Uang Muka Pengembangan Bisnis

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Maret 2017 Tidak Diaudit dan 31 Desember 2016 Diaudit serta untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal - tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 Tidak Diaudit Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain

15. Aset Lain-lain lanjutan d. Deposito Berjangka yang Dibatasi Pencairannya

31 Ma re t 2017 31 De se m be r 2016 Piha k be re la si Catatan 38 PT Bank Artha Graha Internasional Tbk Rupiah - 34.558 Dolar Am erika Serikat Catatan 42 - 312.377 Jum la h - 346.935 Piha k ke tiga Rupiah PT Bank Mandiri Persero Tbk 313.192 480.192 PT Bank UOB Indonesia 175.240 335.798 Dolar Am erika Serikat Catatan 42 PT Bank UOB Indonesia 798.772 1.542.315 Jumlah 1.287.204 2.358.305 Jum la h 1.287.204 2.705.240 Suku bunga deposito berjangka : rata-rata per tahun : Rupiah 3,75 - 7,75 4,25 - 4,75 Dolar Am erika Serikat 0,20 - 1,75 0,20 - 1,25 Pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016, PPJ, entitas anak, memiliki deposito berjangka di PT UOB Indonesia dan PT Bank Artha Graha Internasional Tbk, pihak berelasi, yang dibatasi pencairannya sebagai jaminan atas perjanjian kerjasama antara PPJ dan PT Perusahaan Gas Negara Persero Tbk. Pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016, AT, entitas anak, memiliki deposito berjangka di PT Bank Mandiri Persero Tbk Mandiri yang dibatasi pencairannya sehubungan dengan penerbitan bank garansi oleh Mandiri terkait dengan perjanjian kerjasama antara AT dan pihak ketiga.

e. Rekening Giro yang Dibatasi Pencairannya

31 M a re t 2017 31 De se m be r 2016 P iha k ke tiga P T B ank M andiri P ersero Tbk Rupiah 125.664 125.664 Dolar A m erik a S erik at Catatan 42 575.250 580.216 Ju m la h 700.914 705.880 Pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016, Hotel Borobudur Jakarta HBJ memiliki rekening giro di Mandiri yang dibatasi pencairannya sehubungan dengan penerbitan bank garansi oleh Mandiri atas perjanjian kerjasama antara HBJ dan PT Perusahaan Gas Negara Persero Tbk. Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat kemungkinan kerugian atas aset-aset tersebut, sehingga manajemen tidak membentuk penyisihan kerugian penurunan nilai aset-aset tersebut.