PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES Lampiran 563 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2017 DAN 2016 Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2017 AND 2016
Expressed in United States Dollars,
unless otherwise stated
15. AKRUAL 15. ACCRUALS
31 Maret 31 Desember
March December
2017 2016
Pengupasan tanah dan Overburden removal and
pengangkutan batubara 20,380,853
12,462,035 coal hauling
Royaltiiuran eksploitasi 3,164,187
5,986,336 Royaltyexploitation fees
Biaya pengangkutan dan sewa kapal
3,043,355 2,750,937
Barging and vessel rental Lain-lain masing-masing
Others di bawah AS1.000.000
6,536,597 7,700,812
each below US1,000,000 33,124,992
28,900,120 16. PINJAMAN JANGKA PANJANG
16. LONG-TERM LOANS 31 Maret
31 Desember March
December 2017
2016 Pihak ketiga
Third parties
- New Club Deal 419,211,861
484,211,861 New Club Deal -
- Akrual beban bunga “PIK”
6,477,418 5,415,849
Accrued PIK Interest- - Biaya pinjaman yang
Unamortised - belum diamortisasi
2,624,396 2,779,046
debt issuance cost 423,064,883
486,848,664
Biaya keuangan Finance expenses
Beban bunga 9,129,461
43,032,404 Interest expense
Amortisasi biaya pinjaman dan Amortisation of debt issuance and
biaya pinjaman tahun berjalan 154,650
2,794,227 current year costs
9,284,111 45,826,631
New Club Deal New Club Deal
Pada tanggal
10 April
2012, Perusahaan
memperoleh fasilitas pinjaman New Club Deal sebesar AS750 juta. Fasilitas ini terdiri atas
Fasilitas Pinjaman Berjangka “TLF” sebesar AS400 juta, Fasilitas Belanja Modal “CPXF”
sebesar AS200 juta, dan Fasilitas Modal Kerja “WCF” sebesar AS150 juta dengan tingkat suku
bunga LIBOR ditambah marjin tertentu berkisar 4,25 - 4,85 per tahun diatas LIBOR, tergantung
dengan rasio net debt to EBITDA Perusahaan. Fasilitas pinjaman New Club Deal digunakan oleh
Perusahaan untuk pembiayaan kembali Club Deal dan Fasilitas Talangan dan untuk penambahan dana
investasi infrastruktur dan pemenuhan modal kerja bagi Grup, dimana fasilitas tersebut digunakan oleh
Perusahaan dan entitas anaknya, melalui pinjaman antar entitas kepada entitas anak. Pada tanggal 31
Maret 2017, porsi saldo pinjaman tersisa yang disediakan melalui pinjaman antar entitas untuk
entitas anak adalah 57 2016: 52 dari total saldo
pinjaman jangka panjang.
On 10 April 2012, the Company obtained a New Club Deal loan facility amounting to US750 million.
The facility consists of a US400 million Term Loan Facility “TLF”, a US200 million Capex Facility
“CPXF”, and a US150 million Working Capital Facility “WCF”, with an interest rate of LIBOR plus
a certain margin ranging from 4.25 - 4.85 p.a, over LIBOR subject to the Companys net debt to
EBITDA ratio. The New Club Deal loan facility was used by the Company to refinance the Club Deal
and Bridging Facility and to provide additional debt to partially fund infrastructure investments and
working capital requirements for the Group, whereby the facility was used by the Company and its
subsidiaries, through intercompany loans to the subsidiaries. As at 31 March 2017, the portion of the
outstanding loan
balance provided
through intercompany loans to subsidiaries is 57 2016:
52 of the total outstanding long-term loan
balance.
Pihak-pihak yang memberikan pinjaman adalah ANZ, Mandiri, HSBC, SCB, SMBC, JP Morgan
Chase Bank “JPM” dan Natixis. Pada 31 Maret 2017 Natixis telah menjual
keseluruhan bagiannya kepada Perusahaan ke beberapa pemberi pinjaman yang baru.
The original lenders are ANZ, Mandiri, HSBC, SCB, SMBC, JP Morgan Chase Bank “JPM” and Natixis.
As of 31 March 2017 Natixis has fully sold its exposure to the Company to a number of new
lenders.
PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES Lampiran 564 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2017 DAN 2016 Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2017 AND 2016
Expressed in United States Dollars,
unless otherwise stated
16. PINJAMAN JANGKA PANJANG lanjutan 16. LONG-TERM LOANS continued
New Club Deal lanjutan New Club Deal continued
Pembayaran TLF dan CPXF jatuh tempo setiap tiga bulan dimulai Oktober 2013 dan berakhir pada
tanggal 17 April 2017. WCF akan jatuh tempo pada tanggal 20 April 2015 dengan opsi yang dapat
diperpanjang selama dua tahun. Repayments of the TLF and CPXF were due on a
quarterly basis commencing October 2013 and ending on 17 April 2017. The WCF was due on
20 April 2015 with a two year extendable option.
New Club Deal ini dijamin dengan piutang atas perjanjian jual beli batubara tertentu, jaminan
korporasi dari entitas anak tertentu saham Perusahaan pada entitas anak tertentu dan aset tetap
tertentu DPP dan ML. The New Club Deal is secured by the receivables
under certain coal sale and purchase agreements, corporate guarantees from certain subsidiaries,
shares of the Company in certain subsidiaries, and certain fixed assets of DPP and ML.
New Club Deal tersebut mensyaratkan Perusahaan untuk memenuhi rasio keuangan tertentu dan
mematuhi pembatasan tertentu yang berkaitan dengan usaha Perusahaan, kegiatan korporasi
Perusahaan dan lainnya. Under the New Club Deal, the Company is required to
maintain certain financial ratios and to comply with certain restrictive covenants related to the Company’s
nature of business, corporate actions and others.
Pada tanggal 22 Desember 2015, Perusahaan menandatangani
Perjanjian Amandemen
dan Pembaharuan, yang mengubah syarat dan kondisi
dari New Club Deal termasuk jadwal pembayaran yang baru mulai 2018. Jumlah keseluruhan fasilitas
telah diubah menjadi AS578.211.861 yang terdiri dari TLF sebesar AS544.211.861 dan WCF sebesar
AS34.000.000. Syarat-syarat lain yang diubah
meliputi marjin yang berlaku, mekanisme cash sweep, bunga payment in kind tertentu, dan penambahan
jaminan keamanan. Perusahaan telah memenuhi persyaratan dan ketentuan tersebut.
On 22 December 2015, the Company signed an Amendment and Restatement Deed, which revised
certain terms and conditions of the New Club Deal including a new schedule of repayments starting in
2018. The overall facility has been amended to
US578,211,861, comprising
a TLF
of US544,211,861 and WCF of US34,000,000. Other
terms amended include the applicable margin, cash sweep mechanism, certain interest payment in kind,
and increasing the security provided. The Company is in compliance with the related terms and conditions.
Pada tanggal 31 Maret 2017, Perusahaan telah mencairkan TLF sebesar AS544.211.861. Selama
kuartal pertama tahun 2017, Perusahaan telah melakukan pembayaran pinjaman secara sukarela
sebesar AS65.000.000 2016: AS60 juta. Jumlah TLF per 31 Maret 2017 adalah AS419.211.861 dan
yang telah digunakan sebesar AS31.846.782 dari WCF. WCF yang tersedia adalah untuk penerbitan
jaminan instrumen. Tingkat suku bunga TLF telah diubah menjadi LIBOR ditambahkan marjin tertentu
berkisar 4,00 - 6,75 per tahun diatas LIBOR ditambah bunga payment in kind yang jatuh tempo
dan terutang sampai pada akhir masa pinjaman. As of 31 March 2017, the Company had drawn down
the total TLF of US544,211,861. During the first quarter of 2017, the Company made a total of
US65,000,000 2016: US60 million in voluntary prepayments. The total TLF outstanding as of 31
March
2017 was
US419,211,861 and
US31,846,782 of the WCF had been used. The WCF is available for surety instrument issuance. The
interest rate for the TLF has been amended to LIBOR plus a certain margin ranging from 4.00 - 6.75
p.a over LIBOR plus payment in kind interest which is due and payable upon the final maturity.
Fasilitas akan jatuh tempo untuk dilunasi pada tanggal 31 Desember 2020 kecuali Perusahaan mengambil
opsi satu tahun perpanjangan. The facility is due to be fully repaid on 31 December
2020 unless the Company exercises its option for a one year extension.
Sebagian dari beban bunga yang berasal dari fasilitas pinjaman New Club Deal ditagihkan kembali kepada
entitas anak melalui pinjaman antar entitas. Interest expenses charged under the New Club Deal
are partly recharged to subsidiaries through intercompany loan.
Lihat Catatan 37 untuk peristiwa setelah periode pelaporan.
Refer to Note 37 for events after reporting period.