Karakteristik Rumah Tangga Data yang didapatkan dari karakteristik rumah tangga adalah: Karakteristik Perjalanan

3.2.2 Pembuatan Kuesioner

Kuesioner yang dibuat sebagai alat pengumpulan data ini terdiri dari dua bagian yaitu karakteristik rumah tangga dan karakteritik perjalanan. Kedua bagian tersebuit akan dijelaskan di bawah ini.

a. Karakteristik Rumah Tangga Data yang didapatkan dari karakteristik rumah tangga adalah:

1. Jumlah anggota keluarga yang tinggal dalam satu rumah 2. Jumlah pendapatan keluarga perbulan 3. Jumlah kepemilikan kendaraan 4. Jumlah anggota keluarga yang bekerja 5. Type Luas rumah

b. Karakteristik Perjalanan

Perjalanan yang dilakukan oleh penghuni perumahan adalah perjalanan yang berbasis rumah yaitu perjalanan yang berawal dan perumahan tersebut. Pada penelitian ini tujuan perjalanan yang diperhitungkan adalah perjalanan rutin dilakukan, seperti perjalanan ke tempat kerja, perjalanan ke sekolah dan lain- lain. Moda yang dipakai dalam melakukan perjalanan juga menjadi faktor yang dibahas dalam penelitian ini. Perjalanan dilakukan dengan kenderaan pribadi atau dengan kendaraan umum merupakan karakteristik yang cukup penting mengingat pembebanannya yang berbeda pada jaringan jalan yang ada. Hal ini yang perlu diperhatikan adalah waktu untuk memulai dan mengakhiri perjalanan tersebut. Faktor ini dipergunakan untuk mengetahui pukul berapa puncak Universitas Sumatera Utara bangkitan tersebut terjadi dan bagaimana karakteristik perjalanan tersebut dilihat dari waktu memulainya.

3.2.3 Pelaksanaan Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian ini maka dilakukan survey terhadap keluarga yang tinggal di lokasi penelitian. Survey yang dilakukan dengan cara metode wawancara home interview. Sampel adalah bagian dari populasi yang diambil dengan menggunakan cara- cara tertentu. Salah satu cara yang populer dalam Ilmu Statistik untuk memperoleh sampel yang representatif adalah dengan cara random. Cara ini tidak memilih-milih subjek untuk dijadikan sampel. Jadi tiap-tiap subjek dalam populasi diberi kesempatan yang sama untuk menjadi anggota sampel. Cara yang paling umum dilakukan oleh banyak para ahli statistik dan para peneliti adalah dengan menggunakan tabel bilangan random. Prosedurnya sangat sederhana serta kemungkinan penyelewengan dapat dihindari. Penggunaan tabel bilangan random dijelaskan sebagai berikut: a. Buat daftar subjek dengan nomor urutnya b. Jatuhkan ujung pensil ke sembarang tempat pada tabel bilangan random c. Ambil tiga angka yang berdekatan dengan jatuhnya ujung pensil itu untuk mengidentifikasi sampel kedua, ketiga dan seterusnya ambil tiga angka di bawah atau di atasnya sampai kebutuhan terpenuhi. Universitas Sumatera Utara Iangkah-langkah penentuan sampel adalah: 1. Membuat kode nomor rumah - rumah tersebut secara berurut dari awal hingga akhir. 2. Karena jumlah rumah yang telah terhuni sebanyak 253 rumah maka penomoran tersebut dari nomor 001 sampai dengan 253. Dengan mengikuti langkah-langkah yang telah ditentukan maka diperolehlah kode rumah sebagai anggota sampel. Setelah mendapat izin dari lingkungan setempat, keluarga yang diambil sebagai sampel dikunjungi dan dilakukan wawancara sekaligus dijelaskan maksud penelitian. Selanjutnya kepada setiap anggota keluarga tersebut diberikan kuesioner untuk diisi dan dijelaskan cara mengisinya. Pelaksanaan pengisian daftar kuesioner ini dilakukan dengan dua cara yaitu: 1. Daftar isian ditinggal di setiap rumah dan diambil keesokan harinya 2. Diisi angsung oleh petugas survey. Dari kedua cara ini, ternyata cara kedua lebih menguntungkan karena data yang ditanyakan langsung kepada responden dan diisi petugas survey, sehingga data masukan setiap keluarga dapat sesuai dengan yang diinginkan, namun waktu yang diperlukan menjadi lebih panjang. Sedangkan cara pertama, banyak daftar isian yang diambil belum terisi semua hingga diperlukan pendataan ulang yang menyita waktu yang lebih lama. Universitas Sumatera Utara

3.3 Penentuan Jumlah Sampel