PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES Lampiran 598 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2017 DAN 2016 Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2017 AND 2016
Expressed in United States Dollars,
unless otherwise stated 33. ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN
lanjutan
33. FINANCIAL ASSETS AND FINANCIAL LIABILITIES
continued
Aset dan liabilitas
keuangan Pinjaman
lainnya dan
Other piutang
financial Jumlah
Loans and Derivatif
assets and 31 DesemberDecember 2016
Total receivables Derivative
liabilities Liabilitas keuanganFinancial liabilities
Utang usahaTrade payables 26,549,064
- -
26,549,064 AkrualAccruals
34,315,969 -
- 34,315,969
Utang lain-lainOther payables 5,251,328
- -
5,251,328 Pinjaman jangka panjang, setelah dikurangi
bagian yang akan jatuh tempo dalam satu tahunLong-term loans, net of current
maturities 481,432,815
- -
481,432,815 Jumlah liabilitas keuanganTotal financial
liabilities 547,549,176
- -
547,549,176
34. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN 34. FINANCIAL RISK MANAGEMENT
a. Faktor risiko keuangan a. Financial risk factors
Aktivitas Grup rentan terhadap berbagai risiko keuangan: risiko pasar termasuk risiko nilai mata
uang, risiko tingkat bunga dan risiko harga, risiko kredit dan risiko likuiditas. Program Manajemen
risiko Grup secara keseluruhan dipusatkan pada pasar keuangan yang tidak dapat diprediksi dan
Grup berusaha untuk memperkecil efek yang berpotensi merugikan kinerja keuangan Grup.
Grup menggunakan instrumen keuangan derivatif untuk lindung nilai atas eksposur risiko tertentu.
The Group’s activities are exposed to a variety of financial risks: market risk including currency risk,
interest rate risk and price risk, credit risk and liquidity risk. The Group’s overall risk
management programme
focuses on
the unpredictability of financial markets and seeks to
minim ise potential adverse effects on the Group’s
financial performance. The Group uses derivative financial instruments to hedge certain risk
exposures. Manajemen risiko merupakan tanggung jawab
Direksi, yang dibantu oleh Komite Manajemen Risiko
”Komite MRK”. Dewan Direksi bertugas menentukan prinsip dasar kebijakan Manajemen
risiko Grup secara keseluruhan serta kebijakan pada area tertentu seperti risiko mata uang asing,
risiko suku bunga, risiko kredit, penggunaan instrument keuangan derivatif dan instrumen
keuangan non-derivatif dan risiko likuiditas. Risk management is the responsibility of the
Board of Directors, supported by the Risk Management Committee the
“RM Committee”. The Board of Directors has the responsibility to
determine the basic princ iples of the Group’s risk
management as well as principles covering specific areas, such as foreign exchange risk,
interest rate risk, credit risk, the use of derivative financial instruments and the liquidity risk.
PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES Lampiran 599 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2017 DAN 2016 Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2017 AND 2016
Expressed in United States Dollars,
unless otherwise stated 34. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN lanjutan
34. FINANCIAL RISK MANAGEMENT continued a. Faktor risiko keuangan lanjutan
a. Financial risk factors continued
Grup menggunakan berbagai metode untuk mengukur risiko yang dihadapinya. Metode ini
meliputi analisis sensitivitas untuk risiko tingkat suku bunga, nilai tukar dan risiko harga lainnya,
analisis umur piutang untuk risiko kredit dan analisis beta untuk menentukan risiko pasar dari
portofolio investasi. The Group uses various methods to measure risk
to which it is exposed. These methods include sensitivity analysis in the case of interest rate,
foreign exchange and other price risks, aging analysis for credit risk and beta analysis in
respect of investment portfolios to determine market risk.
Sementara itu, Komite MRK bertugas membantu Direksi dalam melaksanakan tanggung jawabnya
untuk memastikan bahwa manajemen risiko telah dilaksanakan sesuai dengan prinsip yang telah
ditetapkan. Meanwhile,
the RM
Committee has
a responsibility to assist the Board of Directors in
ensuring that risk management has been implemented in accordance with these principles.
i. Risiko pasar
i. Market risk
i Risiko nilai tukar mata uang asing i Foreign exchange risk
Pendapatan, pendanaan dan sebagian besar biaya operasi dari Grup dilakukan
dalam mata uang Dolar AS, yang secara tidak langsung merupakan lindung nilai
alami
natural hedging
terhadap eksposur fluktuasi nilai tukar mata uang
asing. Namun, Grup memiliki eksposur terhadap risiko mata uang asing yang
timbul dari pajak dibayar dimuka dan biaya operasi lainnya dalam mata uang
Rupiah. The Group’s revenue, financing and the
majority of its operating expenditures are denominated in US Dollars, which
indirectly represents a natural hedge on exposure to fluctuations in foreign
exchange rates. However, the Group is exposed to foreign exchange risk arising
from outstanding prepaid taxes and other operating expenses.
Secara kas, mayoritas transaksi Grup dilakukan dalam mata uang Dolar AS
sehingga mengurangi dampak dari fluktuasi nilai tukar mata uang asing.
Oleh karena itu, Grup menilai bahwa risiko nilai tukar mata uang asing adalah
minimal. On a cash basis, the majority of the
Group’s transactions are denominated in US Dollars which reduces the impact of
fluctuations in foreign exchange rates. Therefore, the Group assesses the
foreign exchange risk as minimal.
Pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember
2016, jika
Rupiah melemahmenguat sebesar 2 terhadap
Dolar AS dengan variable lain konstan, laba setelah pajak untuk periode
berjalan akan menjadi lebih tinggi sebesar
AS855.466 2016:
AS1.545.755 atau
menjadi lebih rendah AS855.466 2016:
AS1.545.755 dan
terutama diakibatkan
keuntungankerugian transaksi kas dan setara kas, piutang
usaha dan piutang non-usaha, uang muka dan pembayaran di muka, pajak
dibayar di muka, utang usaha, beban akrual, utang pajak, utang lainnya dan
utang
sewa pembiayaan
yang didenominasikan dalam mata uang
Rupiah. As at 31 Maret 2017 and 31 December
2016, if the Indonesian Rupiah had weakenedstrengthened
by 2
against the US Dollar with all other variables held constant, post-tax profit for
the period would have been higher by US893,701 2016: US1,545,755 or
lower by
US893,701 2016:
US1,545,755, mainly as a result of foreign
exchange gainslosses
on translation of Rupiah - denominated cash
and cash equivalents, trade and non- trade
receivables, advances
and prepayments,
prepaid taxes,
trade payables, accrued expenses, taxes
payable, other payables and finance lease liabilities.