarakat pada umumnya 30 Mengidentifikasi sasaran berarti menetapkan khalayak pasar yang di inginkan, hal ini dilakukan untuk memudahkan dalam pengambilan keputusan mengenai pesan yang akan disampaikan waktu penyampaian, media dan cara pesan yang disampaikan kepada audiens tersebut.

b. Menentukan Tujuan Promosi

Langkah selanjutnya adalah membentuk tujuan promosi, dalam hal ini pihak penyelenggara harus memiliki sebuah tujuan yang jelas dalam membuat sebuah promosi.Dengan diketahuinya tujuan dari 30 Philip Kotler, dan Gary Amstrong, Dasar-dasar Pemasaran Principle of Marketing 7e……….h 79