Lesi pre-kanker Kanker dini lambung KDL atau EGCEarly Gastric Cancer

2.4.1. Lesi pre-kanker

Lesi pre-kanker pada lambung berupa atrofi mukosa dan metaplasia intestinal serta displasia atau adenoma kalau berupa lesi polipoid. Sebagian besar displasia epitel lambung adenoma mempunyai fenotipe ‘intestinal’ yang mirip adenoma kolon. Selain itu variant histologi lainnya yaitu displasia hiperplastik tipe II juga mempunyai fenotipe ‘intestinal’. Displasia pada tubulus leher atau globoid diduga merupakan prekursor kanker lambung jenis difus. 1,3,4

2.4.2. Kanker dini lambung KDL atau EGCEarly Gastric Cancer

Kanker dini lambung didefinisikan sebagai adenokarsinoma invasinya terbatas pada lapisan mukosa atau sub-mukosa, tanpa memperhatikan apakah sudah terjadi metastasis ke KGB atau belum. Di Negara Barat KDL dijumpai sekitar 15- 20 yang terdiagnosa sebagai kasus baru KDL, sedangkan di Jepang sekitar lebih dari 50 kasus baru. Peningkatan prevalensi kanker lambung, penggunaan endoskopi saluran cerna bagian atas dan kromoendoskopi serta perbedaan kriteria diagnosa yang menyebabkan perbedaan studi di Negara Barat dan Jepang ini. 1,3,4,7 Demikian juga dengan displasia, sebagian besar KDL terdiagnosa pada umur di atas 50 tahun, yang lebih muda dibandingkan adenokarsinoma lanjut, mencerminkan bahwa dibutuhkan waktu yang lama untuk perkembangan KDL menjadi kanker lanjut lambung KLL. KDL berukuran 2-5cm, sering berlokasi pada kurvatura minor di daerah sekitar angulus, dan 3-13 pasien menunjukkan lesi primer yang berlokasi multipel dan mempunyai prognosa yang buruk. Berdasarkan gambaran endoskopinya, KDL dapat dibagi menjadi 3 jenis yaitu: pertumbuhan yang menonjol tipe 1; pertumbuhan superfisial tipe 2; dan pertumbuhan yang membentuk tukak atau excavation tipe 3. Tipe dapat dibagi lagi menjadi 2A meninggi; 2B datar; dan 2C melekuk ke dalam atau depressed. Gambaran pertumbuhan tipe 2 yang paling banyak 80 terutama tipe 2C. Gambaran Universitas Sumatera Utara endoskopi menunjukkan indikator jumlah metastasis ke KGB yang baik, terutama yang KDL tipe 1A dan 2A. 1,2,3,4,7 Gambaran mikroskopis variant KDL telah dilaporkan. KDL minute berukuran kurang dari 5mm terbatas pada lapisan mukosa, namun 15 dari kasus ditemukan meluas sampai ke lapisan sub-mukosa. Penyebaran superfisial KDL ditandai dengan ukurannya yang lebar, daerah di sekitar tukak dengan sel-sel tumor yang menyebar luas di mukosa. KDL pada umumnya berdiferensiasi baik, dengan variant tubuler 52 dan papillary 37. Kadang-kadang ini sulit dibedakan dari displasia karena minimalnya invasi ke jaringan sekitar. Ka rsinoma sel ‘signet ring’ dijumpai sekitar 26 dan karsinoma berdiferensiasi buruk sekitar 14, dan biasanya tipe-2C dan tipe 3. KDL tipe difus cendrung menginvasi lebih dalam. 3,4,5 Penanganan kasus KDL masih diperdebatkan, 63 KDL yang tidak menjalani operasi berkembang menjadi karsinoma lanjut dalam waktu 6-88 bulan. Dan pada pasien yang menjalani pembedahan, mempunyai prognosa yang lebih baik, dengan angka harapan hidup 5 tahun lebih dari 90. Bila ukuran lesi sangat kecil, jarang berisiko invasif. Reseksi mukosa secara endoskopi EMREndoscopic mucosal resection menjadi pilihan pengobatan untuk KDL, yang biasanya ditemukan dengan USG endoskopi untuk staging. Kriteria utama KDL untuk penanganan EMR yaitu: 1. Lesi menonjol elevated yang berdiameter kurang dari 2cm; 2. Lesi yang berlekuk depressed tanpa tukak yang berdiameter kurang dari 1cm; dan 3. Belum bermetastasis ke KGB. 1,3,4,5

2.4.3. Karsinoma lanjut lambung KDLAdvanced gastric carcinoma