Komunikasi menurut perilaku 1. Komunikasi formal Komunikasi keatas Komunikasi kebawah Komunikasi diagonal

2. Komunikasi nonverbal Komunikasi nonverbal sama pentingnya dengan komunikasi

verbal. Komunikasi nonverbal berarti penyampaian informasi dengan menggunakan isyarat-isyarat atau tanpa penggunaan kata-kata. Komunikasi nonverbal dapat ditunjukkan dengan bentuk tubuh, ekspresi wajah, serta gerakan tangan dan mata menunjukkan intensitas emosi. Komunikasi nonverbal juga digunakan Pada Bagian Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara karena setiap individu yang hidup didunia pasti melakukan komunikasi nonverbal.

c. Komunikasi menurut perilaku 1. Komunikasi formal

Komunikasi formal merupakan komunikasi yang terjadi diantara para pegawai yang secara tegas telah diatur dan ditentukan. Komunikasi formal secara sistematis yaitu menyampaikan sejumlah informasi. Pegawai kantor menerima informasi yang berhubungan dengan tanggung jawab kerja mereka. Komunikasi formal menurut Purwanto 2003:26 meliputi komunikasi keatas, komunikasi kebawah, komunikasi horizontal dan komunikasi diagonal.

a. Komunikasi keatas

Komunikasi keatas adalah komunikasi dari bawahan kepada atasan. Tujuan komunikasi keatas untuk memperoleh informasi, keterangan tentang kegiatan dan pelaksanaan tugas pekerjaan para pegawai pada Universitas Sumatera Utara tingkat rendah. Bentuk-bentuk informasi yang disampaikan oleh para bawahan kepada atasan pimpinan dapat berupa laporan, keluhan, pendapat, dan saran.

b. Komunikasi kebawah

Komunikasi kebawah mengalir dari pimpinan kepada bawahan, dari tingkat manajemen puncak ke manajemen menengah, manajemen yang lebih rendah terus mengalir kepada para pegawai bawahanpekerja. Komunikasi kebawah dimaksudkan agar para bawahan dapat mengetahui yang harus segera dikerjakan, bagaimana pelaksanaannya dan bagaimana metode kerjanya serta apa tujuannya. Komunikasi ini dapat dilakukan dengan berbagai macam bentuk yaitu petunjuk, perintah, teguran, dan pujian. c. Komunikasi horizontal Komunikasi horizontal merupakan komunikasi yang terjadi diantara para pegawai yang mempunyai kedudukan setingkatsama. Komunikasi ini bisa terjadi antara bawahan dengan bawahan, antara pimpinan dengan pimpinan yang setingkat. Komunikasi horizontal pada umumnya bersifat pemberian informasi, keterangan- keterangan antar pemimpin satuan unit organisasi yang berhubungan dengan pelaksanan kebijaksanaan pimpinan, dengan demikian tidak terdapat unsur perintah.

d. Komunikasi diagonal

Komunikasi diagonal adalah komunikasi yang berlangsung antara pegawai pada tingkat kedudukan yang berbeda, pada tugas atau fungsi yang Universitas Sumatera Utara berbeda dan tidak mempunyai wewenang langsung terhadap pihak yang lain.

2. Komunikasi informal